Seni Memintal yang Memukau - Mengenal Benang Lawe dalam Kerajinan dan DIY
PERLENGKAPAN YANG DISEDIAKAN
1. Kain batik yang berjumlah tujuh (7), yang mengandung arti dan harapan:
- Kain Truntum: kelak anak dapat menjadi pewaris orangtuanya
- Kain Sido Mukti: kelak anak berbakti (mukti) kepada kedua orangtuanya.
- Kain Sido Mulyo: kelak anak mulia hidupnya
- Kain Sido Asih: kelak anak memiliki pribadi kasih sayang dengan sesama
- Kain Sido Drajat: kelak anak menjadi pintar dan tinggi derajatnya.
- Kain Satriyo Wibowo: kelak anak menjadi satriya yang berwibawa dalam keluarga
- Kain Lurik Tumbar Pecah: harapan agar si jabang bayi melewati proses persalinan yang lancar dan selamat
2. Kemben berjumlah tujuh (7), yang masing-masing berwarna :
- Kemben merah putih (gulo klopo)
- Kemben kuning hijau (pare anom)
- Kemben merah kuning (podang sinusup sari)
- Kemben putih biru tua (bangun tulak)
- Kemben pink ungu (kencono ungu)
- Kemben putih hijau (pandan binethot)
- Kemben lurik (lurik liwatan)
4. Alas duduk yang terdiri dari klosobongko, daun lima macam (daun kluwih, alang-alang, opo-opo, dadat serat, dan daun nanas)
5. Cengkir gading (warna kuning) berjumlah 3 buah.
Cengkir gading adalah kelapa muda dari jenis kelapa yang berwarna kuning.
Satu (1) cengkir akan dipecah, dua (2) cengkir diukir gambar wayang Kumojoyo dan Kumo Ratih.
6. Benang lawe / janur kuning
7. Buah jambe muda
9. Clorot
10. Jajan pasar, pisang raja, polowijo, polo pendhem.
11. Tumpeng robyong yang terdiri dari nasi putih dan lauk pauknya serta sayuran mentah.

Mantra Jaran Goyang
Mantra jaran goyang adalah sebuah ajian untuk pengasihan dan termasuk salah satu ilmu pelet paling ampuh. Karena bisanya digunakan untuk memikat hati seseorang dengan jarak jauh walaupun terhalang oleh beberapa rintangan.
Mantra jaran goyang adalah ilmu yang berpasangan dengan semar mesem. Sering disebut juga bahwa jaran goyang merupakan mantra atau ajian untuk pelet wanita. Bahwa jaran goyang memiliki arti yaitu sangat cepat apabila digunakan untuk menaklukkan hati seorang wanita ketimbang pria.
Perlu diingat, sebelum merapalkan mantra jaran goyang sebaiknya melakukan puasa putih selama 6 hari, dilanjutkan dengan 1 hari 1 malam pati geni. Selama masih dalam berpuasa mantra jaran goyang dibaca sebanyak 7 kali setiap malam. Adapun bacaan mantra tersebut adalah sebagai berikut.
Bismillahirohman Nirrohim,
Sun Matek Ajiku Si Jaran Goyang,
Tak Goyang Ing Tengah Latar,
Upet-Upetku Lawe Benang,
Pet Sabetake Gunung Gugur,
Pet Sabetake Lemah Bangka,
Pet Sabetake Ombak Gede Sirep,
Pet Sabetake Atine Si (Nama Orang Yang Dituju)
Bin (Nama Orang Tuanya)
Cep Sida Edan Ora Edan,
Sida Gendeng Ora Gendeng,
Sida Bunyeng Ora Mari-Mari,
Yen Ora Ingsun Sing Nambani.
Selanjutnya, jika kalian ingin menyadarkan cewenya dari pengaruh ajian jaran goyang, maka berikut ini doa dan penawar ajian jaran goyang.
Baca Juga: Khasiat Wirid Tawasul 7 Salamun, Tulisan Arab dan Cara MembacaSun matek ajiku si jaran goyang,
kaki danyang nyai danyang,
kompi jenggot sing nempel
neng nggone si (nama yang terkena jaran goyang)
balia nang Asalmu.
Assalamualaikum ,
wetan kulon,
lor kiduldalanmu mulih
Doa tersebut dibaca di dalam gelas berisi air putih, kemudian diminumkan orang orang yang terkena mantra jarang goyang.

Mantra Jaran Goyang, Asal Usul, dan Khasiat Kegunaannya
Kejawen.id – Masyarakat selama ini mungkin lebih mengenal nama jaran goyang sebagai judul lagu. Padahal sebelum muncul lagu tersebut, terlebih dahulu dikenal dengan ilmu pelet atau mantra jaran goyang.
Di mana mantra jaran goyang adalah sebuah doa untuk pengasihan dan termasuk ilmu pelet paling ampuh, karena diyakini bisa digunakan untuk memikat hati seseorang. Energi yang dihasilkan dari mantra tersebut bisa menjadikan seseorang mempunyai daya pikat yang sangat kuat.
Dalam hal ini, bisanya mantra jaran goyang biasanya digunakan pada kalangan remaja atau orang yang belum mendapatkan pasangan untuk lawan jenis. Nah menurut kepercayaan masyarakat Jawa, doa ini bisa menjadi salah satu untuk suami istri jika kepingin hubungannya menjadi lebih harmonis.
Di Indonesia hingga saat ini masih banyak orang yang mencari mantra jaran goyang untuk bisa segera mendapatkan pasangan. Oleh sebab itu, buat kalian yang ingin mengetahui apa mantra ini ada baiknya simak pembahasan lengkapnya di bawah ini.

