"Levico Butik Tenun NTT - Eksplorasi Keindahan Kain Tradisional dari Nusa Tenggara Timur"
MEN/O/LOGY by ZAP dan Desainer Temma Prasetio Bawa Tenun NTT ke DFW 2023
JAKARTA – Desainer Temma Prasetio berkolaborasi dengan klinik perawatan pria MEN/O/LOGY by ZAP, akan memperkenalkan tenun asal Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam ajang Dubai Fashion Week Autumn/Winter 2023-2024 pada 11 Maret 2023 mendatang.
“Dubai Fashion Week 2023 akan jadi show internasional pertama saya,” ungkap Temma Prasetio dalam acara private preview koleksi Inheritance yang diadakan di outlet MEN/O/LOGY Pondok Indah, Jakarta Selatan pada Kamis 02/03.

Untuk detailnya, Jihane menggunakan beberapa bagian seperti bustier, topi baja, dan sepatu boots
Instagram.com/ officialputeriindonesia
Dilihat dari beberapa potret yang tersebar di Instagram, dapat dilihat dengan jelas bahwa sebenarnya Jihane menggunakan beberapa bagian yang simpel. Hanya didasari oleh topi, baju dengan lengan panjang, dan sepatu boots.
Namun, emas-emas yang membaluti topi, baju berlengan panjang, dan sepatu bootsnya tersebut membuat penampilan Jihane terasa lebih ramai.
Bahkan tidak hanya itu saja, penampilannya juga terdapat banyak sekali aksesoris yang membaluti penampilannya sehingga membuat Jihane semakin elegan.
Aksesorisnya tersebut seperti kalung yang melilitkan lehernya dengan hasil yang elegan, dan beberapa rantai emas yang tergantung di pakaiannya. Ada pula kain yang menjulang ke bawah seperti selendang dari pakaiannya tersebut.
Paduannya kali ini benar-benar cocok dan berhasil membuat penampilan Jihane menawan ya!
Dengan beberapa penjelasan tersebut, tidak heran jika penampilan Jihane dengan kostum ‘The Dashing of Equus Caballus’ tersebut berhasil mendapatkan gelar Best National Costume dalam ajang Miss Supranational 2021 di Polandia ya!
Jihane Almira juga akan berlaga malam final pada Sabtu, 21 Agustus 2021. Bisa disaksikan saat siaran langsung melalui akun YouTube Miss Supranational Official.
Selamat ya! Indonesia sangat bangga dengan prestasi Jihane Almira.
Baca juga:

Mengenal Kain Tenun NTT: Bicara Soal Filosofi dan Makna Dibaliknya
Kain tenun khas Nusa Tenggara Timur bukan semata-mata dinilai sebagai fesyen dan trend semata di tengah zaman modern ini lho Sobat Indahnesia!
Lebih jauh daripada itu, menurut salah satu pengerajin kain tenun dari Molo, Timor Tengah Selatan, mengatakan bahwa kain tenun NTT masih menjunjung tinggi nilai-nilai tradisional dan merupakan bentuk penghormatan terhadap acara-acara sakral, seperti pernikahan, atau bahkan upacara kematian.
Beberapa motif dari kain tenun NTT juga punya makna dan filosofinya tersendiri. Gak sembarangan dibuat atau asal cantik dilihat mata saja!
Selain dari segi motif, masyarakat NTT juga percaya kalau kain tenun merupakan wujud hubungan manusia dengan alam, Sang Pencipta, atau leluhur mereka.
Tiga faktor kepercayaan ini pula yang gak bisa terlepas dari para penenun kain di NTT dan menjadikannya bagian daripada sumber inspirasi mereka.
Jadi, gak semata-mata membeli sebuah kain atau pakaian, ternyata kamu juga bisa mendapati nilai-nilai luhur di dalamnya!
Untuk motif sendiri, masyarakat NTT memang sangat filosofis. Misalnya saja, motif rote pada salah satu kain tenun menandakan pulau paling selatan di Indonesia, yakni Pulau Rote.
Pun soal warna, mereka sangat detail mencermikan sebuah nilai dalam balutan warna-warna di kain tenun Biasanya, warna-warna ini juga ditentukan dari kondisi daerah asal dari para penenun tersebut.
Contoh pengaplikasiannya, misalkan jika kain tenun yang dibuat kebanyakan berwarna hitam dan kecoklatan, maka biasanya itu berasal dari daerah Timor Tengah Utara, dimana daerah ini termasuk ke dalam daerah yang cenderung hangat.
Untuk di Timor Tengah Selatan sendiri, biasanya menggunakan warna-warna yang cenderung cerah. Hal ini juga difaktori oleh kondisi di TTS yang cenderung dingin.

Cara Membuat Kain Tenun Nusa Tenggara Timur
Proses pembuatan kain tenun pada tiap daerah di Indonesia tentu aja berbeda ya Sobat Indahnesia! Terkhusus pada pembuatan kain tenun khas Nusa Tenggara Timur sendiri, dibagi menjadi 3 cara.
- Tenun Ikat atau yang biasa disebut Tenun Futus biasanya melalui proses pengikatan benang-benang untuk membentuk sebuah pola atau motif sepanjang kain.
- Tenun Buna, merupakan teknik mewarnai benang yang akan digunakan dalam proses menenun untuk menciptakan pola saat nanti kain tenun sudah rampung dibuat.
- Lalu yang ketiga ada Tenun Lotis atau Sotis, dimana cara pembuatannya mirip dengan Buna, yakni merendam benang terlebih dahulu, namun dipadukan dengan proses menyulam.
Umumnya, di NTT sendiri para penenun memadukan cara membuat kain tenun dengan menyulam sejumlah motif secara bersamaan. Sehingga hasil akhir dari kain tenunnya sendiri terlihat seperti 3 dimensi.
Lebih detailnya, untuk pembuatan kain tenun dimulai dengan proses pemintalan kapas untuk diproses menjadi benang, lalu diikat.
Nah, funfact-nya, Nusa Tenggara Timur juga termasuk provinsi dengan penghasil kapas terbesar di Indonesia lho Sobat Indahnesia! Pantas saja mereka lebih memilih melalui proses pembuatan benang dari kapas terlebih dulu ketimbang menggunakan benang siap pakai.
Untuk pewarna sendiri, para penenun di NTT masih menggunakan bahan-bahan tradisional, seperti warna dari akar-akar pepohonan.

Tags: tenun levico