... 10 Inspiratif Cara Menggunakan Gelang Kain Tenun dalam Kerajinan Tangan dan DIY

Seni dan Kreativitas - Memahami Keindahan Gelang Kain Tenun dalam Kerajinan Tangan dan DIY

Pakaian Daerah Suku Dawan

Kental akan budaya yang diwariskan secara turun temurun, Suku Dawan mempunyai pakaian daerah atau pakaian adat yang masih sering digunakan hingga saat ini. Busana yang dimiliki oleh suku yang menempati Pulau Timor tersebut disebut baju amarasi. Berbeda dari busana daerah lainnya, baju amarasi mempunyai aksesoris yang cukup banyak ketika digunakan.

Untuk kaum pria berupa selimut dari tenun ikat, baju bodo, ikat kepala dengan tambahan hiasan tiara, kalung habas berbandung gong, serta gelang timor dan mutik salak. Sementara untuk para wanita menggunakan kain berbentuk sarung tenun, ditambahkan selendang penutup dada, hiasan kepala berbentuk tusuk konde dengan koin, gelang kepala ular, dan sisir emas.

Lebih Dekat dengan Tenun Ikat Amarasi

Nama pakaian daerah NTT, amarasi, sering dipakai sebagai salah satu belis atau mas kawin dalam upacara perkawinan. Bukan hanya itu saja, namun masyarakat juga memakainya sebagai pakaian sehari hari sampai kain penutup jenazah. Sebab kain tenun tersebut dapat menjadi pemberi identitas status sosial dari pemakainya.

Sehingga bagi masyarakat Suku Dawan, tenun ikat amarasi bukan hanya sebagai kebutuhan ekonomi, melainkan pula sosial dan budaya. Umumnya, tenun ikat ini masih menggunakan pewarnaan alami dari bahan bahan alam. Adapun salah satu bahan pewarna alami yang sering digunakan adalah daun kacang arbila, yang menghasilkan warna hijau.

Pewarnaan alami seperti itu mampu bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama, bahkan melebihi tenun ikat yang menggunakan pewarnaan sintetik. Untuk ragam hiasnya, tenun ikat amarasi memiliki tampilan yang dipengaruhi oleh kebudayaan masyarakat. Motif tenun tersebut bukan hanya sebatas kreasi seni, tapi juga mengandung sebuah arti serta cerita tersendiri.

Harga Jual Tenun Troso

Satu lembar Kain Tenun Troso harganya bervariasi dari mulai ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Untuk tenunan jenis katun dibanderol mulai Rp 135.000 sampai Rp 500.000 rupiah per lembarnya, Sedangkan untuk jenis kain sutra dibanderol paling murah Rp 500.000 sampai paling mahal Rp 3.000.000 per lembarnya.

Tentu saja harga kemeja yang sudah jadi lebih mahal dari harga kainnya. Jauh lebih mahal daripada harga kain Batik Cap. Harga tersebut tergolong wajar mengingat Kain Tenun Troso dibuat meggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) dan tenaga manusia. Harga kemejanya yang sudah jadi tentu saja lebih mahal daripada harga bahannya.

Kain tenun troso jepara

Perkembangan penjualan Kain Tenun Troso pun kian hari kian ramai. Pelaku perdagangan kain tenun ini pun bukan hanya berasal dari penduduk lokal Jepara saja, namun juga dari berbagai daerah. Tingginya permintaan konsumen dan besarnya pasar mengakibatkan harga jual Kain Tenun Troso relatif stabil dan menggembirakan.

Tingginya permintaan konsumen ini meluas bahkan sampai ke manca negara akibat maraknya penggunaan social media dan media informasi lainnya. Apalagi saat ini ditunjang dengan perdagangan secara online dari berbagai situs jual beli. Semua hal tersebut memacu kegairahan pasar, baik bagi produsen, konsumen dan penjual semua diuntungkan.

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan mengenai Kain Tenun Troso, semoga dapat sedikit membantu Anda yang ingin mengetahuinya. Akhir kata, semoga kesehatan dan kesuksesan selalu menaungi Anda.


Tags: tenun

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia