Bahan Kemasan Utama untuk Kerajinan Tangan dan DIY
Fungsi Kemasan Produk
Kemasan produk bukanlah hanya sekedar pembungkus produk, akan tetapi memiliki fungsi yang jauh lebih luas dari itu. Menurut Kotler (dalam Firmansyah, 2022, hlm. 179) terdapat empat fungsi kemasan sebagai satu alat pemasaran, fungsi-fungsi kemasan produk tersebut di antarnya adalah sebagai berikut.
- Self service.
Kemasan semakin berfungsi lebih banyak lagi dalam proses penjualan, di mana kemasan harus menarik, menyebutkan ciri-ciri produk, meyakinkan konsumen dan memberi kesan menyeluruh yang mendukung produk. - Consumer offluence.
Konsumen bersedia membayar lebih mahal bagi kemudahan, penampilan, ketergantungan dan prestise dari kemasan yang lebih baik. - Company and brand image.
Perusahaan mengenal baik kekuatan yang dikandung dari kemasan yang dirancang dengan cermat dalam mempercepat konsumen mengenali perusahaan atau merek produk. - Inovational opportunity.
Cara kemasan yang inovatif akan bermanfaat bagi konsumen dan juga memberi keuntungan bagi produsen.
Sementara itu, menurut Simamora (2007, dalam Firmansyah, 2019, hlm. 179) pengemasan produk mempunyai dua fungsi utama, yaitu sebagai berikut.
- Fungsi Protektif.
Berkenaan dengan proteksi produk, perbedaan iklim, prasarana transportasi, dan saluran distribusi yang semua berimbas pada pengemasan. Dengan pengemasan protektif, para konsumen tidak perlu harus menanggung risiko pembelian produk rusak atau cacat. - Fungsi Promosional.
Peran kemasan pada umumnya dibatasi pada perlindungan produk. Namun kemasan juga digunakan sebagai sarana promosi. Menyangkut promosi, perusahaan mempertimbangkan preferensi konsumen menyangkut warna, ukuran, dan penampilan.
Selain berfungsi sebagai media pemasaran, kemasan juga memiliki beberapa fungsi lain, yaitu sebagai berikut:

Kotak Kayu
Kotak kayu adalah pilihan yang luar biasa untuk produk kerajinan kayu atau produk dengan elemen alam seperti lilin aromaterapi. Kotak kayu memberikan kesan keberlanjutan dan kesan tangan yang kuat pada produk Anda.
Jangan takut untuk berpikir di luar kotak! Bahan kemasan bisa sangat kreatif, seperti kemasan kertas daur ulang, kertas lipat, atau bahkan kemasan yang terbuat dari material bekas.
Pendekatan ini dapat menunjukkan kesadaran lingkungan Anda dan menarik pelanggan yang peduli dengan keberlanjutan.
Saat memilih bahan kemasan, pertimbangkanlah karakteristik produk Anda, nilai estetika, dan nilai fungsional.
Penting untuk menjaga keseimbangan antara melindungi produk dan menciptakan pengalaman yang mengesankan bagi pelanggan.
Selain itu, pastikan bahan kemasan yang Anda pilih mencerminkan merek dan nilai-nilai perusahaan Anda.
READ Apa Saja yang Termasuk Karya Seni Rupa Murni? Ini 7 Jenis KaryanyaDengan demikian bahan kemasan yang cocok untuk pengemasan produk kerajinan, Anda dapat menciptakan kemasan yang tidak hanya melindungi produk Anda, tetapi juga meningkatkan daya tarik dan penjualan produk kerajinan Anda.
There is no ads to display, Please add some

6 Rekomendasi Bahan Kemasan yang Cocok untuk Pengemasan Produk Kerajinan
SekolahDesain – Beberapa bahan kemasan yang cocok untuk pengemasan produk kerajinan, ada enam bahan yang bisa dipilih.
Kemasan adalah salah satu elemen penting dalam branding dan pemasaran produk kerajinan Anda.
Selain melindungi produk dari kerusakan, bahan kemasan yang dipilih juga dapat memengaruhi persepsi pelanggan terhadap kualitas dan nilai produk Anda.
Dalam artikel ini, kami akan memberikan rekomendasi tentang berbagai bahan kemasan yang cocok untuk produk kerajinan Anda.
READ Apa Saja yang Termasuk Karya Seni Rupa Murni? Ini 7 Jenis Karyanya
Jenis Bahan Kemasan Produk
Mengingat masalah material bungkus produk perlu diperhatikan dengan seksama. Maka kenali dulu jenis material yang umum dan baik digunakan untuk mengemas produk. Beberapa jenis material yang direkomendasikan adalah:
Kemasan kertas
Jenis bahan kemasan pertama yang digunakan untuk mengemas produk adalah kertas food grade. Umumnya material kertas ini digunakan untuk mengemas produk bubuk. Warna kemasan kertas Kraft adalah coklat. Logo dan informasi produk tertera pada label kemasan yang dicetak dan ditempel di atas kertas tersebut.
Meski tidak bisa melindungi kualitas produk secara maksimal, namun kemasan ini bersifat ramah lingkungan. Pasalnya, material kertas mudah terurai secara alami. Tidak seperti plastik, styrofoam maupun material kemasan lain yang sulit untuk diurai oleh mikroorganisme.
Jenis material yang juga cukup sering digunakan untuk mengemas produk makanan ringan (snack) adalah kertas. Untuk mengemas makanan sebaiknya gunakan material kemasan kertas yang food grade.
Dilansir dari laman cyymc.com, Ada 4 jenis kertas yang sering digunakan untuk mengemas snack, yaitu:
- kraft paper
- coated paper
- white cardboard
- offset paper
Setiap jenis kertas memiliki kekakuan, kelenturan dan estetika yang berbeda. Sesuaikanlah produk anda dengan jenis kertas dan branding yang ingin anda angkat.
Kemasan plastik
Jenis material kemasan kedua yang kerap digunakan untuk mengemas produk adalah plastik transparan. Alasan menggunakan plastik adalah:
- mudah didapatkan
- harganya murah
- proses pengemasan mudah
- daya tahannya kuat, bahkan bisa bertahan sampai tahunan. Resiko kerusakannya kecil karena tidak mudah sobek.
- bobotnya ringan sehingga mudah dibawa kemana-mana.

Tags: kerajinan bahan yang adalah