Memahami Ukuran Benang Sol Sepatu - Panduan Praktis untuk Kerajinan Tangan dan DIY
Macam-Macam Jenis Sol Sepatu
Sol sepatu diketahui memiliki berbagai macam jenis dan bahan yang digunakan. Simak di bawah ini untuk mengetahui beberapa jenisnya!
1. TPU (Thermoplastic Poly-Utherane)
Salah satu sol yang paling sering ditemukan adalah yang berbahan TPU. Ini sering kali ditemukan pada sepatu running atau lari.
Sol jenis ini berbahan dasar karet yang lentur, maka jangan heran bila sol TPU dijadikan sebagai pilihan utama untuk sepatu olahraga. Bahkan beberapa brand ternama pun mengeluarkan sepatu khusus olahraga yang menggunakan bahan sol TPU atau PU ini.
Sol TPU diproses dengan cara yang cukup instan dan mudah dibanding jenis lainnya. TPU hanya perlu dipanaskan untuk dicairkan atau dilelehkan, kemudian langsung dibentuk sesuai cetakan sepatu.
2. Macam-macam jenis sol sepatu: Rubber sole atau sol karet
Bahan sepatu ini banyak digemari karena pemakaiannya yang nyaman, lentur, dan kuat. Selain itu, pabrik sepatu juga dapat menghemat biaya produksi untuk mencetak rubber sole.
Harga bahan untuk rubber sole sendiri terbilang cukup murah. Namun, jenis karet ini juga memiliki kelemahan seperti lebih licin atau lebih berat dari sepatu yang menggunakan sol lainnya.
3. Macam-macam jenis sol sepatu: Sponge sole

Mengenal Jarum Rajut – Knitting and Crocheting
Jarum rajut secara umum adalah jarum yang digunakan untuk merajut/menyulam benang hingga menghasilkan kain rajutan. Pada umumnya, kegiatan rajut-merajut terdiri dari dua macam yaitu knitting dan crocheting. Knitting sering diterjemahkan ke bahasa Indonesia menjadi “merajut”, sedangkan crocheting diterjemahkan “merenda”. Meskipun menurut saya penerjemahan crocheting menjadi “merenda” kurang pas rasanya, karena “renda” sebagian besar adalah berasal dari kegiatan crocheting, tapi tidak semua crocheting menghasilkan “renda”. Dalam bahasa Inggris pun, istilah yang umum digunakan untuk renda adalah “lace”. Tapi karena keterbatasan bahasa Indonesia, banyak yang menterjemahkan crochet dengan renda.
Karena knitting dan crocheting adalah dua hal yang berbeda, maka dari itu jarum yang digunakan berbeda pula. Jarum rajut untuk crochet memiliki ujung yang berkait. Nah, crochet sebenarnya paling tepat diterjemahkan dengan mengait, yang mana semakin tidak populer penggunaannya, karena kata “kait” berkonotasi dengan pancing. Hihihi. Negara jiran Malaysia lah yang menggunakan istilah “kait” ini untuk crochet.
Dalam referensi rajut berbahasa Inggris sangat mudah membedakan antara jarum crochet dan knitting. Jika menggunakan istilah “hook”, berarti yang dimaksud adalah hakpen/crochet. Sedangkan untuk knitting, istilah yang digunakan adalah “needle”.

Apa Fungsi Utama Sol Sepatu?
Fungsi utama dari sol sepatu adalah memberikan perlindungan kepada kaki dari lantai yang keras, ketidaksempurnaan, atau bahkan bahaya yang mungkin ada di sekitar kita. Sol sepatu juga berfungsi sebagai penyerap guncangan ketika kita berjalan atau berlari untuk mengurangi tekanan yang dialami oleh kaki dan sendi kita. Dengan kata lain, sol sepatu adalah garda terdepan yang melindungi kaki kita.
Berikut adalah beberapa bahan sol sepatu yang umum digunakan:
1. Karet: Karet adalah bahan sol sepatu yang paling umum digunakan. Karet memberikan daya cengkeram yang baik dan tahan terhadap aus. Namun, sol karet cenderung memiliki umur pakai yang lebih pendek dibandingkan dengan bahan sol sepatu lainnya.
2. Kulit: Sol sepatu dari kulit memberikan daya tahan dan penampilan yang lebih klasik. Kulit yang baik memiliki sifat elastisitas yang baik, memberikan kenyamanan dan daya cengkeram yang lebih baik saat berjalan.
3. Bahan sintetis: Bahan sintetis seperti poliuretan (PU) dan polivinil klorida (PVC) semakin populer dalam pembuatan sol sepatu. Bahan-bahan ini memiliki keunggulan dalam hal daya tahan, kemampuan penyerapan guncangan, dan juga tahan air.

Jarum Rajut / Crochet Hook / Hakpen
Jarum rajut berkait ini juga populer dengan nama hakpen, ada juga yang menyebut hakken yang bahasa Inggrisnya adalah crochet hook. Anyway busway, jarum rajut atau crochet hook memiliki ujung berkait yang panjang jarum keseluruhannya berkisar antara 13-15 cm. Jarum rajut ini memiliki ukuran yang bermacam-macam, sesuai dengan besar penampang benang yang digunakan untuk menghasilkan kreasi rajutan. Ukuran paling kecil yang pernah saya temui adalah 0,6 mm, sedangkan paling besar adalah 10mm. Ukuran tersebut dihitung berdasarkan lebar pengaitnya (lihat gambar). Untuk menghasilkan rajutan yang rapat, biasanya saya menggunakan ukuran jarum yang lebih kecil dari standar benangnya. Sebaliknya untuk menghasilkan rajutan yang renggang, saya gunakan jarum yang lebih besar daripada standar benang.
Jarum rajut yang beredar di pasaran biasanya terbuat dari bahan besi, stainless steel, aluminium dan bambu. Jenisnya ada dua, yaitu single pointed dan double pointed. Single pointed memiliki satu kait per jarum, sedangkan double pointed memiliki dua kait dengan ukuran yang berbeda pada tiap ujungnya.
Jarum rajut crochet yang kecil (lace) dengan ukuran di bawah 2 mm umumnya menggunakan bahan stainless steel atau besi yang kuat. Sedangkan yang lebih besar dari 2 mm menggunakan bahan aluminium karena lebih ringan jika untuk jarum besar.
Crochet hook tidak dibuat secara khusus untuk digunakan dengan tangan kanan atau tangan kiri. Cara memegangnya pun terserah kepada pemakainya, sesuai selera masing-masing. Namun demikian secara umum orang memegang hakpen dengan salah satu cara berikut:
- Gaya pensil. Memegang jarum seperti memegang pensil.
- Gaya pisau. Memegang jarum seperti menggenggam pisau untuk mengiris.

Tags: benang sepatu