Akad Nikah atau Pemberkatan
- Prosesi pascanikah atau upacara panggih
Biasanya tari edan-edanan adalah tarian yang dijadikan pembuka akan dimulainya upacara panggih.
DI ritual ini, sanggan diserahkan dari pihak pria kepada kedua orang tua mempelai wanita sebagai simbol penebus putri mereka.
Gantal adalah daun sirih yang diisi bunga pinang, kapur sirih, gambir, dan tembakau hitam, yang diikat dengan benang lawe. Dari arah berlawanan dan berjarak sekitar 2 meter, kedua mempelai saling melemparkan gantal ke satu sama lain.
Mempelai pria akan melemparkan gantal ke dahi, dada, dan lutut mempelai wanita, lalu dibalas oleh mempelai wanita yang melemparkan gantal ke dada dan lutut mempelai pria. Ritual di pernikahan adat Jawa ini melambangkan kedua mempelai akan saling melempar kasih.
RItual wijikan di pernikahan adat Jawa ini juga dikenal dengan sebutan ranupada. Ranu artinya air dan pada artinya kaki.
Ritual ini berwujud dimana mempelai wanita membasuhkan air pada kaki suaminya sebanyak tiga kali. Pembasuhan kaki ini memiliki makna wujud bakti istri kepada suaminya juga untuk menghilangkan halangan menuju rumah tangga yang bahagia.
Di pernikahan adat jawa terdapat perbedaan kasta tertentu yaitu antara pernikahan di masyarakat biasa (yang sebut kawula) serta pernikahan di kaum bangsawan seperti pernikahan putri sultan.
Pada pernikahan putri sultan terdapat prosesi yang disebut pondong, sedangkan di pernikahan kawula, prosesi ini digantikan dengan kanten asto. Pada kanten asto, kedua mempelai berdiri berdampingan sambil mengaitkan jari kelingking dan berjalan bersama menuju pelaminan.
Tiba di pelaminan, kedua mempelai tetap berdiri menghadap tamu dan membelakangi kursi pelaminan.
Sambil disaksikan ibu mempelai wanita, ayah dari mempelai wanita memegang dan menepuk bahu kedua mempelai untuk mendudukkan keduanya di kursi pelaminan.

Fasilitas Di Curug Lawe
Fasilitas yang ada di Curug Lawe belum terlalu lengkap, di sekitar air terjun hanya ada sebuah kamar mandi sederhana.
1. Air Terjun Bagaikan Tirai
Daya tarik yang pertama tentu saja keberadaan Curug Lawe. Sebuah air terjun yang berdiri gagah di dinding batu. Air yang turun bukan dari satu air terjun saja.
Air yang turun tidak deras, lebih mirip dengan benang-benang putih. Kondisi air tersebut sekaligus menjadi versi lain sejarah penamaan Curug Lawe. Karena di dalam bahasa jawa, kata Lawe bermakna benang.
Curug Lawe mempunyai tinggi sekitar 30 meter. Airnya bersih, dingin, namun tidak memiliki kolam utama yang besar.
2. Pesona Alam Sekitar
Daya tarik selanjutnya dari Curug Lawe adalah pesona alam sekitarnya. Alam di sekelilingnya didominasi oleh view tebing batu, serta rindangnya pepohonan.
Sebetulnya untuk lokasi selfie dengan latar alam yang elok sudah tersaji dari sejak trekking menuju lokasi utama Curug Lawe.
3. Trekking Menuju Curug Lawe
Perjalanannya lumayan jauh, namun mengasyikkan. Trekking awal akan melalui jalan datar, yang sudah berbentuk coran, membentang di antara perkebunan cengkeh.
Di tengah perjalanan, terdapat papan penunjuk arah menuju Curug Lawe, dan Curug Benowo. Untuk menuju Curug Lawe, para pengunjung harus mengambil jalur ke sebelah kanan.
Estimasi waktu trekkingnya memakan waktu hampir 2 jam. Setiap pengunjung akan memakan waktu yang berbeda-beda.
Artikel lainnya
- 6 Tempat Wisata Ungaran, Panorama Curug Hingga Gunung
- Curug Benowo, Air Terjun Lain Di Kawasan CLBK Kalisidi
- Curug Klenting Kuning, Air Terjun Berkhasiat Di Semarang
- Curug Palebur Gongso, Air Terjun Perawan Di Perbatasan
- Gunung Ungaran, Jalur Pendakian Via Mawar Camp
- Curug Gending Asmoro, Kondisi Terkini Wisata Air Terjun Di Ungaran

Tags: benang adalah lawe