"Levico Butik Tenun NTT - Eksplorasi Keindahan Kain Tradisional dari Nusa Tenggara Timur"
Kostum ini terinspirasi dari kuda gagah dari Sumba, Nusa Tenggara Timur
Instagram.com/ officialputeriindonesia
Seperti yang dikatakan dari Instagram Levico Butik bahwa kostum The Dashing of Equus Caballus ini Terinspirasi dari kuda gagah berani asli Nusa Tenggara Timur.
Tidak hanya itu, kuda yang dimaksud oleh Levico adalah kuda yang berbeda dari jenis kuda lainnya yang berada di Indonesia. Kali ini ia memilih kuda dengan adanya kekuatan dan kecepatan balap yang kuat.
Maka, tidak heran jika kostum nasional resmi Miss Supranational Indonesia 2021 ini berhasil memenangkan Jihane Almira dengan gelar Best National Costume dalam Ajang kontes kecantikan yang berlangsung di Nowy Sacz, Polandia.

Cara Membuat Kain Tenun Nusa Tenggara Timur
Proses pembuatan kain tenun pada tiap daerah di Indonesia tentu aja berbeda ya Sobat Indahnesia! Terkhusus pada pembuatan kain tenun khas Nusa Tenggara Timur sendiri, dibagi menjadi 3 cara.
- Tenun Ikat atau yang biasa disebut Tenun Futus biasanya melalui proses pengikatan benang-benang untuk membentuk sebuah pola atau motif sepanjang kain.
- Tenun Buna, merupakan teknik mewarnai benang yang akan digunakan dalam proses menenun untuk menciptakan pola saat nanti kain tenun sudah rampung dibuat.
- Lalu yang ketiga ada Tenun Lotis atau Sotis, dimana cara pembuatannya mirip dengan Buna, yakni merendam benang terlebih dahulu, namun dipadukan dengan proses menyulam.
Umumnya, di NTT sendiri para penenun memadukan cara membuat kain tenun dengan menyulam sejumlah motif secara bersamaan. Sehingga hasil akhir dari kain tenunnya sendiri terlihat seperti 3 dimensi.
Lebih detailnya, untuk pembuatan kain tenun dimulai dengan proses pemintalan kapas untuk diproses menjadi benang, lalu diikat.
Nah, funfact-nya, Nusa Tenggara Timur juga termasuk provinsi dengan penghasil kapas terbesar di Indonesia lho Sobat Indahnesia! Pantas saja mereka lebih memilih melalui proses pembuatan benang dari kapas terlebih dulu ketimbang menggunakan benang siap pakai.
Untuk pewarna sendiri, para penenun di NTT masih menggunakan bahan-bahan tradisional, seperti warna dari akar-akar pepohonan.

Tags: tenun levico