"Panduan Menentukan Upah Jahit Baju yang Adil dan Kompetitif"
Cara menghitung gaji konveksi lebih efisien
Daripada menggunakan Excel untuk menghitung satu per satu komponen slip gaji seperti di atas, lebih baik kamu menggunakan aplikasi payroll agar pekerjaanmu lebih efisien. Kamu bisa mencoba Gadjian, aplikasi payroll terbaik berbasis web.
Gadjian memiliki cara menghitung gaji konveksi menjadi mudah dan praktis tanpa perlu rumus. Aplikasi gaji karyawan Android ini punya fitur andalan kalkulator gaji dan PPh 21 yang menghitung setiap komponen gaji karyawan secara otomatis berdasarkan data upah yang dimasukkan di pengaturan.
Setiap komponen pendapatan, seperti gaji, tunjangan, lembur, uang makan, dan BPJS, akan terhitung dan terakumulasi di slip gaji, kemudian akan dikurangi komponen pemotong, termasuk pajak PPh 21 apabila kamu menggunakan metode gross atau gross up.
Aplikasi ini menghasilkan slip gaji online yang dapat diakses dan diunduh oleh karyawan bersangkutan melalui aplikasi employee self service GadjianKu pada tanggal penggajian. Kamu tidak perlu repot mencetak, memasukkan dalam amplop, dan mengedarkan satu per satu.
Berikut ini contoh slip gaji karyawan harian yang dibayarkan mingguan yang dibuat dengan Gadjian:
Gadjian bisa menghitung gaji karyawan tetap, karyawan kontrak, karyawan lepas, dan tenaga ahli. Kalkulator Gadjian juga dapat menyelesaikan perhitungan gaji bulanan, mingguan, harian, maupun upah satuan. Karena itu, aplikasi ini cocok untuk semua skala bisnis, dari UMKM dengan 6 orang karyawan sampai perusahaan besar dengan ribuan tenaga kerja.
Senarai Harga Upah Jahit Baju Terkini
| Jahit Tudung | Kos |
| Jahit Tudung 1 Layer ala Farida | Rm15 – Rm23 |
| Jahit Tudung 2 Layer ala Farida | Rm18 – Rm28 |
| Jahit Tudung 3 Layer ala Farida | Rm22 – Rm35 |
| Jahit Tudung Instat Shawl | Rm15 – Rm8 |
| Jahit Tudung Shawl | Rm10 – Rm15 |
| Jahit Tudung Shawl Curve | Rm11 – Rm20 |
| Jahit Tudung Bawal Biasa | Rm10 – Rm10 |
| Jahit Tudung Bawal 2Layer | Rm15 – Rm15 |
Sistem gaji karyawan konveksi
Pabrik konveksi pada umumnya dikategorikan sebagai usaha kecil karena modal usahanya tidak lebih dari Rp5 miliar, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, atau omzet tidak melebihi Rp15 miliar dalam setahun.
Organisasi bisnisnya juga sederhana. Pemilik konveksi sekaligus berperan sebagai pemimpin usaha yang menjalankan bisnis dan mengatur semua urusan. Usaha ini bertumpu pada kegiatan produksi, seperti desain, cutting, sewing, finishing, dan quality control, sehingga tenaga kerja yang utama adalah karyawan produksi.
Di pabrik konveksi, skill dan pengalaman karyawan lebih diutamakan. Oleh sebab itu, ada jenis pekerjaan yang bisa dilakukan satu orang dari memotong, menjahit, hingga finishing pakaian.
Sistem upah karyawan pabrik konveksi dapat dikelompokkan menjadi dua, yakni upah satuan waktu dan upah satuan hasil. Mari kita bahas perhitungannya satu per satu.
Upah satuan hasil
Upah satuan diterapkan untuk karyawan bagian produksi, misalnya penjahit atau pemotong kain. Ada dua cara menghitung gaji atau upah satuan konveksi, yakni:
- Upah per unit, yaitu upah yang ditetapkan untuk menyelesaikan 1 potong baju, celana, kemeja, atau lainnya. Dalam hal ini, karyawan mengerjakan keseluruhan proses produksi, dari memotong kain, membuat kerah, saku, lengan, memasang kancing, dan menyelesaikannya hingga berwujud pakaian.
Cara menghitung gaji konveksi berdasarkan satuan hasil adalah dengan menggunakan rumus berikut ini:
Gaji karyawan = unit x rate
Misalnya, upah menjahit per potong kemeja adalah Rp10.000 dan karyawan sehari menghasilkan 15 potong, maka upah sehari karyawan adalah Rp150.000.
Perbedaan Tukang Jahit, Konveksi, dan Garmen
Dalam hal ini terdapat perbedaan mendasar apa itu, penjahit, konveksi, dan german. Selanjutnya, berikut ini perbedaan masing-masing, diantaranya:
Penjahit
Pertama adalah penjahit. Kemudian, Penjahit adalah sebutan yang diberikan kepada orang yang menekuni pekerjaan menjahit.
Berikutnya, biasanya penjahit hanya menerima pesanan dalam jumlah satuan. Namun, saat hendak mengerjakan pesanan, ia akan menyesuaikan dengan ukuran tubuh dari orang yang memesan.
Selanjutnya, bisa dikatakan layanan jahit ini sangat mementingkan kualitas. Oleh karena itu, beberapa layanan jahit akan memasang harga yang cukup tinggi.
Konveksi
Selanjutnya adalah konveksi. Sementara itu, dari ari skala yang dijangkau, konveksi merupakan industri produksi dengan skala yang masih kecil.
Biasanya konveksi kerap mengerjakan pesanan menengah hingga besar.
Oleh karena itu, konsumen lebih sering berasal dari kalangan komunitas atau perusahaan kecil yang menginginkan baju dengan identitas tertentu.
Garmen
Yang terakhir adalah garmen. Jika berbicara tentang garmen, itu artinya juga berbicara tentang pembuatan pakaian dengan jumlah produksi yang sangat besar.
Bahkan, garmen bisa mempunyai pekerja hingga ribuan orang, meskipun dalam satu kali masa produksi saja.
Kemudian garmen bisa mengerjakan hingga ratusan ribu produk yang sama yang kemudian akan didistribusikan ke beberapa department store, seperti supermarket, mall, atau diekspor ke luar negeri.
Tags: jahit baju