...
Penggabungan antara adat, kreativitas, dan kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat ketika hendak mengolah kain tenun sebagai warisan budaya menjadi landasan dasar dalam proses melestarikan dan mempertahankan kain ini sebagai lambang dari kehidupan masyarakat di wilayah Manggarai.
Menenun dua selendang sekaligus, serta mengolaborasi motif dari dua daerah yang berbeda ke dalam satu kain sarung atau selendang menjadi hal yang dilakukan Ina Koro untuk tetap mempertahankan kualitas dan kuantitas tenunannya.
Contoh pengaplikasiannya, misalkan jika kain tenun yang dibuat kebanyakan berwarna hitam dan kecoklatan, maka biasanya itu berasal dari daerah Timor Tengah Utara, dimana daerah ini termasuk ke dalam daerah yang cenderung hangat.
Sementara motif maringing yang artinya beriringan, bisa diberikan kepada orang yang baru melahirkan dengan maknanya teriring doa baik untuk si anak atau bisa juga diberikan kepada orang yang baru pindah rumah dengan maknanya teriring doa baik untuk tempat yang baru.
Survei terhadap rancangan tas pada akhir penelitian menunjukkan bahwa kelas menengah di Indonesia memiliki kecenderungan tren yang berbeda dengan kelas atas sehingga trickle down menjadi kurang sesuai apabila diterapkan untuk konsumen di Indonesia.
Penting untuk memastikan bahwa setiap anggota keluarga merasa nyaman dengan pilihan outfit yang sudah diambil, terutama anak-anak, yang mungkin membutuhkan pakaian yang lebih praktis dan mudah bergerak.
Indonesia papers merupakan blogspot dengan pembahasan tentang tutorial, tips dan trik, Askep, Materi, Buku, Berita, Kontes Seo, Olahraga, Ekonomi, Wisata, Politik, Ceramah, Gambar, Computer, Service, Permainan, Cerita, Film dan Music.
Karena menggunakan bahan-bahan alami tentu saja kualitas motif dan corak kain tenun menjadi sangat indah dan otentik, tak heran jika kain tenun yang terbuat dari bahan-bahan alami ini mempunyai nilai jual yang fantastis.
Dengan demikian, keahliannya menenun bisa menjadi alternatif untuk menopang perekonomian keluarganya, serta menunjang aktivitas keharian mereka seperti digunakan dalam acara adat, beribadah, membedong bayi, selimut, serta penutup jenazah.
Lewat Surat Keputusan Gubernur No 025 219 1988, yang isinya adalah mewajibkan seluruh pegawai pemerintah dan jajarannya di lingkungan propinsi Jawa Tengah untuk memakai produk tenun setiap hari Jumat.