"Levico Butik Tenun NTT - Eksplorasi Keindahan Kain Tradisional dari Nusa Tenggara Timur"
Cara Membuat Kain Tenun Nusa Tenggara Timur
Proses pembuatan kain tenun pada tiap daerah di Indonesia tentu aja berbeda ya Sobat Indahnesia! Terkhusus pada pembuatan kain tenun khas Nusa Tenggara Timur sendiri, dibagi menjadi 3 cara.
- Tenun Ikat atau yang biasa disebut Tenun Futus biasanya melalui proses pengikatan benang-benang untuk membentuk sebuah pola atau motif sepanjang kain.
- Tenun Buna, merupakan teknik mewarnai benang yang akan digunakan dalam proses menenun untuk menciptakan pola saat nanti kain tenun sudah rampung dibuat.
- Lalu yang ketiga ada Tenun Lotis atau Sotis, dimana cara pembuatannya mirip dengan Buna, yakni merendam benang terlebih dahulu, namun dipadukan dengan proses menyulam.
Umumnya, di NTT sendiri para penenun memadukan cara membuat kain tenun dengan menyulam sejumlah motif secara bersamaan. Sehingga hasil akhir dari kain tenunnya sendiri terlihat seperti 3 dimensi.
Lebih detailnya, untuk pembuatan kain tenun dimulai dengan proses pemintalan kapas untuk diproses menjadi benang, lalu diikat.
Nah, funfact-nya, Nusa Tenggara Timur juga termasuk provinsi dengan penghasil kapas terbesar di Indonesia lho Sobat Indahnesia! Pantas saja mereka lebih memilih melalui proses pembuatan benang dari kapas terlebih dulu ketimbang menggunakan benang siap pakai.
Untuk pewarna sendiri, para penenun di NTT masih menggunakan bahan-bahan tradisional, seperti warna dari akar-akar pepohonan.
Karier #
Viktor Laiskodat muda memilih merantau ke Jakarta tahun 1992, hanya bermodalkan uang 50.000 rupiah dan meminjam sepatu dari seorang sahabatnya.
Viktor Laiskodat naik kapal hewan dari pelabuhan Tenau Kupang, mengarungi laut Sawu menuju tanah Jawa.
Perjalanan kariernya hingga berada di titik ini bukanlah hal yang mudah.
Ia pernah berkeja sebagai pemulung mendorong gerobak sampah.
Tidak berhenti disitu, ayah dari tiga anak ini menjadi security di sejumlah tempat di Jakarta, bahkan sebagai penagih hutang atau dept collector.(2)
Viktor Laiskodat dan Isterinya memiliki sebuah butik Tenun NTT yang diberi nama dari singkatan nama ketiga anaknya “LeViCo”.
Butik tersebut dikelola oleh istrinya di Jakarta.
Melalui wadah ini sudah turut mengharumkan nama Nusa Tenggara Timur (NTT) di kancah internasional.
Salah satunya dengan mempromosikan tenun NTT ke tingkat internasional di New York Fashion Week 2017 dan sebentar lagi di akhir Pebruari 2018 akan menghadiri Paris Fashion Week.
Viktor Laiskodat dan istrinya aktif dalam kegiatan sosial melalui Yayasan Victory yang didirikannya pada 2004.(4)
Menjelang akhir tahun 2017, kedua tokoh politik Nasional asal NTT ini dipercaya partai NasDem, Golkar, Hanura dan PPP untuk ikut kontestasi Pilkada Gubernur NTT 2018.
Viktor dan Josef bersepakat mengambil nama sandi pasangan calon Victory-Joss, dengan tagline “Kita Bangkit Kita Sejahtera”.
Mereka lolos pencalonan dan ditetapkan KPU NTT sebagai pasangan calon Gubernur/Wakil Gubernur NTT periode 2018-2023, dengan nomor urut pasangan calon nomor 4 (empat).
Viktor Laiskodat dan Josef A Nae Soi akan dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTT periode 2018-2023 di Jakarta pada 5 September 2018.
Pelantikan ini lebih cepat dari rencana sebelumnya yang sedianya dilakukan pada tanggal 17 September 2018.
Viktor dan Josef unggul atas tiga pasangan calon gubernur lainnya pada pemiliha gubernur dan wakil gubernur pada Bulan Juni 2018 lalu.
The Dashing of Equus Caballus sendiri berlapis emas dengan maknanya
Instagram.com/angkasamega
Selain terinspirasi dari kuda yang gagah dari Sumba, ada beberapa hal menarik yang bisa memenangkan Jihane dalam ajang kontes tersebut lho!
Kostum "The Dashing Of Equus Caballus' ini dibuat dalam fabrikasi berlapis emas pada bustier, topi baja, dan sepatu boot.
Tujuannya sendiri untuk memancarkan aura agung siapa pun yang bertemu makhluk agung ini.
Mengapa harus emas? Alasannya sendiri karena emas melambangkan kebaruan, kekuatan, dan kemuliaan yang diharapkan bisa membuat Jihane juga tampil dengan adanya makna tersebut.
Penggunaan material rantai emas & ukiran embellishmentnya sendiri dibuat dengan balutan emas nih!
Tujuannya sendiri sebagai pelindung pada headpiece yang melambangkan kekuatan ksatria yang maskulin dan tangguh.
Pantas saja Jihane terlihat lebih kuat nan elegan ya!
Tags: tenun levico