... Benang Logam pada Bahan Tekstil: Temukan Kecuali di Proyek DIY Anda! - Panduan Jarum dan Kerajinan

Benang Logam - Elemen Bersinar dalam Dunia Kerajinan, Kecuali...

√ Mengenal Jenis-Jenis Logam : Pengertian dan Unsurnya

Empat Pilar – √ Mengenal Jenis-Jenis Logam : Pengertian dan Unsurnya. Dalam artikel ini, Kalian akan menemukan panduan lengkap tentang mengenal jenis-jenis logam, serta informasi mengenai kegunaan dan karakteristik masing-masing logam. Pelajari lebih lanjut tentang dunia logam yang menarik ini.

Mengenal jenis-jenis logam merupakan langkah penting dalam memahami berbagai industri dan aplikasi teknologi yang kita gunakan sehari-hari. Dari logam paduan hingga logam mulia, setiap jenis logam memiliki sifat unik dan kegunaan khusus yang membuatnya vital dalam berbagai konteks. Artikel ini akan membawa Kalian melalui berbagai jenis logam, karakteristiknya, serta pemanfaatan dalam industri dan kehidupan sehari-hari.

Unsur-Unsur Logam

Dalam penjelasan di atas sudah kita ketahui bahwa logam adalah suatu unsur kimia yang keras dan dapat mencair pada titik didih yang sangat tinggi. Unsur-unsur logam yang banyak dikenal antara lain adalah logam, non logam, dan semi logam.

Berikut adalah penjelasan mengenai unsur-unsur logam :

1. Unsur Logam

Pada kategori ini, bahan material memiliki sifat yang sangat berkilauan dan mampu menghantarkan listrik serta panas dengan baik. Logam umumnya berada dalam bentuk padat pada tekanan dan suhu normal, kecuali dalam kasus penggunaan air raksa. Sifat dasar ini membuat logam mudah untuk ditempa, yang memungkinkan pembuatan berbagai jenis objek.

Contoh unsur logam meliputi aluminium (Al), besi (Fe), emas (Au), barium (Ba), kalsium (Ca), kalium (K), kromium (Cr), nikel (Ni), natrium (Na), mangan (Mn), dan magnesium (Mg).

2. Unsur Non Logam

Pada kelompok unsur ini, sifat-sifat logam tidak ditemukan sama sekali. Banyak unsur non logam memiliki ciri fisik dan bentuk yang beragam satu sama lain. Secara umum, unsur non logam berwujud gas, seperti halnya oksigen, atau dalam bentuk cair, seperti bromin. Ketika berada dalam wujud padat, unsur non logam memiliki tekstur yang rapuh dan keras.

Contoh unsur non logam meliputi oksigen (O), iodin (I), silikon (Si), neon (Ne), nitrogen (N), karbon (C), klorin (Cl), helium (He), hidrogen (H), fosforus (P), fluorin (F), belerang (S), dan bromin (Br).

3. Unsur Semi Logam

Selain unsur logam dan non logam, terdapat juga kelompok unsur lain yang disebut sebagai semi logam. Unsur ini umumnya masih memiliki beberapa sifat logam dan sering disebut sebagai metaloid. Pada kelompok unsur ini, biasanya terdapat sifat semi konduktor yang tidak mampu menghantarkan listrik pada suhu rendah, namun menjadi jauh lebih baik dalam menghantarkan listrik saat suhu lebih tinggi.

E. Apa Fungsi Ragam Hias pada Bahan Tekstil?

Penerapan ragam hias pada bahan tekstil dilakukan dengan teknik yang berbeda-beda, misalnya batik, sulam, bordir, songket, sablon, tenun ikat, dan lukis. Salah satu penerapan ragam hias adalah teknik lukis yang diterapkan pada tas kain. Tas kain atau totebag terbuat dari bahan kain yang menyerap cat. Menggunakan pewarna misalnya cat tekstil atau cat sablon dengan alat kuas.

Berikut ini contoh penerapan ragam hias pada tas kain atau totebag, dengan teknik lukis. Perhatikan gambar dan langkah-langkahnya berikut ini,

Lebih jelasnya silahkan simak video penerapan ragam hias pada bahan tekstil berikut ini.


Demikian ulasan tentang "Penerapan Ragam Hias Pada Bahan Tekstil" yang dapat kami sampaikan. Baca juga artikel materi pelajaran Seni Budaya menarik lainnya hanya di situs SeniBudayaku.com.

Penerapan Ragam Hias Pada Bahan Tekstil

Ragam hias adalah bentuk-bentuk dasar hiasan yang biasanya disusun secara berulang-ulang sesuai pola tertentu, diterapkan pada karya seni atau kerajinan dengan tujuan untuk memperindah atau menghias. Ragam hias Nusantara dapat ditemukan pada motif batik, tenun, tatah sungging, anyaman, tembikar, ukiran kayu, dan pahatan batu. Teknik penggubahan motif ragam hias adalah secara realis, stilasi, dan deformasi. Ragam hias tersebut muncul dengan bentuk-bentuk yang bervariasi. Ragam hias yang terdapat dalam karya kerajinan atau seni tradisional sering kali terdapat makna spiritual dan harapan tertentu.

Ragam hias asli Nusantara biasanya berbentuk realis atau hasil stilasi/penggayaan dan deformasi flora, fauna, figuratif, benda. Ada pula ragam hias bermotif abstrak dan hasil adaptasi pengaruh budaya luar, misalnya dari Tiongkok, India, dan Persia.

Serat Tekstil

Kain atau bahan tekstil dibuat dari serat tekstil yang dipintal menjadi benang kemudian ditenun (woven) atau dirajut (knitting) menjadi lembaran kain. Ada juga yang langsung dari serat menjadi kain tanpa ditenun (non woven) atau dirajut.

Penggolongan Serat Tekstil

Serat tekstil digolongkan berdasarkan jenis serat, yaitu: serat alam dan serat buatan.

Kebanyakan konsumen di Indonesia menggunakan bahan tekstil dari serat campuran atau sintetis dengan alasan mudah pemeliharaannya, ringan serta murah.

Menurut asalnya serat tekstil dapat dibagi sebagaimana yang tersusun dalam bagan di bawah ini.


Tags: benang bahan pada logam berikut

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia