...
Misalnya, kita tidak akan lagi bisa menemukan kain tenun dengan motif atau corak hewan dari suku-suku yang mayoritas memeluk agama Islam, kita juga kesulitan menemukan motif kain tenun yang hanya boleh dipakai oleh kalangan bangsawan dari suku tertentu, atau sulit juga menemukan motif kain tenun yang pengerjaannya sulit sementara tidak terlalu diminati oleh pasar.
Contoh pengaplikasiannya, misalkan jika kain tenun yang dibuat kebanyakan berwarna hitam dan kecoklatan, maka biasanya itu berasal dari daerah Timor Tengah Utara, dimana daerah ini termasuk ke dalam daerah yang cenderung hangat.
Contoh pengaplikasiannya, misalkan jika kain tenun yang dibuat kebanyakan berwarna hitam dan kecoklatan, maka biasanya itu berasal dari daerah Timor Tengah Utara, dimana daerah ini termasuk ke dalam daerah yang cenderung hangat.
Dengan Pulau Sumba yang semakin diminati sebagai tujuan wisata oleh turis lokal maupun mancanegara, eksistensi kain tenun Sumba pun semakin dicari karena dianggap spesial dari segi motif, cara pembuatan, hingga nilai spiritualnya.
Survei terhadap rancangan tas pada akhir penelitian menunjukkan bahwa kelas menengah di Indonesia memiliki kecenderungan tren yang berbeda dengan kelas atas sehingga trickle down menjadi kurang sesuai apabila diterapkan untuk konsumen di Indonesia.
Penting untuk memastikan bahwa setiap anggota keluarga merasa nyaman dengan pilihan outfit yang sudah diambil, terutama anak-anak, yang mungkin membutuhkan pakaian yang lebih praktis dan mudah bergerak.
Indonesia papers merupakan blogspot dengan pembahasan tentang tutorial, tips dan trik, Askep, Materi, Buku, Berita, Kontes Seo, Olahraga, Ekonomi, Wisata, Politik, Ceramah, Gambar, Computer, Service, Permainan, Cerita, Film dan Music.
Karena menggunakan bahan-bahan alami tentu saja kualitas motif dan corak kain tenun menjadi sangat indah dan otentik, tak heran jika kain tenun yang terbuat dari bahan-bahan alami ini mempunyai nilai jual yang fantastis.
Dengan demikian, keahliannya menenun bisa menjadi alternatif untuk menopang perekonomian keluarganya, serta menunjang aktivitas keharian mereka seperti digunakan dalam acara adat, beribadah, membedong bayi, selimut, serta penutup jenazah.
Seorang pakar kain bernama Urs Ramseyer 1984 yang menulis buku berjudul Clothing, Ritual and Society in Tenganan Pegeringsingan Bali, menduga bahwa masyarakat Tenganan adalah merupakan imigran dari India kuno karena juga penganut Dewa Indra.