Keindahan Baju Tenun Buton dalam Seni Kerajinan dan DIY
5. Tunik Tenun
Tunik tenun cocok untuk wanita yang lebih menyukai pakaian longgar dan nyaman. Dengan panjang yang pas dan potongan yang tepat, tunik tenun bisa menjadi pakaian yang trendy dan profesional.
ZALORAns bisa memadukan pakaian tenun ini dengan aneka aksesoris sederhana seperti anting-anting atau kalung untuk melengkapi penampilan ZALORAns. Tetapi, jangan lupakan kebutuhan kamu untuk kenyamanan dan efisiensi saat memilih pakaian tenun terbaik kamu.
Model baju tenun kantor wanita dapat menjadi pilihan yang tepat untuk ZALORAns yang ingin tampil anggun dan profesional. Dengan memilih model baju tenun yang tepat, kamu dapat menciptakan gaya busana kantor yang unik dan menarik. Jadi, yang mana favoritmu, ZALORAns?
Dapatkan berbagai produk fashion dari brand-brand ternama hanya di ZALORA. Jangan lewatkan potongan harga yang sudah menantimu!
Penulis: Audrylea Reika
Baju Adat Sulawesi Tenggara:
Macam macam pakaian adat Sulawesi Tenggara beserta gambar dan penjelasannya dapat Anda lihat pada penjelasan berikut ini.
Suku Tolaki merupakan suku mayoritas yang mendiami kepulauan Sulawesi Tenggara. Baju adat Sulawesi Tenggara awalnya hanya digunakan oleh para bangsawan ataupun orang yang memiliki kedudukan. Namun di zaman sekarang, baju tradisional bisa digunakan oleh siapapun tak terkecuali rakyat biasa.
Mereka memakai pakaian khusus ini pada saat upacara pengantin ataupun acara adat lainnya. Untuk baju Adat Tolaki Sulawesi Tenggara terdiri dari dua jenis yaitu Babu Nggawi dan Babu Nggawi Langgai. Pakaian tersebut merupakan pakaian yang didaulat sebagai baju nasional untuk provinsi Sulawesi Tenggara.
Untuk baju wanita, suku Tolaki menyebutnya dengan Babu Nggawi. Baju ini terdiri dari atasan yang disebut Lipa Hinoru dengan bawahan roo mendaa dan tak lupa perhiasan dari emas. Atasan yang dipakai ialah semacam blus di mana bagian bahunya terbuka.
Dipadu padankan dengan roo mendaa yang merupakan rok berwarna senada dengan atasannya. Rok ini memiliki panjang hingga mata kaki dan dihiasi dengan manic-manik emas di bagian depan. Motif yang digunakan untuk rok ini ialah motif khas dari suku Tolaki yakni motif pinetobo, motif pineburi mblaku, dan motif pinesewu.
Pengantin wanita yang menggunakan baju ini biasanya juga memakai berbagai perhiasan atau aksesoris. Misalnya kalung panjang, gelang kecil, kalung panjang dan pendek, gelang permata, gelang besar dan juga ikat pinggang. Selain hiasan aksesoris dan perhiasanyang digunakan, rambut dari wanita suku Tolaki juga dihias.
Rambut yang disanggul dengan hiasan bunga yang beraroma sangat wangi. Masyarakat suku Tolaki juga tidak sembarangan dalam berdandan. Hal tersebut karena terdapat kepercayaan yang mengharuskan mereka berdandan secara berurutan.
Sejarah dan perkembangan kerajinan tenun di Indonesia
diskominfo.kaltimprov.go.id Kain Tenun Ulap Doyo dari Kalimantan Timur
KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Kain Tenun bermotif Songke menjadi daya tarik menggaet wisatawan Nusa tara dan mancanegara untuk belajar menenun, identitas, nilai, makna dibalik motif-motif, Senin, (15/8/2022). (KOMPAS.com/MARKUS MAKUR)
| Jenis kain tenun | Asal daerah |
| Kain tenun Sambas | Kalimantan Barat |
| Kain tenun Donggala | Sulawesi Tengah |
| Kain tenun Gringsing | Bali |
| Kain Hinggi | Nusa Tenggara Timur |
| Kain tenun Toraja | Sulawesi Selatan |
| Kain tenun songket Sukarara | Nusa Tenggara Barat |
| Kain songket Palembang | Sumatera Selatan |
| Kain tapis | Lampung |
| Kain tenun Ulos | Sumatera Utara |
| Kain songket Minangkabau | Sumatera Barat |
| Kain tenun Troso Jepara | Jawa Tengah |
| Kain tentun Doyo | Kalimantan Timur |
Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola
Pakaian Adat Buton Sulawesi Tenggara.
Baju Adat Buton Sulawesi Tenggara hanya berupa sarung dan ikat kepala dengan nuansa berwarna biru. Suku Buton biasanya tidak mengenakan baju, hanya kain-kain biasa. Ciri khas dari suku Buton ialah rumbai-rumbai pada ikat pinggang yang disebtu kabokena tanga.
Penggunaan ikat kepala atau biru-biru yang ditumpuk menjadi beberapa lipatan juga menjadi ciri khas suku Buton. Bagi para wanita suku Buton, mereka memakai baju Kombowa. Pakaian ini terdiri dari baju lengan pendek tanpa kancing yang disebut bia-bia itanu dengan motif kotak kecil-kecil. Para wanitanya juga menggunakan beberapa perhiasan seperti cincin, gelang dan anting berbahan emas mulia.
Selain menggunakan baju tradisional untuk sehari-hari, masyarakat suku Buton juga memiliki pakaian adat Indonesia lainnya. Pakaian ini digunakan saat acara adat ataupun upacara adat. Salah satu acara adat ialah acara sunatan dan acara memingit gadis atau dalam bahasa Sulawesi disebut posuo.
Pada acara posuo, sang gadis mengenakan pakaian yang disebut pakaian kalambe. Pakaian tersebut ialah baju kambowa dengan bawahan sarung berlapis dua, ikat pinggang dan juga perhiasan emas.
Jenis Sarung Buton
Ada tiga jenis utama sarung Buton, yakni, sarung Bhia wolio, katambha gawu, dan bhetano katambha mpuu.
- Bhia wolio merupakan sarung yang bisa dipakai pria dan wanita dalam acara keagamaan dan acara sosial.
- Bhetano katamba mpuu merupakan Kain sarung tenun buton yang hanya dipakai untuk kaum perempuan. motif sarung untuk perempuan, pada bagian atasnya yang dipakai hingga menutupi dada, tidak ada motif atau polos
- Katambha gawu merupakan kain sarung tenun buton yang hanya bisa dipakai oleh kaum laki-laki . Pada sarung laki-laki ada motif yang membedakan di bagian atas. Ada jahitan berbentuk motif kotak-kotak yang pengrajin tenun menyebutnya dengan istilah kepala.
Menurut penuturan pengrajin lokal, menenun sarung untuk dipakai kaum laki-laki, lebih sulit dibanding wanita. Hal ini karena pada sarung laki-laki, memiliki motif kotak-kotak pada bagian kepala.
Tags: tenun baju