... 5 Langkah Mudah Menggunakan Alat Tenun Gendong: Panduan DIY untuk Pemula

Keindahan Alat Tenun Gendong dalam Kerajinan Jarum dan DIY

Ragam Motif dan Corak Kain Lurik

Sedangkan beberapa motif lurin antara lain ketan ireng, gadung mlati, tumenggungan, dan bribil. Dan beberapa motif –motif baru seperti yuyu sekandang, sulur ringin, lintang kumelap, polos abang, polos putih, motif hukan gerimis, dam mimi, galer dan sebagainya.

Nah, demikianlah artikel tentang mengenal kain lurik, si cantik bergaris dari pulau Jawa ini. kain lurik merupakan pakaian ciri khas Yogyakarta disejajarkan dengan kain batik. keberadaan kain lurik ini sudah menjadi bagian dari sejarah masyarakat Jogjakarta khususnya.

Untuk artikel seanjutnya kita akan membahasn perkembangan kain lurik dari masa ke masa. semoga informasi tersebut dapat menambah wawasan anda tentang kain lurik khas jogjkarta. mulai sekarang cintailah produk-produk dalam negeri. Semoga bermanfaat!

Jenis-jenis gendongan bayi

Apabila dulu hanya terdapat gendongan kain, kini orangtua bisa memilih jenis gendongan sesuai dengan preferensi atau kebutuhan masing-masing.

Berikut jenis-jenis gendongan untuk si kecil yang perlu Anda ketahui sebelum memutuskan membeli:

1. Baby wrap / wrap carrier

Ini merupakan jenis gendongan depan yang kini sering digunakan orangtua karena praktis dan nyaman. Hal ini karena bahan gendongan elastis seperti licra atau spandeks.

Maka dari itu, Anda bisa mencoba beberapa variasi cara menggendong bayi sesuai dengan instruksi yang ada. Sebagai contoh, posisi depan, pinggul, atau bahkan di belakang.

Tidak hanya itu saja, karena bahannya elastis baby wrap dapat menutupi seluruh tubuh, menghangatkan, sekaligus memaksimalkan proses skin to skin.

Walaupun dapat digunakan sejak bayi baru lahir, kemungkinan baby wrap hanya bisa digunakan pada anak dengan berat badan maksimal 10 kg.

2. Woven wrap

Model dari jenis gendongan bayi yang satu ini mirip dengan baby wrap. Akan tetapi, ada perbedaan dari jenis bahan karena tidak elastis. Biasanya, bahan yang digunakan berupa katun, linen, wol, hingga tenun.

Maka dari itu, karena bahannya lebih kokoh maka gendongan ini memungkinkan Anda untuk menggendong bayi hingga balita yang lebih besar.

3. Ring sling

Berbeda dengan jenis sebelumnya, gendongan bayi yang satu ini memiliki dua buah ring di bagian ujung sebagai simpul pengikat.

Maka dari itu, Anda bisa menyesuaikan seberapa kencang ikatan agar mendapatkan pelukan yang sempurna.

Detail alat tenun gedog

Alat tenun gedog | Kemdikbud.go.id

Karena itu, tak heran jika berkat pembuatannya yang juga membutuhkan waktu sangat lama, kain tenun hasil alat gedog memiliki harga jual yang sangat fantastis.

Alat inti gedog sendiri terbuat dari bambu dan kayu yang berfungsi untuk mengaitkan benang lungsi, dan terdiri dari beberapa bagian yang tidak dapat dipisahkan antara satu dan lainnya. Bagian tersebut di antaranya por, yang terbuat dari kayu dan tali rami atau tali tambang dan memiliki fungsi sebagai penahan pinggang bagi penenun.

Kemudian ada juga suri yang bentuknya menyerupai sisir, dan berfungsi untuk memisahkan benang lusi atas dan lusi bawah. Untuk menarik benang, diandalkan bagian sejenis papan bernama dayan.

Untuk menarik sisi kain tenunan yang sudah jadi, digunakan bagian bernama apit yang letaknya ada di depan perut penenun dan akan digunakan untuk menggulung tenunan yang sudah jadi tersebut.

Selain bagian inti gedog, terdapat seperangkat alat lainnya yaitu pajal, undar jantra, pamanen, dan teropong yang masing-masing memiliki peran utama dalam menggulung dan menguraikan benang saat proses menenun.

Mengenal Perbedaan Alat Tenun Gedog dan ATBM

Kain tenun merupakan salah satu dari sekian banyak daftar kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia. Namun terlepas dari keberadaannya, ada satu hal terkait orisinalitas yang terkadang luput dari pengetahuan banyak orang, yaitu mengenai proses pembuatannnya.

Saat ini, kain tenun yang banyak beredar di pasaran merupakan hasil buatan mesin yang mampu menghasilkan produksi dalam jumlah banyak dalam waktu yang lebih cepat. Tak heran, kain tenun hasil mesin yang selama ini beredar di pasaran memiliki harga jual yang jauh lebih murah.

Namun, kelemahannya adalah kain yang dihasilkan oleh alat ini tentu kurang atau bahkan tidak memiliki nilai filosofi yang mendalam, karena dalam pembuatannya tidak ada proses panjang yang dilakukan oleh para seniman tenun atau penenun yang memahami makna yang terkandung dalam proses pembuatan kain tenun itu sendiri.

Lalu, bagaimana proses pembuatan kain tenun asli yang sebenarnya?

Bicara mengenai hal tersebut, sebenarnya ada dua jenis alat yang sampai saat ini masih sulit dibedakan oleh orang awam, yaitu alat tenun gedog dan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM).

Detail alat tenun ATBM

Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) | Ahmad Saifulloh/Shutterstock

Berbeda dengan alat gedog yang sudah ada sejak zaman leluhur, ATBM merupakan alat yang dihadirkan sebagai solusi untuk memenuhi industri tekstil rumahan yang sudah berjalan sebelum Indonesia merdeka.

ATBM sendiri merupakan pengembangan dari alat tenun model TIB, yaitu Textile Inrichting Bandung, sebuah lembaga yang sudah lebih dulu menghadirkan alat tenun dengan sistem yang lebih modern pada tahun 1912.

ATBM pertama kali digunakan di Kabupaten Wajo pada tahun 1950-an, di mana pada awalnya hanya digunakan untuk memproduksi kain sarung Samarinda. Baru pada tahun 1980-an mulai digunakan untuk memproduksi sarung sutra dengan motif balo tettong.

Jika melihat dari segi bagian tentu komponen yang dimiliki dari ATBM lebih kompleks, namun sebenarnya ada beberapa bagian yang memiliki fungsi sama seperti pada alat tenun gedog, hanya saja penamaannya berbeda.

Yang paling mencolok, ATBM memiliki injakan atau pedal berupa dua buah kayu panjang yang terletak di bagian bawah alat tenun, injakan tersebut akan digerakkan dengan kaki dan berfungsi untuk mengatur naik turunnya benang lungsi pada saat melalui proses keluar masuk rangkaian benang pakan dalam proses menenun.

Karena itu selain kain yang diproduksi oleh mesin, sebagian besar kain tenun yang selama ini banyak beredar di pasaran sebenarnya merupakan buatan ATBM, yang harganya terbilang jauh lebih murah dibanding kain hasil alat tenun gedog

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News


Tags: tenun alat

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia