Rahasia Bahan Tenun Tebal Pelapis Ban dalam Kerajinan Tangan dan DIY
Lapisan Dalam (Interfacing)
Interfacing adalah bahan pelapis yang ditempel pada sisi kain yang tidak terlihat atau “bagian belakang” untuk membuat area garmen lebih kaku.
Fungsi Interfacing adalah:
- Memperbaiki bentuk pada busana seperti kerah, saku, garis leher
- Membuat kaku, licin, dan rata pada bagian-bagian busana
- Menstabilkan dan memberi bentuk tertentu pada bagian tertentu seperti ujung dan detail pada busana
- Memperkuat dan mencegah bahan renggang
Interfacing terbuat dari bermacam-macam bahan yang berbeda, dengan konstruksi dan penyempurnaan yang berbeda.
Kontruksi Interfacing
Dilihat dari kontruksinya interfacing dapat digolongkan menjadi tiga yaitu:
Interfacing woven (tenunan)
Jenis tenunan yang arah seratnya memanjang saling mengikat. Dalam penggunaannya sebaiknya mengikuti arah serat. Jenis ini akan membentuk pakaian lebih bagus & stabil.
Contoh bahan interface woven adalah : rambut kuda, trubinais, cufner.
Rambut kuda terbuat dari campuran kapas dan rambut kuda (bulu binatang), kuat, lentur, tebal, dan tidak berperekat. Berfungsi u ntuk menopang bentuk dan memperindah busana, contoh pada jas dan torso.
Trubinais teksturnya sedang sampai kaku, berperekat atau tidak berperekat, diproses fusi atau laminate. S ebagai pengeras, pembentuk pada kerah, manset, dan ban pinggang, memberi ketegasan pada detail busana.
Cufner ada yang memiliki ketebalan bertingkat (tebal tipisnya tergantung dari kerapatan tenunan dan besar serat benang yang digunakan), tipis sampai tebal, tekstur halus, berperekat untuk melapisi bagian muka, memberi bentuk pakaian, memperbagus jatuhnya bahan ( drape ).
5. Baby canvas jauh dari kesan kaku dan kasar
Apa yang terlintas di benakmu saat membaca kata “canvas”? Kain kasar yang digunakan untuk melukis dan pembuatan tote bag maupun sepatu? Ya, kain canvas memang terkesan kasar dan kaku namun hal sebaliknya dengan baby canvas.
Meski bahan kain ini jarang digunakan sebagai daily outfit, tapi tak ada salahnya jika mencoba memakai pakaian berbahan ini. Meski terasa sedikit lebih kasar dibanding jenis-jenis kain lainnya, kain baby canvas tetap nyaman di kulit terutama jika dipakai selama seharian.
Lapisan Bawah (Underlining)
Adalah bahan pelapis yang terletak di bagian bawah (bagian buruk) bahan utama pakaian, biasa disebut lapisan bawah atau lapisan pertama. Pada umumnya lapisan bawah dimaksudkan untuk menguatkan bahan utama pakaian serta keseluruhan desain.
Konstruksi bahannya dari semua jenis bahan yang paling ringan, tipis sampai ketebalan sedang dan berat dengan efek finishing lembut, sedang atau gemerisik.
Contoh bahan underlining antara lain: sutera cina, organdi, organza, muslin, batiste, tula, rayon, dan tricot ringan untuk rajutan/bahan yang halus.
Fungsi Bahan Pelapis Pertama ( Underlining ):
- Memperkuat bahan utama busana secara keseluruhan
- Memperkuat kelim & bagian-bagian busana
- Mengurangi tembus pandang bahan tipis
- Menjadikan sambungan bagian bagian busana atau kampuh tidak kelihatan dari luar
Penggunaan dan Penempatan
Penggunaan dan Penempatan Underlining:
- Dipasang pada bagian-bagian tertentu pada busana misalnya bahan organdi/organza bisa digunakan sebagai bahan penegak kerah pada kebaya tanpa harus merusak motif bahan utamanya.
- Untuk menyelesaikan lapisan (belahan) tengah muka, untuk memperkuat body yang akan dihias (dibordir, dipayet).
- Dipasang di seluruh bagian busana.
Tags: bahan tenun