"Keunikan dalam Kesenian Dua Dimensi"
Teknik Seni Rupa Dua Dimensi
Berikut ini beberapa teknik dalam seni rupa dua dimensi, terdiri atas:Teknik plakat ini paling sering dipakai untuk melukis. Teknik ini biasanya memakai cat poster dan cat minyak akrilik yang digoreskan dengan tebal, sehingga menghasilkan warna yang padat dan pekat.
Teknik kolase merupakan teknik melukis dengan cara memotong kertas yang kemudian ditempelkan pada sebuah objek tertentu, sehingga membentuk sebuah lukisan. Teknik ini akan menghasilkan lukisan yang realis atau abstrak. Hasil karya seni rupa dari teknik ini biasanya sering disebut dengan mozaik.
Teknik transparan merupakan teknik yang sering dipakai ketika menggambar atau melukis dengan menggunakan cat air. Tetapi cat air ini hanya sekadar digoreskan tipis-tipis saja, sehingga akan menghasilkan tekstur yang transparan.
Teknik ini menggunakan bahan campuran cat air di atas kertas, kain, atau bidang lain. Bila menggunakan bidang gambar berupa kertas, maka juga bisa menggunakan cat air, cat poster, atau tinta bak. Hasilnya berupa gambar yang transparan karena menggunakan sapuan tipis dalam menggores.
Teknik pointilis adalah teknik menggambar atau melukis dengan menggunakan titik-titik hingga membentuk suatu objek.
Dibuat dengan menorehkan pensil, spidol, tinta, atau alat lain berupa garis-garis berulang yang menimbulkan kesan gelap terang hingga gradasi.
Teknik menggambar dengan cara menggosok sehingga menimbulkan kesan gelap terang atau tebal tipis. Alat yang digunakan antara lain pensil, crayon, dan konte.
Teknik menutup objek gambar dengan menggunakan satu warna sehingga menimbulkan kesan siluet.Yaitu cara menggambar dengan menggunakan bahan cat air atau cat poster dengan sapuan warna yang tebal sehingga hasilnya tampak pekat dan menutup.
Ini adalah teknik melukis dengan cara menyemprotkan bahan cat cair dengan menggunakan sprayer. Untuk melukis dengan teknik ini kita harus hati-hati untuk setiap poin lukisnya. Contoh lukisan teknik semprot yaitu gambar reklame.

Medium dan Bahan Karya Seni Rupa 2 Dimensi
Bahan berkarya seni rupa adalah material habis pakai yang digunakan untuk mewujudkan karya seni rupa tersebut. Sesuai dengan keragaman jenis karya seni rupa, bahan untuk berkarya seni rupa ini juga banyak macam dan ragamnya, ada yang berfungsi sebagai bahan utama (medium) dan ada pula sebagai bahan penunjang.
Bahan karya seni rupa adalah material pakai yang dapat habis ketika digunakan untuk menciptakan karya seni. Seperti jenisnya yang beragam, bahan untuk berkarya seni juga sangat beranekaragam. Ada yang berfungsi sebagai bahan utama atau disebut medium, ada juga bahan yang menunjang.
Contohnya, karya seni lukis dibuat menggunakan kanvas dan cat sebagai bahan utama, kemudian kayu dan paku sebagai bahan penunjang. Kayu digunakan sebagai bahan bingkai pembentang kanvas dan biasa disebut dengan spanram (stretch board).
Berdasarkan sifat materialnya, bahan berkarya seni rupa ini dapat juga dikategorikan ke dalam bahan lunak, keras, bahan cair dan padat, dan sebagainya.

