Keindahan Alat Tenun Gendong dalam Kerajinan Jarum dan DIY
Proses Pembuatan Kain Lurik
Pada awalnya motif lurik masih sangat sederhana dan warna yang digunakan hanya warna hitam dan putih atau kombinasi keduanya. Begini tahap-tahap pembuatannya :
- Menyiapkan bahan berupa benang (lawe). Benang berasal dari tumbuhan perdu dengan warna dominan hitam dan putih.
- Benang diberi warna dengan menggunakan pewarna tradisioal yaitu Tarum dan kulit batang mahoni. Tarum akan menghasilkan watna nila, biru tua dan hitam, sedangkan kulit batang mahoni akan menghasilkan warna coklat.
- Benang dicuci berkali-kali, kemudian dipukul hingga lunak kemudian dijemur.
- Benang kemudian dibaluri nasi dengan menggunakan kuas dari sabut kelapa supaya benang mejadi kaku.
- Kemudian benang diberi warna dan dijemur kembali.
- Benang siap di tenun menjadi kain lurik.
Detail alat tenun gedog
Alat tenun gedog | Kemdikbud.go.id
Karena itu, tak heran jika berkat pembuatannya yang juga membutuhkan waktu sangat lama, kain tenun hasil alat gedog memiliki harga jual yang sangat fantastis.
Alat inti gedog sendiri terbuat dari bambu dan kayu yang berfungsi untuk mengaitkan benang lungsi, dan terdiri dari beberapa bagian yang tidak dapat dipisahkan antara satu dan lainnya. Bagian tersebut di antaranya por, yang terbuat dari kayu dan tali rami atau tali tambang dan memiliki fungsi sebagai penahan pinggang bagi penenun.
Kemudian ada juga suri yang bentuknya menyerupai sisir, dan berfungsi untuk memisahkan benang lusi atas dan lusi bawah. Untuk menarik benang, diandalkan bagian sejenis papan bernama dayan.
Untuk menarik sisi kain tenunan yang sudah jadi, digunakan bagian bernama apit yang letaknya ada di depan perut penenun dan akan digunakan untuk menggulung tenunan yang sudah jadi tersebut.
Selain bagian inti gedog, terdapat seperangkat alat lainnya yaitu pajal, undar jantra, pamanen, dan teropong yang masing-masing memiliki peran utama dalam menggulung dan menguraikan benang saat proses menenun.
Sejarah Kain Lurik
Kain Lurik diperkirakan berasal dari daerah pedesaan di Jawa, dahulu lurik merupakan pakaian yang dikenakan oleh rakyat tetapi kemudian berkembang lurik juga dikenakan dilingkungan keraton. Pada mulanya lurik dibuat dalam bentuk sehelai selendang yang berfungsi sebagai kemben (penutup dada bagi wanita) dan sebagai alat untuk menggendong sesuatu.
Kain Lurik merupakan lambang kesederhanaan. Seperti halnya kain tenun yang lain, lurik juga tak hanya berfungsi sebagai pakaian tetapi juga sebagai status simbol dan fungsi ritual keagamaan. Motif lurik yang dipakai oleh golongan bangsawan berbeda dengan yang digunakan oleh rakyat jelata, begitu juga lurik yang dipakai dalam upacara adat biasanya berbeda tergantung dari waktu serta tujuan kegiatan.
Sebagian besar motif yang digunakan dalam kain lurik berasal dari nama tumbuhan, hewan, atau benda apapun yang dianggap sakral. Motif lurik tradisional memiliki makna yang mengandung petuah, cita-cita, serta harapan pemakainya.
Alat tenun mesin (ATM)
Selanjutnya adalah jenis alat tenun dengan menggunakan teknologi mesin atau sering disingkat ATM. Alat tenun jenis ini biasanya terdapat pada perusahaan tekstil skala besar. Alat tenun mesin dirancang dengan teknologi canggih rapier. Penggunaan ATM ini lebih efisien waktu dan tenaga.
Hanya dengan sekali proses, mesin ini dapat menghasilkan bermeter-meter kain tenun. Alat tenun mesin ini memiliki bentuk yang besar, yang mana dapat menghasilkan kain tenun yang lebih panjang dan lebar.
Pengoperasiannya masih menggunakan tenaga manusia, namun hanya untuk memantau proses penenunan mesin dengan menekan beberapa tombol otomatis. Berbeda dengan ATBM yang masih menggunakan pengrajin untuk menenun kainnya. Kain tenun yang dihasilkan dengan menggunakan mesin ini lebih halus dan teratur.
Itulah pembahasan mengenai beberapa jenis alat tenun yang digunakan pengrajin tenun. Beberapa jenis alat untuk menenun diatas hingga kini masih digunakan. Tak peduli ada mesin berteknologi, yang tradisional pun masih dipakai oleh sebagian masyarakat pengrajin tenun di beberapa daerah pedesaan.
Tags: tenun alat