... 7 Tips Upah Jahit Baju: Panduan Praktis untuk Menjahit Sendiri di Rumah

"Panduan Menentukan Upah Jahit Baju yang Adil dan Kompetitif"

Cara menghitung gaji konveksi lebih efisien

Daripada menggunakan Excel untuk menghitung satu per satu komponen slip gaji seperti di atas, lebih baik kamu menggunakan aplikasi payroll agar pekerjaanmu lebih efisien. Kamu bisa mencoba Gadjian, aplikasi payroll terbaik berbasis web.

Gadjian memiliki cara menghitung gaji konveksi menjadi mudah dan praktis tanpa perlu rumus. Aplikasi gaji karyawan Android ini punya fitur andalan kalkulator gaji dan PPh 21 yang menghitung setiap komponen gaji karyawan secara otomatis berdasarkan data upah yang dimasukkan di pengaturan.

Setiap komponen pendapatan, seperti gaji, tunjangan, lembur, uang makan, dan BPJS, akan terhitung dan terakumulasi di slip gaji, kemudian akan dikurangi komponen pemotong, termasuk pajak PPh 21 apabila kamu menggunakan metode gross atau gross up.

Aplikasi ini menghasilkan slip gaji online yang dapat diakses dan diunduh oleh karyawan bersangkutan melalui aplikasi employee self service GadjianKu pada tanggal penggajian. Kamu tidak perlu repot mencetak, memasukkan dalam amplop, dan mengedarkan satu per satu.

Berikut ini contoh slip gaji karyawan harian yang dibayarkan mingguan yang dibuat dengan Gadjian:

Gadjian bisa menghitung gaji karyawan tetap, karyawan kontrak, karyawan lepas, dan tenaga ahli. Kalkulator Gadjian juga dapat menyelesaikan perhitungan gaji bulanan, mingguan, harian, maupun upah satuan. Karena itu, aplikasi ini cocok untuk semua skala bisnis, dari UMKM dengan 6 orang karyawan sampai perusahaan besar dengan ribuan tenaga kerja.

Senarai Harga Upah Jahit Baju Terkini

Jahit TudungKos
Jahit Tudung 1 Layer ala FaridaRm15 – Rm23
Jahit Tudung 2 Layer ala FaridaRm18 – Rm28
Jahit Tudung 3 Layer ala FaridaRm22 – Rm35
Jahit Tudung Instat ShawlRm15 – Rm8
Jahit Tudung ShawlRm10 – Rm15
Jahit Tudung Shawl CurveRm11 – Rm20
Jahit Tudung Bawal BiasaRm10 – Rm10
Jahit Tudung Bawal 2LayerRm15 – Rm15

Sistem gaji karyawan konveksi

Pabrik konveksi pada umumnya dikategorikan sebagai usaha kecil karena modal usahanya tidak lebih dari Rp5 miliar, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, atau omzet tidak melebihi Rp15 miliar dalam setahun.

Organisasi bisnisnya juga sederhana. Pemilik konveksi sekaligus berperan sebagai pemimpin usaha yang menjalankan bisnis dan mengatur semua urusan. Usaha ini bertumpu pada kegiatan produksi, seperti desain, cutting, sewing, finishing, dan quality control, sehingga tenaga kerja yang utama adalah karyawan produksi.

Di pabrik konveksi, skill dan pengalaman karyawan lebih diutamakan. Oleh sebab itu, ada jenis pekerjaan yang bisa dilakukan satu orang dari memotong, menjahit, hingga finishing pakaian.

Sistem upah karyawan pabrik konveksi dapat dikelompokkan menjadi dua, yakni upah satuan waktu dan upah satuan hasil. Mari kita bahas perhitungannya satu per satu.

Upah satuan hasil

Upah satuan diterapkan untuk karyawan bagian produksi, misalnya penjahit atau pemotong kain. Ada dua cara menghitung gaji atau upah satuan konveksi, yakni:

  1. Upah per unit, yaitu upah yang ditetapkan untuk menyelesaikan 1 potong baju, celana, kemeja, atau lainnya. Dalam hal ini, karyawan mengerjakan keseluruhan proses produksi, dari memotong kain, membuat kerah, saku, lengan, memasang kancing, dan menyelesaikannya hingga berwujud pakaian.

Cara menghitung gaji konveksi berdasarkan satuan hasil adalah dengan menggunakan rumus berikut ini:

Gaji karyawan = unit x rate

Misalnya, upah menjahit per potong kemeja adalah Rp10.000 dan karyawan sehari menghasilkan 15 potong, maka upah sehari karyawan adalah Rp150.000.

Perbedaan Tukang Jahit, Konveksi, dan Garmen

Dalam hal ini terdapat perbedaan mendasar apa itu, penjahit, konveksi, dan german. Selanjutnya, berikut ini perbedaan masing-masing, diantaranya:

Penjahit

Pertama adalah penjahit. Kemudian, Penjahit adalah sebutan yang diberikan kepada orang yang menekuni pekerjaan menjahit.

Berikutnya, biasanya penjahit hanya menerima pesanan dalam jumlah satuan. Namun, saat hendak mengerjakan pesanan, ia akan menyesuaikan dengan ukuran tubuh dari orang yang memesan.

Selanjutnya, bisa dikatakan layanan jahit ini sangat mementingkan kualitas. Oleh karena itu, beberapa layanan jahit akan memasang harga yang cukup tinggi.

Konveksi

Selanjutnya adalah konveksi. Sementara itu, dari ari skala yang dijangkau, konveksi merupakan industri produksi dengan skala yang masih kecil.

Biasanya konveksi kerap mengerjakan pesanan menengah hingga besar.

Oleh karena itu, konsumen lebih sering berasal dari kalangan komunitas atau perusahaan kecil yang menginginkan baju dengan identitas tertentu.

Garmen

Yang terakhir adalah garmen. Jika berbicara tentang garmen, itu artinya juga berbicara tentang pembuatan pakaian dengan jumlah produksi yang sangat besar.

Bahkan, garmen bisa mempunyai pekerja hingga ribuan orang, meskipun dalam satu kali masa produksi saja.

Kemudian garmen bisa mengerjakan hingga ratusan ribu produk yang sama yang kemudian akan didistribusikan ke beberapa department store, seperti supermarket, mall, atau diekspor ke luar negeri.


Tags: jahit baju

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia