... 10 Kerajinan Jarum DIY yang Inspiratif dari Yogyakarta, Sumatera Barat, dan Bali

Menggali Kreativitas - Keindahan Kerajinan Tangan di Yogyakarta, Sumatera Barat, dan Bali

Wayang Kulit

Jogjakarta selain terkenal dengan makanan gudegnya juga terjenal dengan pertunjukan seni wayang kulitnya. Wayang kulit merupakan pertunjukkan yang dipentaskan oleh sebuah dalang menggunakan wayang berbentuk menyerupai makhluk hidup dan terbuat dari kulit. Kulit yang digunakan biasanya adalah kulit binatang seperti kerbau, lembu, ataupun kambing. Seni wayang erat kaitannya dengan penyebaran agama Hindu-Budha di Pulau Jawa. Wayang digunakan dalam ritual adat yang berhubungan dengan roh spiritual.

Namun wayang juga digunakan oleh para wali songo untuk berdakwah menyebarkan agama Islam. Oleh sebab itu meski agama lain masuk ke Jogja namun seni wayang kulit masih dapat dinikmati oleh masyarakat. Pertunjukkan wayang biasanya akan digelar semalam suntuk yang dipimpin oleh seorang dalang dan diiringi oleh musik gamelan. Wayang kulit tak hanya digunakan dalam pertunjukkan tetapi juga diperjualbelikan di toko-toko souvenir. Bentuk wayang kulit yang paling banyak memiliki peminta yaitu wayang kulit dengan bentuk punakawan dan pandawa lima.

Desa Gamplong

Editor’s picks

instagram.com/dw.tenungamplong

Terletak di Kabupaten Sleman, desa Gamplong merupakan pusat kerajinan tenun tradisional di Yogyakarta yang sudah berkembang sejak jaman dahulu. Awal mula Industri tenun ini bermula ketika penduduk di desa ini membuat tenunan ikat bagoor sebagai pakaian bagi pribumi pada masa penjajahan.

Produk yang dihasilkan dapat berupa stagen, kain basah, serbet, hingga handuk. Semakin hari, produk yang dihasilkan bukan hanya tenunan tapi juga kerajinan anyaman yang terbuat dari serat alam seperti eceng gondok, lidi, dan mendong.

Salah satu keunikan di tempat ini, industri tenun di sini masih menggunakan ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin).

Batik Kayu

Jika pada umumnya membatik dilakukan di atas selembar kain, maka di tangan masyarakat Krebet membatik dapat dilakukan di atas kayu. Kayu-kayu tersebut tidak hanya diukir dengan pola batik tetapi juga dibentuk menjadi sebuah topeng,g, wayang, almari, aksesoris rumah tangga, patung kayu, kotak perhiasan, dan peralatan lainnya. Oleh sebab itulah dibutuhkan keahlian khusus untuk membuat kerajinan ini.

Kerajinan ini bermula dari warga Krebet yang hanya mengandalkan sektor pertanian mereka. Sedangkan para petani hanya bisa menanam pada saat musim tertentu. Masyarakat Krebet pun mencoba inovasi lainnya yaitu dengan membuat batik di atas kayu. Kerajinan tersebut kemudian dijual dan berhasil mengundang banyak peminat mulai dari masyarakat lokal hingga mancanegara.


Tags: kerajinan hasil yogya

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia