Memahami Ukuran Benang Sol Sepatu - Panduan Praktis untuk Kerajinan Tangan dan DIY
Jarum/Alat Rajut Lainnya
Selain jarum-jarum yang disebutkan di atas, ada juga tipe jarum yang menggunakan teknik berbeda seperti jarum Tunisian. Jarum Tunisian atau Tunisian hook ini lebih panjang dari hook biasa, bahkan yang panjang sekali menggunakan tali sebagai ‘perpanjangan’ dari jarumnya seperti Jarum Rajut Tunisian Bambu Panjang. Bahannya kebanyakan terbuat dari aluminium atau bambu. Teknik merajutnya pun sedikit berbeda dengan crochet hook biasa.
Dari kreativitas penekun rajutan akhirnya juga memunculkan beberapa model jarum/alat rajut baru seperti misalnya Knook (singkatan dari Knitting with hook), yang merupakan perpaduan dari knitting dan crochet. Ada juga CroKnit (yang ini Maya Crafts belum punya) berupa double pointed hook yang pada dua ujungya terdapat kait dengan ukuran yang sama.
Selain menggunakan jarum (plus skill), merajut bisa juga tanpa jarum dan tanpa skill! Yaitu dengan menggunakan knitting loom. Knitting loom ini belum begitu populer di Indonesia. Knitting loom ini biasanya berbentuk kotak persegi panjang atau lingkaran yang pada kotak atau lingkaran ini ada pasak-pasak (peg) untuk “mencantolkan” (apa ya bahasa Indonesianya?) benang. Sedemikian rupa hingga menjadi rajutan. Dari knitting loom ini pun bisa untuk membuat macam-macam produk seperti topi, syal, kaos kaki, selimut, sarung tangan dkk.
UPDATE 20-09-2017 (dari FB Page Maya Crafts)
Rajuter penting untuk memahami masalah ini.
Tahukah Anda bahwa crochet hook dan jarum knitting yang beredar di pasaran memiliki standar ukuran yang berbeda-beda? Paling tidak ada tiga standar ukuran yang banyak ditemui di Indonesia, yaitu metric (mm), Jepang, dan US (Amerika Serikat).
Hakken merk Rose yang banyak beredar di Indonesia itu menggunakan ukuran Jepang, 3/0, 4/0, 5/0 dst. Demikian juga merk seperti Hamanaka, Clover (versi jepang), Tulip dll. Sedangkan hook buatan China kebanyakan menggunakan ukuran metric (milimeter).
Jadi, ukuran 4/0 ≠ 4.0 mm (lihat tabel), tapi 4/0 = 2.50 mm dst. Jadi, penting untuk memperhatikan standar ukuran ini ketika ingin membeli atau menggunakan sebuah hook.

Mengenal Jarum Rajut – Knitting and Crocheting
Jarum rajut secara umum adalah jarum yang digunakan untuk merajut/menyulam benang hingga menghasilkan kain rajutan. Pada umumnya, kegiatan rajut-merajut terdiri dari dua macam yaitu knitting dan crocheting. Knitting sering diterjemahkan ke bahasa Indonesia menjadi “merajut”, sedangkan crocheting diterjemahkan “merenda”. Meskipun menurut saya penerjemahan crocheting menjadi “merenda” kurang pas rasanya, karena “renda” sebagian besar adalah berasal dari kegiatan crocheting, tapi tidak semua crocheting menghasilkan “renda”. Dalam bahasa Inggris pun, istilah yang umum digunakan untuk renda adalah “lace”. Tapi karena keterbatasan bahasa Indonesia, banyak yang menterjemahkan crochet dengan renda.
Karena knitting dan crocheting adalah dua hal yang berbeda, maka dari itu jarum yang digunakan berbeda pula. Jarum rajut untuk crochet memiliki ujung yang berkait. Nah, crochet sebenarnya paling tepat diterjemahkan dengan mengait, yang mana semakin tidak populer penggunaannya, karena kata “kait” berkonotasi dengan pancing. Hihihi. Negara jiran Malaysia lah yang menggunakan istilah “kait” ini untuk crochet.
Dalam referensi rajut berbahasa Inggris sangat mudah membedakan antara jarum crochet dan knitting. Jika menggunakan istilah “hook”, berarti yang dimaksud adalah hakpen/crochet. Sedangkan untuk knitting, istilah yang digunakan adalah “needle”.

Review Sepatu Aerostreet
Varian sepatu Aerostreet yang saya beli adalah Aerostreet Comfy dengan warna abu muda. Sepatu ini bertipe Slip On jadi langsung sorong tanpa ada tali sepatu. Harga sepatu ini, saat artikel ini ditulis, adalah Rp. 119.900 dan tersedia dalam berbagai pilihan warna seperti hitam, navy, putih, abu muda, marun, dan kuning. Sedangkan sol luarnya berwarna putih.
Lebih lanjut, saya ingin membagi ulasan atau review sepatu Aerostreet ini menjadi beberapa poin. Saya mengecualikan poin harga karena memang kita sudah tahu jika harganya sangat bersahabat.
Desain sepatu
Koleksi sepatu Aerostreet memiliki desain yang menarik dan modern. Desain sepatu mereka bisa kita sebut mampu memenuhi selera pasar. Ada berbagai bentuk sepatu sneakers Aerostreet, baik yang bertali maupun model slip on.
Khusus Aerostreet Comfy yang saya beli, desainnya sama sekali tidak menggambarkan kalau harga sepatunya murah. Menurut saya, sepatu ini menarik dan tampak seperti sepatu menengah.
Untuk model lain saya memang belum punya, mungkin lain kali ya biar bisa terus mendukung merek lokal.
Ukuran pas
Saya cukup khawatir saat memilih ukuran sepatu Aerostreet ini. Kadang ada pabrikan yang toleransi ukurannya cukup besar, jadi saat kita beli datangnya bisa lebih sempit atau lebih lapang dari ukuran sepatu kita biasanya.
Kemarin saya memilih ukuran 43 karena kaki saya cukup besar. Aerostreet sendiri memberikan panduan ukuran atau size chart pada deskripsi produk mereka. Anda bisa membacanya sebelum membeli.
Saat sepatu yang saya beli sampai, alhamdulillah ukurannya kurang lebih sama dengan sepatu saya yang biasa. Tidak ngepas betul, masih ada rongga untuk ujung jari bernapas.
Build quality
Secara umum, kualitas sepatu Aerostreet bagus. Mereka mengklaim bahwa sepatu yang mereka produksi menggunakan teknologi Shoes Injection Mould. Teknologi ini menyatukan sole dengan bahan kain atasan sepatu secara langsung tanpa proses lem. Cara kerjanya adalah sol dicairkan dengan tekanan tinggi dan ditempelkan pada bagian atas sepatu.

Tags: benang sepatu