"Kreativitas dalam Desain Produk Kerajinan - Mendalam ke Elemen Rancangan!"
A. Prinsip Kerajinan Bahan Keras
Prinsip-prinsip dalam pembuatan kerajinan bahan keras.
1. Keunikan Bahan Kerajinan
Kerajinan bahan keras memiliki keunikan tersendiri, dimana bahan, alat, maupun teknik pembuatannya memiliki perbedaan masing-masing, menyesuaikan fungsi dan karakteristiknya.
Seperti bahan pembuatan kerajinan bahan keras dapat dibuat dari bahan alam, bahan buatan, bahan limbah organik, dan bahan limbah anorganik.
Contoh: Bahan kayu memiliki keunikan tekstur urat/serat kayu yang sangat unik dan tidak dapat ditemui pada bahan lainnya.
2. Keragaman Muatan Nilai dalam Produk Kerajinan
Beberapa nilai produk yang dapat disajikan dalam sebuah karya kerajinan:
- Produk dengan nilai fungsional
- Produk dengan nilai informtif
- Produk dengan nilai simbolik
- Produk dengan nilai prestise (wibawa)
3. Aspek Rancangan dalam Produk Kerajinan
Produk kerajinan mengandung banyak faktor yang perlu menjadi bahan acuan dan pertimbangan.
a. Faktor Teknis
- metode produksi yang handal
- penerapan daya mesin atau manual,
- tingkat kemahiran sumber daya manusianya.
C. Produksi Kerajinan Bahan Keras
Beragam benda kerajinan dari bahan keras alam dan buatan dapat diciptakan dan dibuat berdasarkan bentuk dan bahan yang digunakan.
Teknik yang digunakan juga sangat bervariasi, diantaranya bisa berupa ukir, pahat, cukil, anyam, potong sambung, lukis, tiup, tatah, dan sebagainya disesuaikan dengan jenis bahan yang digunakan, kemanfaatan, dan rancangan produk kerajinan.
1. Kerajinan Bahan Keras Alam
a. Kerajinan Kayu
Bahan utama yang digunakan dalam membuat kerajinan ini adalah kayu.
Peralatan kerajinan bahan kayu diataranya, gergaji, pahat, cukil, palu, kuas, amplas, dan beberapa mesin seperti, mesin bubut, mesin pemotong kayu, dan sebagainya.
Teknik yang dapat dilakukan dalam pembuatan kerajinan dari kayu diantaranya adalah teknik ukir, teknik bubut, teknik potong sambung, teknik bor, dan beberapa teknik lainnya.
Produk-produk yang dibuat dari bahan kayu:
Produk kerajinan kayu diatas dilakukan dengan berbagai teknik ukir dan bubut
- a. bingkai foto ukir,
- b. vas bubut dan ukir,
- c. aneka rumah adat dan kendaraan,
- d. miniatur kendaraan.
Perencanaan Administrasi Usaha
Apakah kalian pernah melakukan bisnis atau usaha? Apabila pernah, bagaimana
cara menyiapkan administrasi untuk usaha tersebut? Apabila kalian ingin membuka
usaha, kalian harus menyiapkan semua aspek administrasi yang berkaitan dengan
usaha tersebut. Materi berikut ini akan membahas tentang perencanaan administrasi usaha produk kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar.
Menurut pendapat Prof. Dr. S. Prajudi Atmosudirjo, S.H., administrasi adalah
proses dan tata cara kerja yang terdapat pada setiap usaha, baik usaha kenegaraan
maupun swasta, usaha sipil maupun militer, atau usaha besar maupun kecil.
Pencatatan semua kegiatan usaha yang diperlukan bagi kelancaran dan pengelolaan perusahaan merupakan tugas administrasi. Tugas tersebut meliputi pencatatan data-data transaksi bisnis, keuangan, produksi, persediaan produksi, dan lain-lain. Adapun maksud dan tujuan dari adanya administrasi adalah agar wirausahawan dapat:
- Memonitor kegiatan administrasi perusahaannya,
- Mengevaluasi kegiatan-kegiatan pengorganisasian perusahaannya,
- Menyusun program pengembangan usaha dan kegiatan pengorganisasian
perusahaannya, dan
- Mengamankan kegiatan-kegiatan usaha dan organisasi perusahaannya.
Perencanaan administrasi usaha kerajinan pada dasarnya terdiri dari perizinan usaha, surat-menyurat, pencatatan transaksi barang/jasa, pencatatan transaksi keuangan, dan pajak pribadi serta pajak usaha.
Perizinan Usaha
Di Indonesia, pendirian usaha diatur oleh Undang-Undang, yaitu melalui Peraturan Daerah dan Peraturan dari Departemen Perdagangan serta Departemen atau Instansi yang terkait dengan bidang usaha yang dijalankan.
Surat-surat harus yang disiapkan ketika akan membuka usaha sebagai berikut.
1) Surat Izin Gangguan (HO) dan Surat Izin Tempat Usaha (SITU)
Tags: kerajinan produk aspek