Seni Ukir Kayu Jati sebagai Hiasan dan Inspirasi dalam Kerajinan Sulam dan DIY
Tempat Tidur Klasik Ukiran
Motif ukiran pada headboard dan footboard adalah permintaan khusus dari pembeli, anda bisa juga pesan dengan motif atau pola ukiran yang berbeda dengan gambar ini. Ukiran ini asli diukir langsung pada papannya ya, bukan model tempel seperti yang mungkin anda dapatkan dari produk yang lebih murah harganya. Tidak ada salahnya sih kalau ukiran tempelan, namun pastinya resiko tempel ukirannya lepas akan tetap ada, beda dengan model ukiran langsung pada papan seperti ini yang gak bakalan lepas.
Tempat tidur klasik ukiran ini difinishing dengan bahan nitrocellulose, sebuah bahan finishing yang memeang cocok untuk tampilan klasik seperti dipan ini. Bahan nitrocellulose atau yang banyak disebut NC, mampu meresap kedalam pori2 kayu tanpa meninggalkan lapisan film yang terlalu tebal, jadi serat kayu alami masih kelihatan namun perlindungan terhadap air dan noda masih maksimal didapatkan.
Request Hiasan Ukiran Kayu
Ukiran kayu jati adalah kerajinan seni yang digemari banyak orang karena keindahan dan keunikannya. Kayu jati yang digunakan untuk ukiran memiliki kualitas yang tinggi, sehingga ukirannya pun tahan lama dan awet.
Berikut adalah beberapa contoh motif ukiran kayu jati yang populer:
- Motif bunga:Motif bunga adalah motif yang paling umum digunakan dalam ukiran kayu jati. Motif bunga yang sering diukir adalah bunga mawar, melati, dan anggrek.
Ukiran kayu jati dapat diaplikasikan pada berbagai macam benda, seperti furnitur, pintu, jendela, panel dinding, dan benda-benda dekorasi lainnya. Ukiran kayu jati dapat membuat ruangan terlihat lebih indah dan berkelas.
Serba-Serbi Ukiran Bali
Banyak Digunakan Sebagai Bagian dari Tempat Suci
Selain untuk suvenir para turis dan ornamen di rumah-rumah pribadi, fungsi lain dari seni ukir Bali adalah untuk diletakkan di tempat-tempat suci seperti pura. Seni ukir Bali membutuhkan proses pembuatan yang panjang dan rumit, sehingga hasilnya lebih detail dan nilainya juga tinggi.
Seni ukir Bali punya ciri khas tersendiri yang membuatnya mudah dikenali. Antara lain dari perpaduan motif bunga, buah, dan daun yang dibuat dengan bentuk cembung dan cekung yang indah. Setiap karya seni punya makna tersendiri, begitu pula dengan ukiran yang diletakkan di pura.
Beberapa pura-pura besar di Bali seperti Pura Desa, Pura Tirta, Pura Kahyangan Jagad, Pura Mrajapati, dan masih banyak lagi pura yang diperindah dengan seni ukir khas Bali.
Menggunakan Kayu Jati, Moja Gaung, dan Kayu Cempaka
Kayu-kayu tersebut didatangkan dari luar Bali seperti dari daerah Flores, Kalimantan, dan Sumba. Ini juga turut menambah biaya produksi ukiran tersebut. Seperti yang diketahui, kayu jati bisa menghasilkan motif ukiran yang sangat indah, namun juga cukup sulit untuk dipahat.
Proses Pembuatan yang Khas
Ukiran kayu adalah seni tingkat tinggi yang hanya bisa dilakukan oleh orang berpengalaman. Diperkukan ilmu dan teknik khusus untuk menghasilkan ukiran yang indah dan khas.
Pengrajin kayu di Bali punya langkah-langkah khusus dalam membuat karyanya. Dalam membuat pola, misalnya, ada 7 tahapan yang harus dilalui. Pertama adalah memindai garis pada lukisan, kemudian mulai mencongkel bagian dasar agar lebih dalam, dilanjutkan dengan membentuk benangan, lekukan garis, hingga memberi sentuhan akhir agar ukiran terlihat halus dan rata.
Tags: kayu ukiran