Manfaat Tahap Perencanaan dalam Pembuatan Kerajinan
Tujuan Perencanaan
Tujuan perencanaan,di dalamnya menggambarkan lingkungan di mana perencanaan berlangsung, kita melanjutkan untuk membahas mengapa perencanaan tindakan dilakukan. Ultimate tujuan tidak dapat dinilai dari dalam sistem: ada kebutuhan untuk mengandalkan kriteria luar untuk mengevaluasi tujuan tersebut. Kami akan membatasi diskusi kita untuk presentasi tujuan tersirat dalam perencanaan usaha. Dapat di lihat tujuan utama dari perencanaan (tujuan eksternal), tidak untuk hal-hal substantif (keperluan internal) seperti pembaruan perkotaan, hubungan harmonis penggunaan lahan, atau paling output menguntungkan.
Perencanaan sudah bekerja selama beberapa alasan, salah satu saja yang dapat melayani secara mandiri atau dalam kombinasi dengan yang lain sebagai tujuan perencanaan. Kritik terhadap khasiat, arah, dan nilai perencanaan kontemporer harus mengakui kemungkinan seperti berbagai perspektif, mereka kemudian mungkin akan melihat bahwa berarti dalam pertanyaan yang berbeda untuk tujuan yang berbeda.
Ada kelas tujuan tampaknya. Yang pertama adalah efisiensi dan tindakan rasional, yang kedua adalah ditandai bantuan atau penggantian, dan ketiga dapat diberi label mengubah atau pilihan pelebaran.
- Efisiensi dan tindakan rasional. Dalam dunia kelangkaan ada kebutuhan untuk melestarikan sumber daya dan juga untuk mengalokasikan mereka secara efisien.
- Pasar bantuan atau penggantian. Perencanaan akan menjadi sedikit, jika ada, gunakan untuk sebuah lingkungan di mana pasar, terbuka benar-benar kompetitif (baik politik atau ekonomi) dioperasikan dengan sempurna. Pasar seperti itu akan berarti bahwa kedua pembeli dan penjual tahu sepenuhnya nilai relatif dari waktu ke waktu dari item dan layanan yang mereka dicari dan dimiliki, dibeli dan dijual, dan semua alternatif yang mereka miliki.
- Perubahan atau pelebaran pilihan. Mengingat kelangkaan, sosial dan pilihan individu harus dibuat tentang cara di mana sumber daya harus dialokasikan: bagaimana, kapan, kepada siapa, untuk tujuan apa, dan dalam kombinasi tersebut. Perencanaan dapat berfungsi sebagai wahana untuk penggambaran solusi utopis.
Fungsi Perencanaan
Fungsi perencanaan pada dasarnya ialah suatu proses pengambilan keputusan sehubungan dengan hasil yang diinginkan, dengan penggunaan sumber daya dan pembentukan suatu sistem komunikasi yang memungkinkan pelaporan dan pengendalian hasil akhir serta perbandingan hasil-hasil tersebut dengan rencana yang dibuat.
Banyak kegunaan dari pembuatan perencanaan yakni terciptanya efisiensi dan efektivitas pelaksanaan kegiatan perusahaan dapat melakukan koreksi atas penyimpangan sendini mungkin, mengidentifikasi hambatan-hambatan yang timbul menghindari kegiatan, pertumbuhan dan perubahan yang tidak terarah dan terkontrol.
Karakteristik Perencanaan
Komponen-komponen yang diperlukan dalam sebuah perencanaan adalah sebagai berikut:
Dalam melakukan perencanaan komponen utama yang diiginkan adalan untuk mencapai tujuan yang diiginkan.
Perencanaan adalah proses untuk menentukan masa depan melalui serangkaian pilihan-pilihan (pilihan alternatif)
Waktu merupakan sumber daya untuk menentukan berapa lama hasil yang akan dicapai, karena itu berorientasi masa depan. Masing-masing tujuan utama perencanaan menyiratkan suatu kebutuhan di masa kini untuk informasi tentang masa depan.
Perkiraan tatapan masa depan juga penting. Selain itu, perencanaan mencakup biaya untuk menetapkan tujuan ditangguhkan kepuasan dan kerugian yang timbul dari tindakan ditunda. Tugas menghitung tingkat bunga dengan demikian secara implisit mencakup perencanaan.
