... Bahan Setengah Jadi dalam Kerajinan: Apa Itu dan Bagaimana Menggunakannya

Bahan Setengah Jadi dalam Dunia Kerajinan - Mengenal Lebih Dekat Material DIY

Contoh Barang Setengah Jadi

Dari penjelasan sebelumnya mengenai pengertian dan ciri-ciri, Anda mungkin masih bingung terkait contoh barang setengah jadi.

Supaya lebih mudah dipahami, contoh industri yang menghasilkan barang setengah jadi adalah sebagai berikut:

1. Karet

Karet adalah contoh barang setengah jadi yang berasal dari perkebunan getah karet mentah dan kemudian diproduksi menjadi berbagai produk siap pakai.

Beberapa produk jadi yang terbuat dari karet adalah ban motor, karet gelang, dan lain sebagainya.

2. Mesin Mobil

Untuk bisa membuat mobil secara utuh, perusahaan otomotif harus membuat mesin terlebih dahulu sebagai alat geraknya.

Nah, mesin mobil juga merupakan salah satu contoh barang setengah jadi yang hanya bisa dimanfaatkan apabila ia dirakit dengan bagian lain sehingga menjadi sebuah kendaraan.

3. Tepung

Selanjutnya, contoh barang setengah jadi adalah tepung yang merupakan bahan utama dari berbagai jenis makanan.

Tanpa adanya pihak yang memproduksi tepung sebagai barang setengah jadi, Anda mungkin akan kesulitan menemukan makanan seperti roti, mie, makaroni, donat, dan sebagainya.

4. Semen

Semen merupakan barang setengah jadi yang dibutuhkan sebagai campuran bahan bangunan.

Penggunaan semen perlu dilengkapi dengan jenis material lain sehingga ia dapat bermanfaat dalam membagun rumah yang kokoh.

5. Sejumlah Jenis Kayu

Contoh barang setengah jadi terakhir adalah kayu. Ia berasal dari pohon yang ditebang dan dipotong hingga menjadi balok siap diproduksi.

Banyak benda-benda yang menggunakan kayu sebgai bahan dasar. Misalnya saja seperti lemari, meja, kursi dan lain-lain.

Pohon yang dapat dipotong kemudian akan diproses mulai dari penebangan, memisahkan daun dengan batang, dan lain-lain.

Contoh Barang Setengah Jadi

Ilustrasi CPO minyak sawit sebagai contoh produk setengah jadi (Credit: Freepik.com)

Dalam kehidupan sehari-hari barang setengah jadi sangat sering ditemukan, berikut diantaranya.

  • Tepung, membutuhkan produksi lanjutan untuk menjadi sebuah roti, mie dan produk makanan lainnya.
  • Mesin mobil, membutuhkan proses produksi lanjutan untuk bisa di rakit menjadi mobil yang bisa dikendarai.
  • Kapas, memerlukan proses lanjutan untuk dipintal kemudian menjadi benang, kain dan baju siap pakai.
  • CPO atau minyak sawit mentah, memerlukan proses lanjutan agar bisa digunakan menjadi minyak goreng pada umumnya.
  • Emas, perak, permata dan sejenisnya, membutuhkan pemolesan dan produksi tambahan untuk bisa menjadi perhiasan
  • Dan masih banyak lainnya.

Catatan, barang setengah jadi tidak sepenuhnya tidak bisa dimanfaatkan. Sebagian dari mereka bisa digunakan tanpa harus menunggu proses produksi lanjutan. Hal ini disesuaikan kembali dengan kebutuhan masing-masing.

Cara memproduksi barang setengah jadi

Ilustrasi pekerja pabrik (ANTARA FOTO/Siswowidodo)

Barang modal dan barang setengah jadi merupakan kedua bagian yang penting dari proses produksi barang, perbedaan antara kedua elemen ini sangat penting untuk dipahami. Adapun yang dinamakan dengan barang menengah yang memiliki pengertian sebagai barang-barang yang dikonsumsi dalam proses produksi. Adapun contoh dari cara memproduksi barang setengah jadi ini, seperti:

