Memahami Ukuran Benang Sol Sepatu - Panduan Praktis untuk Kerajinan Tangan dan DIY
Mengenal Jarum Rajut – Knitting and Crocheting
Jarum rajut secara umum adalah jarum yang digunakan untuk merajut/menyulam benang hingga menghasilkan kain rajutan. Pada umumnya, kegiatan rajut-merajut terdiri dari dua macam yaitu knitting dan crocheting. Knitting sering diterjemahkan ke bahasa Indonesia menjadi “merajut”, sedangkan crocheting diterjemahkan “merenda”. Meskipun menurut saya penerjemahan crocheting menjadi “merenda” kurang pas rasanya, karena “renda” sebagian besar adalah berasal dari kegiatan crocheting, tapi tidak semua crocheting menghasilkan “renda”. Dalam bahasa Inggris pun, istilah yang umum digunakan untuk renda adalah “lace”. Tapi karena keterbatasan bahasa Indonesia, banyak yang menterjemahkan crochet dengan renda.
Karena knitting dan crocheting adalah dua hal yang berbeda, maka dari itu jarum yang digunakan berbeda pula. Jarum rajut untuk crochet memiliki ujung yang berkait. Nah, crochet sebenarnya paling tepat diterjemahkan dengan mengait, yang mana semakin tidak populer penggunaannya, karena kata “kait” berkonotasi dengan pancing. Hihihi. Negara jiran Malaysia lah yang menggunakan istilah “kait” ini untuk crochet.
Dalam referensi rajut berbahasa Inggris sangat mudah membedakan antara jarum crochet dan knitting. Jika menggunakan istilah “hook”, berarti yang dimaksud adalah hakpen/crochet. Sedangkan untuk knitting, istilah yang digunakan adalah “needle”.
Jarum Knit / Knitting Needle / Breien
Jenis yang kedua adalah jarum rajut untuk knitting, bahasa Inggrisnya adalah knitting needle. Jarum knit ini populer juga dengan sebutan “breien”. Breien ini memiliki ujung yang runcing, tapi tidak seruncing jarum untuk menjahit. Bisa dikatakan runcing tapi tumpul. Jarum breien ini umumnya lebih panjang daripada hakpen, pun ukurannya sangat bervariatif, mulai 1,25 mm hingga 20 mm. Bahan jarum knit ini yang umum adalah besi, aluminium, bambu dan plastik. Berbeda dengan hakpen, satu ukuran breien ini terdiri dari dua buah jarum (atau lebih) yang digunakan secara bersamaan, dipegang oleh tangan kanan dan kiri (Anda bisa juga merajut pakai kaki, kalau bisa :D). Sedangkan pada crochet, satu tangan memegang jarum, tangan satunya memegang benang.
Tipe jarum knit ini terbagi menjadi tiga, yaitu, single pointed (satu ujung runcing), double pointed (dua ujung runcing) dan circular (melingkar). Pada jarum knit single pointed, satu ujungnya runcing, sedangkan ujung lainnya berbentuk bulat besar (atau bentuk lainnya) yang lebih besar daripada diameter jarum untuk mencegah benang selip/tergelincir.
Jarum knit double pointed adalah yang tertua, di mana tiap ujungnya runcing. Tipe yang terakhir adalah yang paling baru, circular needle. Tipe circular ini hampir sama dengan double pointed, hanya saja kedua jarum dihubungkan dengan sebuah bahan lentur seperti benang atau yang paling umum adalah seperti selang air.
Masing-masing tipe jarum knit yang tersebut di atas memiliki kegunaan dan kelebihan masing-masing tergantung pada kreasi rajutan yang sedang dihasilkan.
Fun fact: Jarum knit terbesar di dunia memiliki diameter 6,5 cm dengan panjang 3,5 m! Dibuat oleh Julia Hopson berkebangsaan Inggris.
