Seni Tenun Batik Pria - Kreativitas dan Keterampilan dalam Kerajinan Tangan
Ragam dan Makna Motif Batik Lampung
Lampung memiliki beragam motif batik yang biasanya disesuaikan dengan ciri khas dari daerahnya, terutama daerah kota/kabupaten.
Beragam motif batik lampung ini menyiratkan nilai tersendiri yang diangkat dari kearifan budaya lokal daerahnya. beberapa motif batik lampung yang terkenal antara lain : motif siger, motif pohon hayat, motif gajah dan motif kapal. Berikut ulasannya.
1. Motif Mahkota Siger
Siger adalah nama mahkota bagi wanita bangsawan Lampung di zaman kuno. Motif ini adalah simbol feminitas, kekuatan, dan keanggunan seorang wanita.
Bagi masyarakat Lampung, perempuan sangat terlibat dalam semua kegiatan, terutama dalam kegiatan rumah tangga. Di belakang kelembutan wanita, ada kerja keras, kemandirian, kegigihan, dan kualitas feminin.
2. Motif Gajah Way Kambas
Motifnya menggambarkan cagar alam Lampung, Way Kambas. Way Kambas adalah cagar alam yang dilindungi yang berfungsi sebagai pusat konservasi gajah.
Untuk komunitas Hindu, gajah melambangkan Airlangga, yang merupakan dewa kebijaksanaan dan pengetahuan.
3. Motif Batik Kapal
Motif batik kapal ini melambangkan nelayan di daerah lampung. Gambar kapal yang seolah-olah sedang berlayar dan hiasan di sampingnya sangat indah. Motif ini menggambarkan ciri khas lampung.
4. Motif Pohon Hayat
Motif batik di Lampung didominasi oleh akulturasi budaya Buddha dan Islam, misalnya, Motif Hayat atau juga dikenal sebagai Pohon Kehidupan.
Motif pohon kehidupan memiliki makna filosofis yang mendalam bagi masyarakat Lampung. Pohon kehidupan menandakan Pohon Surga, kekuatan abadi, maskulinitas, dan simbol kehidupan. Motif ini biasanya dipakai sebagai sarung untuk wanita.
5. Motif Gamolan
Motif ini menggambarkan Gamolan, alat musik bambu dari Lampung yang berbeda dari gamelan Jawa. Motif batik ini dibuat sebagai upaya untuk mempromosikan alat musik lokal ke masyarakat luas. Motif gamolan dapat ditemukan di Lampung Barat dan Way Kanan.

Baju batik kombinasi dua motif berbeda, menarik namun tetap terlihat etnik
Penggunaan dua motif berbeda pada baju batik pria kini bukanlah desain yang aneh. Untuk tetap terlihat rapi dan berkelas, sangat disarankan memilih baju yang mempunyai kombinasi warna yang senada. Selain itu, perhatikan juga ukuran motif yang digunakan.
Biasanya, baju dengan kombinasi motif batik berukuran kecil dan besar akan menciptakan padanan yang menarik. Letak kombinasi motif bisa terdapat di bagian kerah, depan (tengah), bahu, lengan, manset maupun bawah pakaian sehingga bisa pria sesuaikan dengan selera masing-masing.

Baju batik pria dengan peletakan motif secara asimetris
Berbeda dengan baju batik pria bermotif simetris yang memberikan kesan rapi dan teratur, motif yang dibuat secara asimestris akan membuat tampilan terlihat lebih dinamis dan playful. Asimetris berarti adanya ketidak seimbangan pada sisi kanan, kiri, depan maupun belakang pada pakaian.
Baju batik yang mempunyai desain asimetris akan dihiasi motif yang peletakkannya terlihat lebih banyak atau mendominasi di satu sisi pakaian saja. Salah satu model baju batik pria terbaru ini juga tak jarang hadir dengan penggunaan dua motif berbeda pada sisi kanan maupun kiri pakaian.

Baju batik pria dengan motif geometri jadi ciri khas gaya urban kontemporer
Baju batik tak selalu harus dihiasi ragam hias flora atau fauna, serta tak melulu berhiaskan garis-garis organic yang terlihat melengkung atau meliuk. Mengikuti perkembangan tren fashion, kini banyak bermunculan baju batik pria yang mengaplikasikan motif bersifat kaku dan tegas dengan menggunakan garis-garis geometri.
Adanya garis-garis geometri pada baju batik pria tentu mampu menjadikan tampilan tampak lebih modern dan trendi. Selain itu, penggunaan garis-garis geometri yang tak biasa ini semakin menguatkan kesan urban dan kontemporer pada tampilan seorang pria. Jadi, bagi pria yang kurang menyukai pakaian batik karena alasan motifnya yang tampak tradisional, maka rasanya desain baju bermotif batik geometri bisa menjadi solusi gaya maskulinmu.

Sejarah Batik Papua
Pertama kali muncul batik Papua ini pada era 1985-an, waktu itu pemerintah Indonesia memperoleh bantuan dari PBB. Tentang hal pemberdayaan kebudayaan Indonesia bagian timur yang diwakili oleh The united Nations Development program (UNDP)
Awal mulanya Jimmy memulai karirnya menjadi asisten desainer di dalam negeri, lalu mencoba membuat desain pakaian batik dengan motif sendiri. Dan kemudian pada akhirnya seorang Jimmy Afaar, berhasil dalam merenovasi dominannya desain batik Jawa.
Keberhasilannya tersebut membuat bapak Joko Widodo beserta Ibu Iriana Widodo tertarik untuk menggunakan batik “Port Numbay” pada acara kenegaraan. Dengan kehadiran batik Papua ini, Keanekaragaman batik Indonesia menjadi semakin lengkap, walaupun dilihat sejarahnya Papua tidak terlalu mengenal budaya .
Dan juga keterampilan membatik seperti masyarakat di Pulau Jawa, namun sekarang sentra batik Papua mulai meningkat, dengan berkembangnya Batik Papua. Sebagai masyarakat Indonesia patut bangga dan turut melestarikan batik tersebut serta mengenalkannya kepada generasi muda.

Tags: tenun pria