Seni dan Ketrampilan Tenun - Panduan lengkap untuk Alat dan Bahan
Proses Pewarnaan
Kemudian benang dibalik ke sisi berikutnya dan dilakukan perendaman selama 24 jam. Kadang-kadang proses pewarnaan harus dilakukan secara berulang-ulang agar didapatkan hasil yang diharapkan.
Untuk menjaga keawetan warna benang, biasanya penenun juga mencampurkan kapur sirih pada saat perendaman benang. Konon kapur sirih dapat menjaga warna benang tetap awet meskipun kain nantinya akan dipakai berulang-ulang.
Proses pewarnaan sangat penting dalam membuat kain tenun, karena warna inilah yang nantinya akan membedakan kain tenun suatu daerah dengan daerah lainnya. pewarnaan kain tenun akan memberikan motif dan corak yang membuat kain tenun menjadi unik dan indah.
Pada benang lungsi, proses pewarnaan cenderung lebih mudah karena benang lungsi merupakan warna dasar kain. Umumnya benang lungsi hanya diberi satu macam warna saja.
Sedangkan benang pakan, pewarnaan agak sedikit lebih kompleks. Benang pakan adalah penentu motif atau corak suatu kain. Biasanya pewarnaan dilakukan dalam beberapa tahapan sampai benar-benar didapat warna yang diinginkan.
Proses cara membuat kain tenun
Seperti pembahasan sebelumnya, bahwasannya untuk menghasilkan karya kain tenun diperlukan suatu proses menenun. Proses menenun ini membutuhkan peralatan dan juga bahan-bahan baku. Waktu yang dibutuhkan untuk menenun pun tidak singkat. Berikut ini adalah proses cara membuat kain tenun.
Kain tenun yang sudah jadi kebanyakan dimanfaatkan sebagai bahan pembuat segala jenis pakaian. Beberapa diantaranya juga berperan sebagai kain untuk pakaian adat, yang mana di dalamnya terdapat motif yang khas. Hasil pembuatan kain tenun bisa berupa untuk baju, kain bawahan, dan asesoris pelengkap berpakaian seperti ikat kepala selempang maupun selendang.
Namun juga di beberapa daerah, kain tenun juga bisa digunakan untuk membuat seragam profesi misalnya seragam guru . Contohnya bisa ditemukan di daerah Jepara yang memakai model baju batik kerja guru dengan kain tenun batik Troso khas Pecangaan Jepara. Kemungkinan di daerah lain juga terdapat pembuatan seragam batik yang dibuat dari teknik kain tenun khas daerah setempat.
Kreatifitas yang tiada batas pada pemanfaatan kain tenun oleh masyarakat juga dikembangkan menjadi produk-produk rumah tangga dan fashion. Misalnya untuk membuat tas, dompet, selimut, gelang, masker, bandana dan sebagainya. Hal tersebut membuat kain tenun semakin populer bagi kebutuhan sandang dalam negeri dan luar negeri.
Tags: bahan tenun alat