Ukuran Plat Tembaga dalam Kerajinan Logam - Panduan Penting untuk Pekerjaan Jahit dan DIY
Tembaga dalam Pengecoran Logam
Tembaga dalam Pengecoran Logam – Tembaga adalah unsur kimia dengan nomor atom 29 dan nomor massa 63,54, merupakan unsur logam, dengan warna kemerahan. Unsur ini mempunyai titik lebur 1.803° Celcius dan titik didih 2.595° C. dikenal sejak zaman prasejarah. Tembaga sangat langka dan jarang sekali diperoleh dalam bentuk murni. Mudah didapat dari berbagai senyawa dan mineral.
Penggunaan tembaga yaitu dalam bentuk logam merupakan paduan penting dalam bentuk kuningan, perunggu serta campuran emas dan perak. Banyak digunakan dalam pembuatan pelat, alat-alat listrik, pipa, kawat, pematrian, uang logam, alat-alat dapur, dan industry. Senyawa tembaga juga digunakan dalam kimia analitik dan penjernihan air, sebagai unsur dalam insektida, cat, obat-obatan dan pigmen. Kegunaan biologis untuk runutan dalam organism hidup dan merupakan unsur penting dalam darah binatang berkulit keras.
Alat Kerajinan Logam
Meskipun saat ini banyak produk kerajinan logam yang diproses menggunakan mesin modern, akan tetapi kerajinan yang dibuat secara tradisional masih tetap diminati. Dalam membuat kerajinan tersebut para pengrajin menggunakan peralatan khusus.
Berikut ini adalah daftar peralatan-peralatan yang sering digunakan dalam pembuatan aneka produk kerajinan logam:
1. Palu Besi
Palu adalah perkakas yang memiliki ujung bulat di salah satu atau kedua sisinya. Dalam pembuatan produk kerajinan palu biasanya digunakan untuk membentuk logam. Palu untuk membuat kerajinan terbuat dari baja tahan karat material lain yang cukup keras.
2. Kikir Besi
Kikir besi adalah alat yang digunakan untuk menghaluskan atau membentuk logam dengan mengikis bagian yang tidak diinginkan. Kikir besi tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran. Kikir besi umumnya memiliki pegangan yang terbuat dari kayu atau plastik.
3. Gergaji Logam
Gergaji logam memiliki gigi-gigi yang keras dan tajam. Gergaji logam berfungsi untuk memotong lembaran logam menjadi ukuran yang diinginkan sebelum proses pembentukan lebih lanjut.
4. Pinset atau Penjepit Logam
Pinset atau penjepit logam berguna untuk mengangkat, memegang, dan mengatur bagian-bagian kecil dari logam selama proses pembuatan produk kerajinan. Dalam proses finishing, alat ini berguna untuk meletakkan masing-masing bagian ke tempat yang sesuai.
Selain peralatan yang sudah disebutkan diatas tentu saja masih banyak peralatan yang sering digunakan dalam proses pembuatan kerajinan logam seperti meteran, kuas, pisau, pulpen ukir, dan masih banyak lagi lainnya.
Sejarah Kriya Logam
Kriya logam adalah penyebutan lain dari kerajinan logam. Ternyata manusia sudah membuat berbagai produk logam sejak masa belum mengenal tulisan. Kriya logam diduga sudah ada sejak tahun 500 sebelum masehi. Hal ini dapat dilihat dari berbagai penemuan barang bersejarah.
Pada situs-situs sejarah masa lampau, para arkeolog seringkali menemukan barang-barang salah satunya dalam bentuk logam atau berbahan logam. Beberapa diantaranya adalah kapak logam, topeng logam, berbagai bejana, alat pemotong dan lain-lain.
Jadi sejarah penggunaan logam termasuk kreasinya untuk dijadikan berbagai produk sudah ada di masa lampau namun keberadaannya tidak di setiap tempat. Di Indonesia sendiri ternyata tidak merasakan zaman tembaga, dimana manusia menemukan tembaga dan menjadikannya berbagai peralatan sehari-hari dan menggunakannya.
Meskipun begitu, di Indonesia terdapat banyak sekali pengrajin tembaga. Bahkan terdapat satu desa di Jawa Tengah yang terkenal dengan berbagai produk kriya tembaga dan memiliki banyak showroom kerajinan tembaga.
Dalam proses membuat bahan logam menjadi berbagai produk kerajinan logam, terdapat media dan teknik pembuatan. Yang dimaksud dengan media adalah berbagai jenis logam yang digunakan seperti emas, perak, tembaga, besi dan lainnya. Sedangkan teknik pembuatan atau pengolahan adalah cara untuk mengolah bahan logam.
Tags: kerajinan logam