Alasan Kenapa Sepatu Aerostreet Murah
Saya senang sekali saat sepatu Aerostreet yang saya pesan lewat Shopee datang kemarin. Saya sudah memantau-mantau brand ini dari lama dan baru berhasil memberanikan diri untuk membelinya. Butuh beberapa hari bagi sepatunya sampai karena saya berdomisili di Padang sedangkan gudang Aerostreet di Klaten, Jawa Tengah.
Hal yang membuat sepatu Aerostreet populer salah satunya adalah harganya yang murah. Namun tentu saja harga yang murah ini tidak bisa hadir begitu saja. Saya menduga ada beberapa alasan yang menyebabkan harganya sangat murah, bahkan cukup banyak yang di bawah 100 ribu.
Strategi perusahaan
Keputusan untuk menjual sepatu murah tentu tidak hadir begitu saja. Hal ini pastilah sudah jadi keputusan dari para pimpinan perusahaan mereka.
Menurut hemat saya, Aerostreet sengaja memproduksi sepatu dengan harga yang sangat terjangkau karena menyesuaikan target pasar mereka. Aerostreet terkenal di kalangan generasi muda yang memiliki selera fashion namun tidak memiliki banyak uang.
Meskipun mungkin profit yang produsen dapatkan kecil, tapi jika volume penjualan besar maka perusahaan bisa tetap untung. Pada akhirnya tidak berbeda jauh dengan sepatu yang harganya mahal tapi terjual sedikit. Omong-omong, varian sepatu Aerostreet yang saya beli sudah terjual dari 1.000 unit lebih.
Pemasaran online
Alasan lain mengapa sepatu Aerostreet murah adalah karena mereka mengandalkan kanal online atau daring untuk promosi. Perusahaan tersebut menekan ongkos promosi yang akan membuat ongkos produksi membengkak. Dengan demikian, mereka bisa membuat harga jual menjadi rendah.
Selain itu, produk murah yang bagus biasanya mendorong konsumen untuk mempromosikannya secara cuma-cuma. Aerostreet mendapatkan manfaat dari promosi gratis mulut ke mulut, story ke story dan sebagainya.
Subsidi silang
Selain itu, dikutip dari Tribunsolo, rendahnya harga jual sepatu Aerostreet juga disebabkan karena adanya subsidi silang.
Tips Memilih Sepatu untuk Pemula
1. Tentukan jenis sepatu
Saat hendak mengunjungi toko sepatu atau berencana belanja sepatu di e-commerce, ada baiknya kamu menentukan jenis sepatu yang ingin digunakan terlebih dahulu. Apalagi sepatu memiliki berbagai jenis model dan ragam pilihan sesuai tujuannya.
Kamu harus cari tahu dulu untuk kebutuhan apa sepatu tersebut dibeli, kapan akan memakainya? Ini beberapa contoh sepatu dengan yang tepat untuk kamu pertimbangkan.
- Olahraga: Sepatu running, sepatu basket
- Formal: Sepatu pantofel
- Kasual: Sneakers, slip on shoes
Meski tertarik terhadap warna dan modelnya, ya, kamu harus paham sol mana yang akan mendukung kakimu.
2. Sesuaikan sepatu dengan bentuk dan ukuran kaki
Tujuan dari membeli sepatu adalah sebagai pelindung serta alas kaki. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk mencari sepatu yang dapat menunjang aktivitasmu serta menyesuaikan dengan bentuk maupun ukuran kaki sebelum membeli.
Kamu perlu melangkah beberapa kali untuk kesesuaian sepatu dengan ‘pengalaman’ yang didapat oleh kakimu. Apakah ukurannya sudah pas? Apakah ringan untuk melangkah? Cukupkah ruang bagi jemari kaki untuk bernapas?
Pertimbangan ini penting sebelum kamu memutuskan membeli sepatu, ya.
3. Perhatikan bantalan tumit
Bantalan tumit ini sangat erat hubungannya dengan hal yang kita bahas hari ini, yaitu sol sepatu. Memperhatikan sol sepatu sebelum membeli sebuah sepatu juga ternyata cukup penting.
Tags: benang sepatu