Perencanaan digunakan untuk mendatangkan hasil. Ini adalah langkah dalam rantai berakhir berarti mengarah pada apa yang diinginkan.
Perencanaan berfungsi untuk menghubungkan komponen-komponen dari suatu sistem. Untuk memungkinkan para pengambil keputusan untuk memilih secara rasional di antara program-program alternatif, para perencana harus menggelincirkan sepenuhnya konsekuensi proposal. Dalam dunia pengetahuan yang tidak sempurna persyaratan ini harus diimbangi dengan tindakan.
Pengertian Perencanaan
Proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan adalah proses penentuan apa yang harus dilakukan oleh perusahaan dan bagaimana cara terbaik untuk melakukan hal tersebut dan Pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan selanjutnya apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana dan oleh siapa.
Perencanaan adalah proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain, pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan tak akan dapat berjalan. Rencana informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu organisasi.
Tahap Dasar Perencanaan
Semua kegiatan perencanaan pada dasarnya melalui 4 tahapan berikut ini.
Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan Perencanaan dimulai dengan keputusan-keputusan tentang keinginan atau kebutuhan organisasi atau kelompok kerja. Tanpa rumusan tujuan yang jelas, organisasi akan menggunakan sumber daya – sumber dayanya secara tidak efektif.
Mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan Segala kekuatan dan kelemahan serta kemudahan dan hambatan perlu diidentifikasikan untuk mengukur kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu perlu diketahui faktor-faktor lingkungan intren dan ekstern yang dapat membantu organisasi mencapai tujuannya,atau yang mungkin menimbulkan masalah. Walau pun sulit dilakukan, antisipasi keadaan,masalah, dan kesempatan serta ancaman yang mungkin terjadi di waktu mendatang adalah bagian esensi dari proses perencanaan.
Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan Tahap terakhir dalam proses perncanaan meliputi pengembangaan berbagai alternatif kegiatan untuk pencapaian tujuan, penilaian alternatif-alternatif tersebut dan pemilihan alternatif terbaik (paling memuaskan) diantara berbagai alternatif yang ada.
Contoh Kerajinan Bahan Campuran
Saat pembuatan bisa dilakukan dengan menggabungkan bahan alami dan bahan buatan. Penggabungan bahan-bahan tersebut dapat menghasilkan kerajinan yang cantik dan indah seperti halnya contoh-contoh kerajinan bahan campuran berikut ini.
Aksesoris
Aksesoris adalah salah satu jenis barang yang digemari oleh para wanita. Pembuatan aksesoris ternyata bisa menggunakan bahan campuran seperti halnya logam dan plastik maupun kain dan kayu. Hasil penggabungan bahan tersebut bisa berupa gelang, bando, jepit rambut, hingga kalung.
Bisa dikatakan jika aksesoris ini masuk dalam contoh yang mudah dibuat. Pasalnya, pembuatan aksesoris dari bahan-bahan tersebut tidak membutuhkan bahan yang mudah ditemukan. Namun, jika kamu menggunakan bahan logam sebagai salah satu bahannya, dibutuhkan proses pengecatan dan plating logam untuk mencegah terjadinya korosi dan karat pada logam.
Souvenir
Selain aksesoris, souvenir juga bisa menjadi contoh kerajinan campuran yang menarik. Bahan-bahan yang dibutuhkan bisa bervariasi bergantung pada produk souvenir apa yang ingin kamu buat. Misalnya saja, souvenir berupa gantungan kunci. Bahan yang digunakan bisa berupa kaca dan kayu.
Selain itu, ada pula contoh kerajinan campuran berupa souvenir kipas yang dibuat dari kayu dan kain. Untuk jenis souvenir ini, dibutuhkan alat-alat seperti gunting, gergaji, amplas, dan lem. Souvenir ini juga masuk dalam contoh yang mudah dibuat dan bisa bernilai jual pula.
Vas Bunga
Vas bunga selama ini dibuat dari bahan plastik atau keramik, tetapi ada pula vas bunga yang dibuat dengan campuran bahan-bahan tertentu. Contoh kerajinan campuran vas bunga bisa dengan menggabungkan kayu dan plastik atau kayu dengan kain.
Tags: kerajinan perencanaan tahap