Benang Logam - Elemen Bersinar dalam Dunia Kerajinan, Kecuali...
Proses Penyempurnaan Tekstil
Proses penyempurnaan tekstil dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu
- Penyempurnaan tekstil secara Kimia dan mekanik
- Penyempurnaan Secara fisika/Mekanik
Penyempurnaan tekstil secara Kimia dan mekanik antara lain :
- Merserisasi
- Krep/Pengeritingan (Creaping)
- Penyempurnaan Tahan Kusut (Anti Crease Mark)
- Penyempurnaan Anti Susut (anti-shrink)
- Penyempurnaan Tahan Air dan Tolak Air
- Penyempurnaan Tahan Api
Merserisasi
Tujuan Proses merserisasi adalah untuk mendapatkan sifat-sifat yang lebih baik dari bahan kapas, diantaranya kekuatannya, daya serap, dan kilaunya. Proses ini dilakukan dengan perendaman sesaat bahan kapas dalam larutan kaustik soda atau alkali kuat, kemudian segera dilakukan proses netralisasi dan pencucian. Efek dari proses ini akan miningkatkan sifat kapas antara lain:
- Bahan menyusut
- Kekuatan bahan bertambah tinggi
- Daya serap terhadap air meningkat
- Daya celup zat warna bertambah tinggi
- Pegangan bahan menjadi lebih penuh.
Krep/Pengeritingan (Creaping)
Penyempurnaan krep bertujuan untuk membuat permukaan kain menjadi tidak rata atau berkerut. Ada dua cara yaitu: cara mekanik dan cara kimia.
- Penyempurnaan krep cara mekanik dilakukan dengan mengerjakan kain pada mesin kalender Embossing, di mana permukaan rol kerasnya bermotif kerut-kerut. Tetapi penyempurnaan ini bersifat sementara, karena akan hilang oleh pencucian berkali-kali dan oleh penyetrikaan.
- Penyempurnaan krep cara kimia dilakukan dengan mencapkan pasta cap yang mengandung kaustik soda, asam sulfat, seng klorida, atau lainnya pada permukaan kain kapas. Oleh zat-zat penggelembung tersebut, serat kapas akan menyusut dalam pencucian, sedangkan bagian yang tidak dicap akan kusut sehingga menimbulkan efek kerut pada permukaan kain yang disebut efek plise. Hasilnya berupa bahan krep seersucker, crinkle (kain kelobot).

Proses Persiapan Penyempurnaan Tekstil
Pembakaran Bulu
Proses ini bertujuan untuk menghilangkan bulu-bulu yang berupa ujung-ujung serat yang menonjol/keluar dari permukaan benang atau kain.
Bulu-bulu serat hanya terdapat pada benang staple. Bulu-bulu serat akan mengurangi kilap bahan, kelicinan permukaan bahan, dan akan menahan kotoran sehingga bahan cepat kotor.
Bahan tekstil yang harus dibakar bulunya yaitu yang menghendaki permukaan licin dan mengkilap, corak permukaan kelihatan, kotoran yang menempel mudah dihilangkan pada waktu pencucian, tidak gatal waktu dipakai dan sebagainya. Misalnya kain sapu tangan, kain serbet, kain yang akan di-merser, benang jahit, bahan pelapis (lining/voering), dan sebagainya.
Proses Penghilangan Kanji (Desizing)
Proses ini bertujuan untuk menghilangkan kanji pada benang lusi yang sebelumnya diberikan sebagai penguat saat proses pertenunan. Kanji akan mengganggu pengerjaan penyempurnaan selanjutnya. Zat-zat penghilang kanji antara lain asam sulfat dan enzim.
Proses Pemasakan (Scouring)
Proses ini bertujuan melepaskan kotoran zat perekat alam serisin dari filamen serat sutra. Penghilangan tersebut terdiri atas pemanasan dalam larutan alkalin atau larutan sabun. Proses ini juga digunakan untuk menghilangkan minyak-minyak dan kotoran yang terdapat pada serat-serat buatan.
Proses Pengelantangan (Bleaching)
Pengelantangan merupakan proses pemutihan terutama bahan kapas dengan cara merusak zat-zat pigmen alam yang ada pada serat. Proses pengelantangan dilakukan apabila:
- Bahan yang dikehendaki berwarna putih bersih, misalnya kain putih, pakaian putih, kain seprai, sarung bantal, dan sebagainya.
- Bahan akan dicelup atau dicap dengan warna-warna muda dan cerah, misalnya merah, kuning, orange, dan sebagainya.
Proses Stabilisasi Dimensi Kain (Stensering)
Proses pada mesin stenter, yaitu mesin dengan prinsip menarik kain ke arah panjang dan lebar serta dengan memanaskannya sekaligus dimana lebar dan panjang kain dapat di setting, demikian juga dengan temperaturnya sehingga diperoleh kain dengan dimensi sesuai dengan yang dikehendaki.

√ Mengenal Jenis-Jenis Logam : Pengertian dan Unsurnya
Empat Pilar – √ Mengenal Jenis-Jenis Logam : Pengertian dan Unsurnya. Dalam artikel ini, Kalian akan menemukan panduan lengkap tentang mengenal jenis-jenis logam, serta informasi mengenai kegunaan dan karakteristik masing-masing logam. Pelajari lebih lanjut tentang dunia logam yang menarik ini.
Mengenal jenis-jenis logam merupakan langkah penting dalam memahami berbagai industri dan aplikasi teknologi yang kita gunakan sehari-hari. Dari logam paduan hingga logam mulia, setiap jenis logam memiliki sifat unik dan kegunaan khusus yang membuatnya vital dalam berbagai konteks. Artikel ini akan membawa Kalian melalui berbagai jenis logam, karakteristiknya, serta pemanfaatan dalam industri dan kehidupan sehari-hari.

Tags: benang bahan pada logam berikut