Syarat Perancangan Benda Kerajinan - Pentingnya Diketahui!
Kesesuaian Dengan Pengguna
Benda kerajinan yang baik adalah benda yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Dalam penentuan kebutuhan ini, kita harus mempertimbangkan kebutuhan fungsional maupun kebutuhan estetika. Kebutuhan fungsional mencakup pertimbangan akan bahan, ukuran, dan bentuk. Sedangkan kebutuhan estetika mencakup pertimbangan sejauh mana benda kerajinan tersebut dapat dipadukan dengan karakter pengguna.
Sebagai contoh, benda kerajinan yang digunakan untuk keperluan dapur haruslah terbuat dari bahan yang tahan terhadap panas dan air, seperti kayu, bambu, atau keramik. Selain itu, bentuk dan ukuran benda tersebut harus sesuai dengan kebutuhan pengguna saat memasak atau menyajikan makanan.
Hal lain yang harus diperhatikan adalah karakter pengguna. Benda kerajinan yang baik merupakan benda yang sesuai dengan karakter pengguna. Karakter pengguna mencakup selera, gaya hidup, maupun kebiasaan. Sebagai contoh, seorang pengguna yang memiliki karakter modern akan lebih suka menggunakan benda kerajinan dengan bentuk minimalis dan warna-warna cerah, sedangkan pengguna yang memiliki karakter klasik akan lebih suka menggunakan benda kerajinan dengan bentuk yang rumit dan warna-warna netral.
Kesesuaian dengan pengguna tidak hanya penting untuk memenuhi kebutuhan pengguna, tetapi juga untuk memperkuat identitas dan citra produk kerajinan itu sendiri. Dengan kerajinan yang sesuai dengan karakter pengguna, produk kerajinan akan lebih mudah diterima dan diminati oleh masyarakat.
Jadi, dalam perancangan benda kerajinan, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan fungsional dan estetika pengguna, serta karakter pengguna itu sendiri.

B. Jenis dan Karakteristik Bahan Serat
Jenis bahan serat alam adalah bahan organik yang tidak diolah kembali melalui proses dan penambahan bahan kimiawi sehingga keasliannya tetap terjaga dan diutamakan.
Jadi, bahan serat tersebut murni dari alam.
Bahan serat alam dapat digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu serat dari tumbuhan, hewan, dan mineral.
1. Serat dari Tumbuhan
Serat yang berasal dari tumbuhan dapat dilihat berdasarkan bagian-bagian tumbuhan.Syarat agar bagian serat tumbuhan bisa digunakan sebagai testil yakni harus kuat, tahan lama, bentuknya tetap (tidak susut), permukaan yang halus ataupun bertekstur sesuai persyaratan produk.
Serat yang Berasal dari Tumbuhan dapat Diklasifikasikan 4 Bagian
a. Serat dari Biji
b. Serat dari Batang
Jenis batang yang menghasilkan serat alam dapat berupa jenis batang yang berkambium ataupun tidak berkambium.
Contoh: batang pohon anggrek, melinjo/ganemon, mahkota dewa, beringin, yonkori, flax, jute, rosella, henep, rami, urena, kenaf, dan sunn.
c. Serat dari Daun
Banyak orang yang memanfaatkan serat dari daun sebagai bahan baku produk tekstil.Contoh: serat daun mendong (purun tikus), daun nanas, daun pandan berduri, daun eceng gondok, daun abaka, daun sisal, dan daun henequen.
d. Serat dari Buah
Buah yang sudah dimanfaatkan sebagai bahan serat adalah kelapa.2. Serat dari Hewan

Estetika
Perancangan benda kerajinan harus memperhatikan nilai estetika dari benda tersebut. Dalam hal ini, estetika tidak hanya dilihat dari segi keindahan tetapi juga fungsionalitasnya. Sebuah benda kerajinan harus mampu menarik perhatian dengan bentuknya yang unik, desain yang menawan, dan kreativitas yang tinggi.
Syarat utama dalam perancangan benda kerajinan adalah keunikan desain yang dimiliki, sehingga dapat membedakan satu produk dengan produk lainnya. Selain itu, desain yang dihasilkan harus mampu memberikan nilai tambah dan meningkatkan nilai estetika benda tersebut.
Desain benda kerajinan juga harus mampu mencerminkan identitas budaya Indonesia. Sebagai sebuah negara dengan keanekaragaman budaya yang luar biasa, Indonesia memiliki karakteristik yang unik dalam setiap daerahnya. Sebuah benda kerajinan yang baik harus mampu merefleksikan karakteristik budaya tersebut agar dapat diterima secara luas oleh masyarakat.
Estetika juga harus diperhatikan dari segi fungsionalitas. Sebuah benda kerajinan harus mampu memenuhi fungsi yang diinginkan, sehingga menjadi nilai tambah bagi konsumen. Oleh karena itu, dalam perancangan benda kerajinan harus mempertimbangkan faktor ergonomis dan kepraktisan penggunaan.
Selain itu, dalam perancangan benda kerajinan juga harus mempertimbangkan faktor ekonomi. Sebuah benda kerajinan harus mampu diproduksi dengan biaya yang efisien dan memiliki nilai jual yang sesuai dengan kualitas yang ditawarkan. Dalam hal ini, keberhasilan desain yang baik akan berdampak pada efisiensi produksi dan kemampuan bersaing di pasar.
Secara keseluruhan, estetika merupakan salah satu faktor penting dalam perancangan benda kerajinan. Dalam hal ini, estetika harus dipandang secara holistik, yaitu tidak hanya dilihat dari segi keindahan, tetapi juga fungsionalitas, identitas budaya, faktor ergonomis, dan ekonomi. Sebuah desain yang baik dan menarik dapat meningkatkan nilai estetika benda tersebut, sehingga dapat bersaing di pasar dan menjadi pilihan yang diinginkan oleh konsumen.

Tags: kerajinan tuliskan syarat