Prinsip Seni Rupa 2 Dimensi
Prinsip seni rupa 2 dimensi ada 8 butir, sebagaimana dijelaskan dalam modul Prinsip Karya Dua Dimensi Seni Budaya Paket C Setara SMA/MA Kelas XII (2020). Berikut ini penjelasan masing-masing dari 8 prinsip seni rupa 2 dimensi:
1. Komposisi
Prinsip seni rupa 2 dimensi yang pertama adalah komposisi. Prinsip ini merujuk pada cara unsur-unsur visual ditempatkan dalam sebuah karya seni, yang sangat penting untuk menciptakan keindahan dan daya tarik. Setiap seniman memiliki preferensi unik terhadap komposisi.
2. Proporsi
Proporsi melibatkan perbandingan ukuran dalam sebuah karya seni, baik dalam hal perbandingan bentuk-bentuk konvensional atau perbandingan ukuran dalam satu kesatuan. Proporsi yang tepat penting agar karya terlihat proporsional.
3. Kesatuan
Prinsip seni rupa 2 dimensi ini mengacu pada bagaimana unsur-unsur seni berpadu secara harmonis dalam komposisi, menciptakan karya seni yang indah dan menarik. Ini adalah prinsip dasar yang penting untuk mencapai nilai estetika yang tinggi.
4. Keseimbangan
Keseimbangan adalah tanggung jawab terhadap kesan yang muncul dari susunan unsur-unsur seni rupa. Pengaturan keseimbangan yang baik dapat menciptakan daya tarik khusus dalam karya seni.
5. Irama
Irama melibatkan pengulangan unsur-unsur seni dengan cara yang teratur. Variasi dalam pengulangan tersebut dapat meningkatkan nilai estetika dan harmoni dalam karya seni.
6. Keselarasan
Keselarasan merupakan prinsip seni rupa 2 dimensi yang melibatkan kesatuan dan harmoni antara unsur-unsur berbeda dalam karya seni, seperti pencahayaan, bentuk, dan pemilihan warna.
7. Penekanan
Penekanan melibatkan menciptakan perbedaan yang mencolok antara unsur-unsur yang berlawanan dan berdekatan dalam karya seni. Ini dapat memberikan kesan yang segar dan menarik.
8. Titik Fokus
Titik fokus merupakan salah satu prinsip seni rupa 2 dimensi yang menonjol dalam karya seni. Sebab, prinsip inilah yang mengarahkan perhatian penonton pada bagian penting atau pesan yang ingin disampaikan oleh seniman.

Proses Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi
dalam berkarya seni rupa dua dimensi, Anda dapat memilih objek benda mati atau objek makhluk hidup. Mulailah dengan bentuk yang sederhana terlebih dahulu.
Kali ini Anda akan berlatihberkarya seni rupa dua dimensi berupa lukisan. Seni lukis biasanya dibuat di atas media kain kanvas, kertas, dan kaca. Peralatan yang digunakan dapat berupa cat, minyak (akrilik), cat air, cat poster, dan sebagainya. Kali ini Anda akan mempelajari mengenai menggambar bentuk.
Objek menggambar bentuk dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bentuk dasar, yaitu bentuk geometris dan nongeometris. Bentuk geometris meliputi bentuk kubistik (bentuk dasar piramida, kubus, balok, prisma, dan limas), silindris (bentuk dasar kerucut dan tabung), dan bentuk bola. Bentuk nongeometris yaitu objek-objek yang bentuknya tidak beraturan, contohnya sebongkah kayu, air, api, sayur-sayuran, dan sebagainya.
Media yang digunakan dalam menggambar bentuk antara lain bidang gambar (karton, kertas gambar, dan lain-lain) dan pewarna. Dalam membuat gambar bentuk yang baik, harus diperhatikan beberapa prinsip seni rupa (desain), yaitu perspektif, komposisi, proporsi, dan bayang-bayang. Hal ini bertujuan agar gambar yang dibuat sesuai dan mirip dengan bentuk aslinya.
Sekian pembahasan Artikel Pandai "Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi". Untuk lebih meningkatkan pembelajaran kita, mari kita isi beberapa soal-soal berikut.
- Apakah perbedaan antara seni murni dan seni terapan?
- Apakan yang dimaksud dengan hierarki dalam prinsip-prinsip menyusun komposisi?
- Sebutkan unsur-unsur dalam seni rupa!
- Mengapa lukisan termasuk ke dalam kategori karya seni murni?
- Apakah yang dimaksud dengan teknik plakat?
Tags: kerajinan dari yaitu