"Levico Butik Tenun NTT - Eksplorasi Keindahan Kain Tradisional dari Nusa Tenggara Timur"
Cara Membuat Kain Tenun Nusa Tenggara Timur
Proses pembuatan kain tenun pada tiap daerah di Indonesia tentu aja berbeda ya Sobat Indahnesia! Terkhusus pada pembuatan kain tenun khas Nusa Tenggara Timur sendiri, dibagi menjadi 3 cara.
- Tenun Ikat atau yang biasa disebut Tenun Futus biasanya melalui proses pengikatan benang-benang untuk membentuk sebuah pola atau motif sepanjang kain.
- Tenun Buna, merupakan teknik mewarnai benang yang akan digunakan dalam proses menenun untuk menciptakan pola saat nanti kain tenun sudah rampung dibuat.
- Lalu yang ketiga ada Tenun Lotis atau Sotis, dimana cara pembuatannya mirip dengan Buna, yakni merendam benang terlebih dahulu, namun dipadukan dengan proses menyulam.
Umumnya, di NTT sendiri para penenun memadukan cara membuat kain tenun dengan menyulam sejumlah motif secara bersamaan. Sehingga hasil akhir dari kain tenunnya sendiri terlihat seperti 3 dimensi.
Lebih detailnya, untuk pembuatan kain tenun dimulai dengan proses pemintalan kapas untuk diproses menjadi benang, lalu diikat.
Nah, funfact-nya, Nusa Tenggara Timur juga termasuk provinsi dengan penghasil kapas terbesar di Indonesia lho Sobat Indahnesia! Pantas saja mereka lebih memilih melalui proses pembuatan benang dari kapas terlebih dulu ketimbang menggunakan benang siap pakai.
Untuk pewarna sendiri, para penenun di NTT masih menggunakan bahan-bahan tradisional, seperti warna dari akar-akar pepohonan.
Kostum ini terinspirasi dari kuda gagah dari Sumba, Nusa Tenggara Timur
Instagram.com/ officialputeriindonesia
Seperti yang dikatakan dari Instagram Levico Butik bahwa kostum The Dashing of Equus Caballus ini Terinspirasi dari kuda gagah berani asli Nusa Tenggara Timur.
Tidak hanya itu, kuda yang dimaksud oleh Levico adalah kuda yang berbeda dari jenis kuda lainnya yang berada di Indonesia. Kali ini ia memilih kuda dengan adanya kekuatan dan kecepatan balap yang kuat.
Maka, tidak heran jika kostum nasional resmi Miss Supranational Indonesia 2021 ini berhasil memenangkan Jihane Almira dengan gelar Best National Costume dalam Ajang kontes kecantikan yang berlangsung di Nowy Sacz, Polandia.
Ragam Motif Tenun Insana
Dari segi desain ataupun motifnya kain tenun insana kebanyakan lebih banyak menggunakan motif-motif geometris. Masing-masing motif pada kain tenun inipun merupakan perwakilan dari suku-suku yang mendiami wilayah kerajaan dalam tatanan struktur adat setempat.
Untuk jenisnya tenun insana dapat dibedakan ke dalam dua macam kategori yakni berupa sotis dan buna.
Berikut ini adalah ragam motif kain tenun insana khas NTT yang perlu anda ketahui :
1. Motif Sotis
Tenun sotis banyak menerapkan konsep garis lurus dan konsep pencerminan pada motif tenunannya. Kain tenun motif lotis memiliki ciri kain yang memiliki banyak warna terang ataupun warna cerah.
Benang yang digunakan merupakan benang yang sudah diberi warna sebelumnya sehingga benang satu dengan benang lainnya nanti akan menciptakan suatu motif tertentu. Ciri lain dari kain tenun motif lotis adalah memiliki permukaan kain yang rata.
2. Motif Buna
Tenun buna banyak menerapkan konsep geometris seperti segi empat, garis lurus dan konsep pencerminan. Sama seperti dengan kain tenun motif sotis, kain tenun buna ini juga menggunakan warna-warna cerah.
