Tujuan Patung Kerajinan - Mengungkap Makna dan Kreativitas dalam Karya Rajut dan DIY
Karya 3 dimensi
Menurut informasi dari laman Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan), karya seni rupa 3 dimensi memiliki dimensi panjang, lebar, dan tinggi, sehingga dapat diamati dari berbagai sudut pandang. Seni rupa 3 dimensi sering disebut sebagai seni rupa 3D dan dapat dinikmati dari segala arah, termasuk depan, samping, dan belakang.
Karya seni ini merupakan ekspresi seni dalam dimensi ruang dan meliputi beragam bentuk seperti patung, topeng, keramik, kriya, dan anyaman. Media yang digunakan untuk menciptakan karya seni ini sangat beragam, mulai dari kertas, kain, kanvas, bambu, kayu, batu, tanah liat, logam, kulit, gips, semen, dan lainnya.
Karya seni rupa 3 dimensi juga dikenal dengan sebutan trimatra karena memiliki bentuk yang memiliki volume. Karya seni rupa 3 dimensi selalu memiliki fungsi praktis di balik keindahannya.

Patung: Pengertian, Jenis, Bahan, dan Teknik Membuatnya
Oleh: Ani Rachman, Guru SDN 111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi KOMPAS.com - Sejak ribuan tahun lalu, manusia akrab dengan patung. Di Indonesia patung banyak digunakan untuk bermacam-macam keperluan. Patung dapat digunakan sebagai hiasan, monument, dan lain sebagainya. Patung diciptakan sebagai wujud ekspresi gagasan dari seorang seniman agar bisa dinikmati keindahan dan fungsinya. Patung adalah benda tiga dimensi karya manusia yang diakui secara khusus sebagai suatu karya seni, dan dibuat dengan metode subtraktif (mengurangi volume) atau metode aditif (penambahan volume). Orang yang membuat patung adalah pematung. Baca juga: Patung Deformatif: Pengertian dan Contohnya

Patung Arsitektur
Patung Arsitektur dibuat sebagai komponen penunjang konstruksi bangunan. Sebagai elemen estetika untuk menambah keindahan. Contohnya patung kolom, patung pilar, dll
Patung Kerajinan menurut kami berhubungan dengan tujuan pembuatannya sebagai produk penjualan. Diproduksi sebagai souvenir, cinderamata, event, mainan, barang untuk dikoleksi, dan sebagainya.
Bentuknya bisa berupa patung ikon suatu daerah, patung karakter sesuai trend, action figure, patung dengan fungsi pakai, dan lain-lainnya.
Ciri patung kerajinan biasanya berukuran kecil serta diproduksi secara masal.
Demikian sedikit penjelasan mengenai fungsi patung, bentuk dan ciri-cirinya. Mudah-mudahan bisa memberi gambaran mengenai fungsi patung dan tujuan pembuatannya. Seperti saya sampaikan di atas, penggolongan tersebut tidak sepenuhnya ketat. Untuk melihat fungsi patung sebenarnya, harus dilihat konteknya secara keseluruhan.
Silahkan menambahkan atau memberikan koreksi apabila ada yang kurang ataupun kurang tepat.

Patung Monumen
Patung Monumen adalah patung yang digunakan sebagai penanda, peringatan, atau pengingat sesuatu. Bisa peristiwa yang layak untuk diabadikan, simbol, ciri khas dan potensi suatu daerah, atau tokoh yang memiliki jasa atau kontribusi besar bagi suatu masyarakat. Merujuk istilah monumen, konotasi mengarah ke pembuatan tugu atau gapura di luar ruangan sehingga dibutuhkan bahan patung dengan ketahanan terhadap cuaca.
Bentuknya bisa berupa patung tugu, patung diorama, relief sejarah, patung wajah, atau patung potret seseorang. Berujud patung dada atau patung seluruh badan. Penempatan patung di situs monumen, museum, auditorium, titik pusat keramaian, dll.
Bentuk patung monumen dapat berupa tugu, gapura, nisan, patung figuratif tokoh atau pahlawan.
Ciri patung monumen memiliki latar belakang sejarah, biasanya diberikan caption atau keterangan mengenai nama, atau peristiwa yang melatarbelakangi.
Contoh Patung Monumen:
Patung Pembebasan Irian Barat, Patung Proklamasi Soekarno-Hatta, Patung Pahlawan di Museum, Patung Lubang Buaya, Patung Gajah Museum Nasional, dll. Semuanya memiliki latar belakang peristiwa yang layak diabadikan.

Tags: kerajinan tujuan