Seni Tenun Gedogan - Keindahan Tradisional dalam Kerajinan Jarum dan DIY
Catatan kaki [ sunting | sunting sumber ]
- ^ ab Rujukan kosong (bantuan)
- ^ Islami, Cantika Nur (2019-07-25). "Mempelajari Perbedaan Alat Tenun Gedog dan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM)". Indonesian Craft (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-26 . Diakses tanggal 2020-04-01 .
- ^ Ariani, Novi (2020-03-05). "Sejarah Tenun Ikat di Indonesia". Indonesian Handwoven (dalam bahasa Inggris) . Diakses tanggal 2020-07-11 .
- ^"Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM)/ Kasuksak – LPK ANUGRAH – PENGRAJIN SONGKET TENUNAN" . Diakses tanggal 2020-04-01 .
Artikel bertopik tekstil ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.
Detail alat tenun gedog
Alat tenun gedog | Kemdikbud.go.id
Karena itu, tak heran jika berkat pembuatannya yang juga membutuhkan waktu sangat lama, kain tenun hasil alat gedog memiliki harga jual yang sangat fantastis.
Alat inti gedog sendiri terbuat dari bambu dan kayu yang berfungsi untuk mengaitkan benang lungsi, dan terdiri dari beberapa bagian yang tidak dapat dipisahkan antara satu dan lainnya. Bagian tersebut di antaranya por, yang terbuat dari kayu dan tali rami atau tali tambang dan memiliki fungsi sebagai penahan pinggang bagi penenun.
Kemudian ada juga suri yang bentuknya menyerupai sisir, dan berfungsi untuk memisahkan benang lusi atas dan lusi bawah. Untuk menarik benang, diandalkan bagian sejenis papan bernama dayan.
Untuk menarik sisi kain tenunan yang sudah jadi, digunakan bagian bernama apit yang letaknya ada di depan perut penenun dan akan digunakan untuk menggulung tenunan yang sudah jadi tersebut.
Selain bagian inti gedog, terdapat seperangkat alat lainnya yaitu pajal, undar jantra, pamanen, dan teropong yang masing-masing memiliki peran utama dalam menggulung dan menguraikan benang saat proses menenun.
Alat Tenun Mesin (ATM)
Karena banyaknya permintaan pasar akan kain tenun sementara proses pengerjaan kain tenun yang memakan waktu yang sangat lama tidak memungkin untuk memenuhi permintaan pasar, membuat penenun harus melakukan inovasi agar mampu memproduksi kain tenun dalam waktu yang lebih singkat.
Pengerajin pun mulai beralih menenun dengan menggunakan alat tenu mesin atau yang dikenal dengan ATM. Alat tenun mesin ini dilengkapi dengan motor penggerak sehingga untuk menghasilkan sehelai kain tenun, proses pengerjaanya sepenuhnya dikerjakan oleh mesin.
Tentu saja produktivitas kain tenun meningkat dan pengerjaan kain tenun menjadi lebih singkat. Sehingga permintaan masyarakat akan kain tenun dapat terpenuhi. Tetapi tidak berarti alat tenun mesin ini tidak mempunyai kekurangan. Kain tenun yang dihasilkan dari alat tenun mesin tidak dapat menyamai kualitas kain tenun yang dihasilkan baik dari alat tenun tradisional maupun dari alat tenun bukan mesin (ATBM).
Alat Tenun Mesin
Meskipun kualitas kain lebih rendah tetapi harga jual kain tenun yang dihasilkan oleh alat tenun mesin lebih murah. Hal ini tentu saja membahayakan eksistensi penenun tradisional. Walaupun kualitas kain yang mereka hasilkan jauh lebih baik tetapi mereka tidak mampu bersaing dengan pengerajin yang menggunakan alat tenun mesin. Meskipun hasil tenunan dari ketiga jenis alat ini berbeda, tetapi masyarakat tidak bisa membedakan karena corak, motif dan warna yang dihasilkan sama.
Selain membahayakan pengerajin tenun tradisional, kain tenun yang dihasilkan dari alat tenun mesin juga dapat merugikan masyarakat karena mereka tidak bisa membedakan mana kain tenun yang dibuat dengan alat tradisional dan kain tenun yang dibuat oleh alat tenun mesin.
Salah satu tips untuk dapat membedakan kain tenun hasil dari alat tradisioanal dan kain tenun dari alat tenun mesin adalah dengan membandingkan tekstur dan kerapatan benang. Kain yang dihasilkan oleh alat tenun mesin memiliki tekstur atau kerapatan benang yang sama persis karena kestabilan tenaga mesin. Sedangkan kain tenun yang dibuat secara manual tanpa mesin tekstur kain dan kerapatannya tidak sama persis karena dipengaruhi oleh tenaga manusia.
3 Jenis Alat Tenun Sering dipakai Membuat Kain Tenun Nusantara
Jenis Alat Tenun – Kain tenun merupakan salah satu kain tradisional yang mempunyai nilai budaya yang sangat tinggi. Memang kain tenun belum sepopuler batik, tetapi keindahan dan filosofi budaya yang terdapat didalam kain tenun tidak kalah dengan batik. Menemukan kain tenun memang tidak semudah menemukan kain batik, padahal hampir disetiap daerah mempunyai jenis, sejarah, motif dan corak, serta ciri khas setiap masing-masing daerah.
Jika Batik sudah diakui UNESCO sebagai salah satu warisan budaya Indonesia, lain hal nya dengan kain tenun. Ketenaran kain tenun masih kalah jika dibandingkan dengan batik sebagai bahan sandang yang digunakan oleh masyarakat. Hal ini disebabkan karena masih sulitnya kain tenun ditemukan dipasaran dan belum adanya campur tangan pemerintah dalam usaha memperkenalkan dan melestarikan kain tenun secara maksimal.
Meskipun tidak sepopuler batik tetapi kain tenun mempunyai keunikan tersendiri. Keunikan kain tenun terletak pada proses pembuatannya. Untuk membuat sehelai kain tenun yang indah, pengerajin tenun membutuhkan waktu berbulan-bulan lamanya. Hal ini disebabkan karena alat yang digunakan untuk menenun masih menggunakan tangan alias manual. Sulitnya proses pembuatan kain tenun, menyebabkan ketersediaan kain tenun dipasaran tidak terlalu banyak dan harga untuk sehelai kain tenun terbilang cukup fantastis sehingga tidak semua orang bisa memilikinya.
Macam-macam Alat Tenus
Tags: tenun alat