Keindahan dalam Tradisi - Memahami Alat Tenun sebagai Seni yang Tak Tergantikan
Catatan kaki [ sunting | sunting sumber ]
- ^ ab Rujukan kosong (bantuan)
- ^ Islami, Cantika Nur (2019-07-25). "Mempelajari Perbedaan Alat Tenun Gedog dan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM)". Indonesian Craft (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-26 . Diakses tanggal 2020-04-01 .
- ^ Ariani, Novi (2020-03-05). "Sejarah Tenun Ikat di Indonesia". Indonesian Handwoven (dalam bahasa Inggris) . Diakses tanggal 2020-07-11 .
- ^"Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM)/ Kasuksak – LPK ANUGRAH – PENGRAJIN SONGKET TENUNAN" . Diakses tanggal 2020-04-01 .
Artikel bertopik tekstil ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.
Sejarah dan perkembangan kerajinan tenun di Indonesia
diskominfo.kaltimprov.go.id Kain Tenun Ulap Doyo dari Kalimantan Timur
KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Kain Tenun bermotif Songke menjadi daya tarik menggaet wisatawan Nusa tara dan mancanegara untuk belajar menenun, identitas, nilai, makna dibalik motif-motif, Senin, (15/8/2022). (KOMPAS.com/MARKUS MAKUR)
| Jenis kain tenun | Asal daerah |
| Kain tenun Sambas | Kalimantan Barat |
| Kain tenun Donggala | Sulawesi Tengah |
| Kain tenun Gringsing | Bali |
| Kain Hinggi | Nusa Tenggara Timur |
| Kain tenun Toraja | Sulawesi Selatan |
| Kain tenun songket Sukarara | Nusa Tenggara Barat |
| Kain songket Palembang | Sumatera Selatan |
| Kain tapis | Lampung |
| Kain tenun Ulos | Sumatera Utara |
| Kain songket Minangkabau | Sumatera Barat |
| Kain tenun Troso Jepara | Jawa Tengah |
| Kain tentun Doyo | Kalimantan Timur |
Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola
Permasalahan Alat Tenun Bukan Mesin Saat Ini
Kapasitas ATBM hanya mampu menghasilkan kain tenun sebanyak 60 meter selama 3-4 hari yang dikerjakan oleh 3 orang operator. Akhir akhir ini banyak tenaga kerja dari industri pengrajin ATBM yang mulai enggan menenun lagi, karena kebanyakan usia penenun ini sudah tua dan produktivitas yang menurun.
Karena seperti yang kita tahudibutuhkan tenaga yang kuat terutama tangan dan kaki. Alat tenun bukan mesin (ATBM) yang selama ini dimiliki pengrajin masih bersifat manual dalam pengoperasiannya.
Alat Tenun Mesin Sebagai Solusi Dalam Memenuhi Permintaan Pasar
Melihat banyaknya permintaan pasar akan kain tenun, tentu saja membuat pengerjaan kain tenun menggunakan ATBM dirasa kurang efisien. Sehingga muncul apa yang kita kenal sebagai alat tenun mesin. Alat tenun mesin memiliki kelebihan dalam segi hal efisiensi waktu dan biaya produksi, karena pengerjaannya sepenuhnya menggunakan mesin.
Namun, keberadaan alat tenun mesin ini tentu dapat mengancam keberadaan penenun tradisional yang masih menggunakan alat tenun gedogan atau alat tenun bukan mesin.
Itulah sebabnya perlunya peran aktif dari berbagai pihak termasuk pemerintah untuk ikiut melestarikan kebudayaan menenun dengan cara tradisional. Penting untuk mengenalkan dan mengajarkan generasi muda agar mereka memiliki minat dalam mengembangkan kain tenun di Indonesia.
Apa Itu Alat Tenun Bukan Mesin?
Alat tenun bukan mesin adalah alat tenun tradisional untuk membuat kain tenun dengan anyaman sederhana. Gerakannya dilakukan secara manual menggunakan tenaga manusia. Tenun sendiri adalah proses pembuatan kain dengan menyilangkan benang secara vertikal (lungsi) serta horizontal (pakan) dengan menggunakan alat tenun.
Alat Tenun Bukan Mesin pertama kali diciptakan oleh seorang Insinyur dari Textiel Inrichting Bandoeng (TIB) pada tahun 1912. Pertama kali digunakan di kabupaten Wajo pada tahun 1950-an untuk memproduksi kain tenun Samarinda. ATBM ini sbenarnya merupakan penyempurnaan dari alat tenun gedogan dengan menambahkan komponen tertentu untuk mempermudah penenun dalam membuat kain tenun.
Sejarah tenun di Indonesia banyak dipengaruhi oleh budaya asing yang berasal dari daratan Asia Tenggara. Hal ini karena wilayah Indoesnia berada pada jalur persimpangan migrasi kuno yang menjadi rute perdagangan antara Asia dan Pasifik.
Beberapa negara yang singgah ke Indoesnia seperti negara Cina, Persia, India, Mesir bahkan Eropa. Negara negara ini membawa budaya mereka yang pada akhirnya memberikan pengaruh bagi budaya Indonesia.
Tags: mesin tenun alat