Memilih Ukuran Jarum Jahit yang Tepat untuk Proyek Jahitan Anda - Panduan Lengkap
Memahami Jahitan Pasca Melahirkan Normal dan Cara Merawatnya
Dokter atau bidan sering melakukan jahitan pasca melahirkan normal untuk memperbaiki luka pada vagina dan perineum (daerah antara vagina dan anus) akibat bersalin. Selama pemulihan, ibu yang baru saja melahirkan perlu merawat jahitan ini dengan baik agar tidak mengalami infeksi. Saat proses persalinan normal berlangsung, ibu akan mengejan kuat untuk membuka jalan lahir agar bayi dapat dilahirkan. Ketika ibu mengejan dan mendorong bayi keluar dari rahim, vagina dan perineumnya akan mengalami tekanan yang sangat kuat. Hal ini berisiko tinggi menyebabkan luka robekan pada vagina dan perineum yang dapat menyebabkan perdarahan pascapersalinan. Oleh karena itu, untuk memperbaiki bagian yang robek tersebut, dokter atau bidan akan melakukan penjahitan. Selain robekan alami akibat proses mengejan, jahitan pasca melahirkan normal juga dilakukan apabila ibu menjalani prosedur episiotomi, yaitu sayatan yang dibuat di perineum dan vagina ibu untuk mempermudah proses kelahiran bayi. Prosedur ini biasanya dilakukan pada ibu yang memiliki kondisi tertentu, seperti menderita penyakit serius, misalnya penyakit jantung, persalinan lama, dan bayi sungsang.
Robekan terjadi di lapisan kulit dan jaringan sekitar vagina, namun belum mencapai otot. Robekan berukuran kecil dan dapat sembuh tanpa proses penjahitan.
Yang sering ditanyakan
Apa bedanya antara jarum universal dan jarum stretch?
Jarum universal cocok untuk berbagai jenis kain, sedangkan jarum stretch cocok untuk kain yang elastis. Jarum stretch memiliki bagian tengah yang lebih fleksibel agar dapat melewati kain yang elastis tanpa merusaknya.
Bagaimana cara memilih jenis jarum yang tepat?
Pilih jarum yang sesuai dengan jenis kain yang akan dijahit. Jika tidak yakin, coba tes pada potongan kecil kain terlebih dahulu.
Apakah jarum jahit bisa digunakan berulang kali?
Tidak disarankan. Jarum jahit yang sudah tumpul dapat merusak kain dan menyebabkan benang putus.
Kapan sebaiknya mengganti jarum jahit?
Sebaiknya mengganti jarum jahit setiap 8-10 jam penggunaan atau setiap selesai menjahit proyek besar.
Apakah semua jarum jahit memiliki bentuk dan ukuran yang sama?
Tidak. Setiap jenis jarum memiliki bentuk, ukuran, dan fungsi yang berbeda-beda.
Bisakah jarum jahit patah saat digunakan?
Ya, jarum jahit dapat patah jika digunakan pada kain yang terlalu tebal atau kain yang memiliki benang yang kasar.
Bolehkah menggunakan jarum yang lebih besar untuk kain yang lebih tebal?
Tidak disarankan. Menggunakan jarum yang lebih besar dapat merusak kain dan menyebabkan benang putus.
Apakah jarum jahit merk tertentu lebih baik daripada yang lain?
Tidak selalu. Setiap merk memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pilihlah jarum yang sesuai dengan kebutuhan dan budget Anda.
Ukuran Jarum Operasi
Jarum operasi ini tersedia dalam berbagai ukuran. Ukuran ini juga menyesuaikan dengan besarnya benang, semakin besar benang maka jarum juga semakin besar. Jarum bedah ini memiliki ukuran yang sama dengan jarum suntik pada umumnya. Semakin besar angkanya, maka ukuran ukuran jarumnya akan semakin kecil.
Ukuran jarum ini mulai dari ukuran yang paling besar yaitu 00 untuk menjahit dinding abdomen. Sedangkan ukuran yang paling kecil yaitu 10 – 0 untuk menjahit anastomoses mikrovaskuler yang berukuran seperti rambut manusia. Jarum bedah yang paling sering di gunakan para tenaga medis untuk melakukan operasi yaitu yang berukuran 3.0 – 5.0.
Untuk prosedur pembedahan di bagian wajah menggunakan jarum berukuran 5.0 – 6.0 sehingga tidak meninggalkan bekas luka. Lain halnya dengan bagian tubuh yang tidak terlihat biasanya menggunakan jarum berukuran 3.0 – 4.0, dengan ukurannya yang besar membuat jahitan kuat dan mudah menjahitnya. | cara memilih benang operasi
Tags: jahit luka jarum