Selain itu, tenun buna memiliki ciri permukaan kain yang tidak rata, ada bagian yang lebih tinggi seperti kain yang dibordir. Permukaan kain tenun buna bagian luar dan dalam hampir sama.
Pemanfaatan Tenun Insana
Dengan tampilannya yang sangat khas yakni berwarna cerah dan memiliki motif yang sangat menawan, kain tenun insana secara pada prinsipnya dapat dimanfaatkan untuk banyak keperluan. Berikut beberapa fungsi kain tenun insana jika dilihat dari sudut pandang budaya.
- Kain tenun insana dapat difungsikan sebagai sarung, selimut dan selendang.
- Sebagai pakaian untuk pesta dalam ritual-ritual adat seperti acara kematian, acara adat kawin-mawin dan penjumputan tamu.
- Sebagai alat penghargaan dan pemberian perkawinan (mas kawin).
- Sebagai mitos, lambang suku yang dijaga kelestariannya dan dihormati karena menurut kepercayaan suku tertentu.
- Kain tenun insana dipercaya dapat melindungi pemakainya dari gangguaan alam, bencana, roh jahat dan lain-lain.
- Untuk keperluan lain yang lebih luas kain tenun insana dengan warna yang colorfull sangat cocok dijadikan sebagai tas tenun, baju tenun atau aneka sovenir lainnya.
Karier #
Viktor Laiskodat muda memilih merantau ke Jakarta tahun 1992, hanya bermodalkan uang 50.000 rupiah dan meminjam sepatu dari seorang sahabatnya.
Viktor Laiskodat naik kapal hewan dari pelabuhan Tenau Kupang, mengarungi laut Sawu menuju tanah Jawa.
Perjalanan kariernya hingga berada di titik ini bukanlah hal yang mudah.
Ia pernah berkeja sebagai pemulung mendorong gerobak sampah.
Tidak berhenti disitu, ayah dari tiga anak ini menjadi security di sejumlah tempat di Jakarta, bahkan sebagai penagih hutang atau dept collector.(2)
Viktor Laiskodat dan Isterinya memiliki sebuah butik Tenun NTT yang diberi nama dari singkatan nama ketiga anaknya “LeViCo”.
Butik tersebut dikelola oleh istrinya di Jakarta.
Melalui wadah ini sudah turut mengharumkan nama Nusa Tenggara Timur (NTT) di kancah internasional.
Salah satunya dengan mempromosikan tenun NTT ke tingkat internasional di New York Fashion Week 2017 dan sebentar lagi di akhir Pebruari 2018 akan menghadiri Paris Fashion Week.
Viktor Laiskodat dan istrinya aktif dalam kegiatan sosial melalui Yayasan Victory yang didirikannya pada 2004.(4)
Menjelang akhir tahun 2017, kedua tokoh politik Nasional asal NTT ini dipercaya partai NasDem, Golkar, Hanura dan PPP untuk ikut kontestasi Pilkada Gubernur NTT 2018.
Viktor dan Josef bersepakat mengambil nama sandi pasangan calon Victory-Joss, dengan tagline “Kita Bangkit Kita Sejahtera”.
Mereka lolos pencalonan dan ditetapkan KPU NTT sebagai pasangan calon Gubernur/Wakil Gubernur NTT periode 2018-2023, dengan nomor urut pasangan calon nomor 4 (empat).
Viktor Laiskodat dan Josef A Nae Soi akan dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTT periode 2018-2023 di Jakarta pada 5 September 2018.
Pelantikan ini lebih cepat dari rencana sebelumnya yang sedianya dilakukan pada tanggal 17 September 2018.
Viktor dan Josef unggul atas tiga pasangan calon gubernur lainnya pada pemiliha gubernur dan wakil gubernur pada Bulan Juni 2018 lalu.
Tags: tenun levico