Alat-Alat Esensial untuk Membuat Kerajinan Dari Limbah Kerang
Contoh Kerajinan Kulit Kerang Beserta Cara Pembuatannya
Berikut ini kita akan membahas beberapa contoh benda kerajinan yang dapat Anda coba dari kulit kerang.
Yuk, kita simak ulasan selengkapnya berikut ini!
1. Kerajinan Lampu Hias dari Kulit Kerang
Agar suasana kamar dan ruangan tidak menjadi monoton dan membosankan, maka kita bisa berikan sentuhan gemerlap cahaya pada setiap sudutnya.
Anda tidak perlu banyak lampu-lampu besar dan juga banyak peralatan. Hanya cukup dengan bermodalkan lampu flip-flop, kulit kerang dan lem saja.
Untuk lampu flip-flopnya, Anda boleh pilih lampu dengan cahaya yang berwarna kuning.
Sehingga contoh kerajinan dari kulit kerang ini dapat menjadikan atmosfer suasana menjadi indah dan syahdu.
Alat dan Bahan:
- Lampu flip-flop (berwarna kuning)
- Kulit kerang berukuran sedang
- Lem
Cara Membuat Lampu Hias dari Cangkang Kerang:
2. Biota Laut di Atas Piring
Untuk kerajinan dari kulit kerang yang satu ini memang cocok dibuat dengan anak-anak serta dimodifikasi sesuai dengan kreasi Anda.
Dimana hal ini boleh dimulai dari desain sederhana yang mudah sampai desain yang cukup sulit.
Nah, sekarang, kita coba mulai dari desain biota laut yang sederhana dulu ya.
Untuk salah satu contoh kerajinan dari kulit kerang ini juga cocok agar dijadikan sebagai hiasan dinding atau boleh juga pajangan lemari kaca.
Alat dan Bahan :
- Kulit kerang
- Piring kertas
- Kuas kecil
- Cat warna-warni
- Mata ikan
- Kertas keras
- Glitter
- Lem tembak

Contoh Kerajinan Limbah Keras, Teknik Pengolahan, dan Pengertiannya
Limbah keras dibagi menjadi dua, yakni limbah keras organik dan limbah keras anorganik. Bagaimana teknik pengolahannya menjadi kerajinan bernilai ekonomis?
tirto.id - Dari pengertiannya, limbah keras mengacu pada limbah yang berwujud keras, padat, tidak mudah berubah bentuk, tidak mudah diolah, dan tidak mudah terurai dalam tanah. Contoh limbah keras yang dapat ditemukan di lingkungan sekitar adalah tulang hewan, pecahan kaca, hingga kaleng bekas.
Jika diolah dengan kreatif, limbah keras bisa dimanfaatkan menjadi kerajinan yang bernilai ekonomis.
Masyarakat dapat mengolah ulang sampah sisa tersebut menjadi bahan kerajinan berdaya jual, baik itu menjadi produk niaga, atau sekadar usaha sampingan.
Pada dasarnya, limbah keras relatif sulit terurai atau hanya sebagian saja yang dapat terurai, itu pun memerlukan waktu relatif lama, bahkan hingga puluhan tahun.
Kemudian, dari pembagiannya, jenis limbah keras dibagi menjadi dua, yaitu limbah keras organik dan anorganik.
Dengan mengetahui pengertian dan jenis limbah keras tersebut, individu yang tertarik memanfaatkannya dapat memilah limbah keras sesuai fungsi dan ketersediaan di lingkungan sekitar.
Selain itu, ia juga dapat memproyeksikan target sasaran konsumen yang kiranya potensial untuk membeli kerajinan limbah keras yang akan dibuat tersebut.

Teknik Pengolahan Limbah Keras
Hampir semua limbah keras organik dapat dimanfaatkan kembali menjadi produk kerajinan. Hanya saja, diperlukan peralatan yang cukup kuat untuk membantu proses pengolahannya.
Demikian juga limbah keras anorganik turut membutuhkan suatu teknologi khusus untuk mengolahnya hingga dapat dimanfaatkan ulang, seperti teknologi pemanasan, pembakaran, dan penghancuran untuk memproses ulang limbah anorganik tersebut.
Meskipun begitu, tidak semua limbah keras dapat diolah kembali menjadi karya kerajinan karena keterbatasan alat dan teknologi.
Pada dasarnya pengolahan limbah masih berkaitan dengan prinsip 3R atau Reuse, Reduce, dan Recycle. Di sisi lain, terdapat pula prinsip 5R, yaitu Reduce, Reuse, Recycle, Recovery, dan Disposal.
1. Reduce
Prinsip reduce atau pengurangan dilakukan dengan cara mengurangi produksi limbah. Hal itu dapat dimulai dengan cara sederhana seperti dengan membawa kantung belanja sendiri.
2. Reuse
Prinsip reuse dilakukan dengan cara memanfaatkan kembali material yang aman untuk digunakan, salah satunya dengan cara membuat kerajinan tangan atau proses upcycle.
3. Recycle
Prinsip recycle dilakukan dengan cara mendaur ulang limbah, dilakukan dengan meleburkan, mencacah, hingga melelehkannya untuk dibentuk kembali menjadi produk baru yang dapat digunakan ulang.
4. Recovery
Selanjutnya, recovery dilakukan dengan cara menghasilkan energi atau material baru dari hasil proses sampah-sampah yang tidak bisa didaur ulang tersebut (residu).
5. Disposal/Pembuangan
Limbah produk sisa dari proses recovery yang umumnya berupa abu atau material sisa lainnya dibawa ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) untuk diolah dan diproses ulang agar tidak merusak lingkungan.

Contoh Kerajinan Limbah Plastik & Cara Membuatnya: Dompet
Salah satu contoh kerajinan dari limbah plastik yang bisa dibuat dengan mudah di rumah adalah dompet. Berikut ini perincian tentang bahan, alat, dan cara membuat karya kerajinan dompet dari bahan limbah plastik.
1. Bahan kerajinan dompet dari plastik
Bahan lain yang dibutuhkan, yaitu benang brisbane dan resleting.
2. Alat untuk membuat kerajinan dompet dari plastik:
- Gunting
- Meteran
- Lem tembak
- Mesin jahit
- Jarum jahit tangan
- Bahan pelapis
3. Langkah-langkah membuat kerajinan dompet dari plastik:
- Membuat pola dengan ukuran 20x50cm
- Jahit pinggir dengan pelapis dan resleting
- Jahit sisi kanan kiri dengan ujung membentuk segitiga
- Jahit dibalik hingga terbentuk dompet sederhana.

Tags: kerajinan dari bahan membuat untuk adalah limbah alat