  1. Jika kamu seorang tukang roti kemudian kamu ingin menghasilkan roti maka untuk memproduksi roti kamu membutuhkan bahan-bahan dalam membuat roti tersebut.
    Tepung merupakan salah satu barang setengah jadi yang dapat digunakan untuk membuat roti, kemudian ada barang modal yaitu barang-barang akhir yang dapat digunakan oleh produsen dalam proses produksi.
  2. Kemudian kamu juga perlu memperhatikan juga barang modal yang tidak dikonsumsi sepenuhnya dalam satu contoh produksi. Seperti halnya, jika kamu memproduksi roti dan memasang mesin untuk membuat adonan, maka mesin menjadi barang modal dalam memproduksi barang jadi.
  3. Kedua barang ini digunakan dalam proses produksi, namun barang setengah jadi ini seluruhnya akan dikonsumsi dan kamu tidak dapat mengetahui berapa banyak barang modal yang dapat dikonsumsi.
  4. Ketika memproduksi roti, kamu akan tahu berapa banyak tepung yang diperlukan untuk menjadi roti, namun kamu tidak akan tahu berapa banyak mesin yang digunakan atau nilai mesin yang dikonsumsi dalam setiap kegiatan produksi.

Demikian penjelasan mengenai barang setengah jadi, ciri-cirinya dan cara memproduksi barang setengah jadi menjadi produk jadi. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan serta bermanfaat untuk kamu.

Cara Mudah Hitung Biaya Produksi dengan Beeaccounting

Beeaccounting adalah software akuntansi yang dapat membantu mengelola semua aspek keuangan bisnis Anda dengan mudah dan efisien. Dengan fitur-fitur yang lengkap, Anda dapat memantau dan mengelola arus kas, pembelian, penjualan, persediaan, dan masih banyak lagi.

Selain itu, Beeaccounting juga menyediakan laporan keuangan yang lengkap dan akurat, sehingga Anda dapat dengan mudah memantau kinerja keuangan bisnis Anda. Dengan Beeaccounting, Anda tidak perlu lagi khawatir dengan proses perhitungan biaya produksi dan pembukuan transaksi, karena semuanya dapat dilakukan secara otomatis dan efisien.

Jadi, tunggu apa lagi? Segera gunakan Beeaccounting untuk memudahkan pengelolaan keuangan bisnis Anda!

Kesimpulannya, barang setengah jadi adalah sebuah produk yang masih memerlukan proses lanjutan agar bisa digunakan. Contoh barang setengah jadi adalah tepung yang membutuhkan proses lanjutan agar menjadi roti dan lain sebagainya. Semoga bermanfaat.

Manfaat Barang Setengah Jadi Bagi Manufaktur

Bagi industri manufaktur, barang setengah jadi merupakan bagian yang penting dalam proses produksi, karena menjadi langkah intermediate sebelum menjadi produk jadi yang siap dijual. Berikut beberapa rincian manfaat bagi perusahaan manufaktur, antara lain:

1. Penghematan Biaya Produksi

Dengan menggunakan produk setengah jadi ini, perusahaan dapat mengurangi biaya produksi karena mereka belum sepenuhnya selesai dan membutuhkan tahap akhir penyelesaian sebelum menjadi produk jadi.

Selain biaya, mereka juga dapat mengurangi waktu dan sumber daya yang diperlukan untuk memproduksi barang secara keseluruhan. Sehingga, proses produksi bisa dilaksanakan dengan lebih efisien.

2. Fleksibilitas Produksi

Selanjutny, dengan menggunakan produk setengah jadi, perusahaan manufaktur dapat memiliki fleksibilitas lebih dalam mengatur produksi mereka.

Tahapan produksi akan menjadi lebih efisien, sebab dapat menyesuaikan output mereka dengan permintaan pelanggan. Jika permintaan meningkat, mereka dapat mempercepat penyelesaian produk setengah jadi untuk memenuhi permintaan tersebut.

3. Peningkatan Waktu Respons

Berikutnya, dengan memiliki persediaan produk setengah jadi, perusahaan dapat merespons pesanan pelanggan dengan lebih cepat. Mereka dapat mengambil produk setengah jadi yang ada dalam persediaan dan menyelesaikannya sesuai dengan kebutuhan pelanggan, mempersingkat waktu pengiriman dan mempercepat waktu respons secara keseluruhan.

4. Penyesuaian Desain dan Kustomisasi

Manfaat selanjutnya adalah dapat memberikan perusahaan kemampuan untuk menyesuaikan desain produk atau menerapkan kustomisasi tambahan sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

5. Pengurangan Risiko Stok

Keuntungan berikutnya, perusahaan dapat mengurangi risiko stok yang berlebihan atau stok yang tidak terjual. Mereka dapat memproduksi barang setengah jadi sesuai dengan permintaan yang ada dan menyelesaikannya hanya ketika ada pesanan konkret. Hal ini membantu menghindari penumpukan persediaan yang tidak terjual dan potensi kerugian yang terkait.


Tags: kerajinan bahan usaha sebagai

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia