... 5 Tempat Belanja Tenun NTT Terbaik di Levico: Panduan DIY dan Inspirasi Kerajinan Jarum

"Levico Butik Tenun NTT - Eksplorasi Keindahan Kain Tradisional dari Nusa Tenggara Timur"

Kontroversi #

Berikut adalah pernyataan Viktor Laiskodat yang menghebohkan masyarakat:

1. Tidak ada Orang Bodoh dan Miskin yang Masuk Surga

Gubernur Nusa Tenggara Timur ( NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat terus mendorong warganya agar mengubah pola pikir guna membangun wilayahnya.

Menurut Viktor Laiskodat, NTT harus hidup dengan tangan dan keringatnya sendiri untuk membangun sumber daya manusia.

Viktor bahkan menyebut, hanya manusia cerdas yang bisa masuk surga.

"Karena orang cerdas saja yang masuk surga. Tidak ada orang bodoh dan miskin yang masuk surga," tegas Viktor yang juga mantan Ketua Fraksi Nasdem DPR ini.

Karena itu, sudah menjadi tugas pemerintah dan semua pihak untuk membantu warga yang bodoh dan miskin untuk masuk surga.

Kalau sudah bodoh dan miskin, kata Viktor, tentu akan memberatkan diri sendiri, memberatkan lingkungannya, memberatkan keluarganya, memberatkan negaranya, dan memberatkan Tuhan.

"Saya sudah berulang kali katakan bahwa tidak ada orang bodoh dan miskin yang masuk surga," imbuhnya.

Hal penting lain, ucap Viktor, yakni menjadi tanggung jawab bersama semua pihak untuk membangun NTT dengan membangun manusia menjadi baik melalui dunia pendidikan yang baik.

"Satu satunya jalan yakni kita harus bangun sistem pendidikan yang baik untuk menjawab seluruh tantangan sehingga kita bisa mengeloka potensi yang ada di NTT dengan sumber daya yang memadai," tutupnya.

2. Tidak Ada Lobi Jabatan Melalui Istri, Anak Atau Keluarga Saya

Gubernur Viktor berjanji akan intens melakukan reformasi birokrasi di wilayah itu.

Viktor akan memilih aparatur sipil yang berkompeten dan berkualitas bagus untuk menduduki jabatan eselon di lingkup Setda NTT, dengan metode sistem merit.

Sistem merit adalah proses mempromosikan dan mempekerjakan pegawai pemerintah, berdasarkan kemampuan mereka untuk melakukan pekerjaan, bukan pada koneksi politik mereka.

Mengenal Kain Tenun NTT: Bicara Soal Filosofi dan Makna Dibaliknya

Kain tenun khas Nusa Tenggara Timur bukan semata-mata dinilai sebagai fesyen dan trend semata di tengah zaman modern ini lho Sobat Indahnesia!

Lebih jauh daripada itu, menurut salah satu pengerajin kain tenun dari Molo, Timor Tengah Selatan, mengatakan bahwa kain tenun NTT masih menjunjung tinggi nilai-nilai tradisional dan merupakan bentuk penghormatan terhadap acara-acara sakral, seperti pernikahan, atau bahkan upacara kematian.

Beberapa motif dari kain tenun NTT juga punya makna dan filosofinya tersendiri. Gak sembarangan dibuat atau asal cantik dilihat mata saja!

Selain dari segi motif, masyarakat NTT juga percaya kalau kain tenun merupakan wujud hubungan manusia dengan alam, Sang Pencipta, atau leluhur mereka.

Tiga faktor kepercayaan ini pula yang gak bisa terlepas dari para penenun kain di NTT dan menjadikannya bagian daripada sumber inspirasi mereka.

Jadi, gak semata-mata membeli sebuah kain atau pakaian, ternyata kamu juga bisa mendapati nilai-nilai luhur di dalamnya!

Untuk motif sendiri, masyarakat NTT memang sangat filosofis. Misalnya saja, motif rote pada salah satu kain tenun menandakan pulau paling selatan di Indonesia, yakni Pulau Rote.

Pun soal warna, mereka sangat detail mencermikan sebuah nilai dalam balutan warna-warna di kain tenun Biasanya, warna-warna ini juga ditentukan dari kondisi daerah asal dari para penenun tersebut.

Contoh pengaplikasiannya, misalkan jika kain tenun yang dibuat kebanyakan berwarna hitam dan kecoklatan, maka biasanya itu berasal dari daerah Timor Tengah Utara, dimana daerah ini termasuk ke dalam daerah yang cenderung hangat.

Untuk di Timor Tengah Selatan sendiri, biasanya menggunakan warna-warna yang cenderung cerah. Hal ini juga difaktori oleh kondisi di TTS yang cenderung dingin.

Karier #

Viktor Laiskodat muda memilih merantau ke Jakarta tahun 1992, hanya bermodalkan uang 50.000 rupiah dan meminjam sepatu dari seorang sahabatnya.

Viktor Laiskodat naik kapal hewan dari pelabuhan Tenau Kupang, mengarungi laut Sawu menuju tanah Jawa.

Perjalanan kariernya hingga berada di titik ini bukanlah hal yang mudah.

Ia pernah berkeja sebagai pemulung mendorong gerobak sampah.

Tidak berhenti disitu, ayah dari tiga anak ini menjadi security di sejumlah tempat di Jakarta, bahkan sebagai penagih hutang atau dept collector.(2)

Viktor Laiskodat dan Isterinya memiliki sebuah butik Tenun NTT yang diberi nama dari singkatan nama ketiga anaknya “LeViCo”.

Butik tersebut dikelola oleh istrinya di Jakarta.

Melalui wadah ini sudah turut mengharumkan nama Nusa Tenggara Timur (NTT) di kancah internasional.

Salah satunya dengan mempromosikan tenun NTT ke tingkat internasional di New York Fashion Week 2017 dan sebentar lagi di akhir Pebruari 2018 akan menghadiri Paris Fashion Week.

Viktor Laiskodat dan istrinya aktif dalam kegiatan sosial melalui Yayasan Victory yang didirikannya pada 2004.(4)

Menjelang akhir tahun 2017, kedua tokoh politik Nasional asal NTT ini dipercaya partai NasDem, Golkar, Hanura dan PPP untuk ikut kontestasi Pilkada Gubernur NTT 2018.

Viktor dan Josef bersepakat mengambil nama sandi pasangan calon Victory-Joss, dengan tagline “Kita Bangkit Kita Sejahtera”.

Mereka lolos pencalonan dan ditetapkan KPU NTT sebagai pasangan calon Gubernur/Wakil Gubernur NTT periode 2018-2023, dengan nomor urut pasangan calon nomor 4 (empat).

Viktor Laiskodat dan Josef A Nae Soi akan dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTT periode 2018-2023 di Jakarta pada 5 September 2018.

Pelantikan ini lebih cepat dari rencana sebelumnya yang sedianya dilakukan pada tanggal 17 September 2018.

Viktor dan Josef unggul atas tiga pasangan calon gubernur lainnya pada pemiliha gubernur dan wakil gubernur pada Bulan Juni 2018 lalu.


Tags: tenun levico

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia