... Benang Logam pada Bahan Tekstil: Temukan Kecuali di Proyek DIY Anda! - Panduan Jarum dan Kerajinan

Benang Logam - Elemen Bersinar dalam Dunia Kerajinan, Kecuali...

Jenis-Jenis Bahan Tekstil

  1. Bahan Tekstil Alamiah:
    • Kapas: Merupakan salah satu bahan tekstil alamiah paling umum, dihasilkan dari kapas yang tumbuh pada tanaman kapas. Kapas dikenal karena sifatnya yang ringan, menyerap keringat, dan nyaman saat dipakai.
    • Sutra: Serat alamiah yang dihasilkan oleh ulat sutra. Sutra memiliki kilau alami dan sering digunakan untuk pakaian formal.
    • Wol: Diambil dari bulu binatang, khususnya domba. Wol memiliki sifat isolasi panas yang baik dan sering digunakan dalam pakaian musim dingin.
  2. Bahan Tekstil Sintetis:
    • Polyester: Bahan serat sintetis yang tahan kerut, tahan luntur, dan cepat kering. Cocok digunakan dalam pakaian olahraga dan pakaian sehari-hari.
    • Nilon: Sintetis yang kuat dan tahan aus. Digunakan dalam berbagai produk, termasuk tas dan pakaian luar.
    • Rayon: Meskipun diproduksi secara sintetis, rayon memiliki penampilan mirip sutra. Serat ini sering digunakan dalam produksi pakaian dan tekstil rumah tangga.
  3. Bahan Tekstil Campuran:
    • Beberapa bahan tekstil adalah campuran antara serat alam dan sintetis, menggabungkan keunggulan keduanya. Contohnya adalah campuran katun dan poliester.
  1. Keawetan:
    • Bahan tekstil alamiah seperti kapas dan sutra umumnya kurang awet dibandingkan dengan serat sintetis seperti poliester dan nilon.
  2. Kenyamanan:
    • Kapas dikenal karena sifatnya yang nyaman dan mudah menyerap keringat, membuatnya cocok untuk pakaian sehari-hari.
  3. Kekuatan:
    • Serat sintetis seperti nilon memiliki kekuatan yang tinggi, membuatnya cocok untuk produk-produk yang membutuhkan daya tahan ekstra.

    Proses Penyempurnaan Tekstil

    Proses penyempurnaan tekstil dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu

    1. Penyempurnaan tekstil secara Kimia dan mekanik
    2. Penyempurnaan Secara fisika/Mekanik

    Penyempurnaan tekstil secara Kimia dan mekanik antara lain :

    • Merserisasi
    • Krep/Pengeritingan (Creaping)
    • Penyempurnaan Tahan Kusut (Anti Crease Mark)
    • Penyempurnaan Anti Susut (anti-shrink)
    • Penyempurnaan Tahan Air dan Tolak Air
    • Penyempurnaan Tahan Api
    Merserisasi

    Tujuan Proses merserisasi adalah untuk mendapatkan sifat-sifat yang lebih baik dari bahan kapas, diantaranya kekuatannya, daya serap, dan kilaunya. Proses ini dilakukan dengan perendaman sesaat bahan kapas dalam larutan kaustik soda atau alkali kuat, kemudian segera dilakukan proses netralisasi dan pencucian. Efek dari proses ini akan miningkatkan sifat kapas antara lain:

    • Bahan menyusut
    • Kekuatan bahan bertambah tinggi
    • Daya serap terhadap air meningkat
    • Daya celup zat warna bertambah tinggi
    • Pegangan bahan menjadi lebih penuh.
    Krep/Pengeritingan (Creaping)

    Penyempurnaan krep bertujuan untuk membuat permukaan kain menjadi tidak rata atau berkerut. Ada dua cara yaitu: cara mekanik dan cara kimia.

    • Penyempurnaan krep cara mekanik dilakukan dengan mengerjakan kain pada mesin kalender EmĀ­bossing, di mana permukaan rol kerasnya bermotif kerut-kerut. Tetapi penyempurnaan ini bersifat sementara, karena akan hilang oleh pencucian berkali-kali dan oleh penyetrikaan.
    • Penyempurnaan krep cara kimia dilakukan dengan mencapkan pasta cap yang mengandung kaustik soda, asam sulfat, seng klorida, atau lainnya pada permukaan kain kapas. Oleh zat-zat penggelembung tersebut, serat kapas akan menyusut dalam pencucian, sedangkan bagian yang tidak dicap akan kusut sehingga menimbulkan efek kerut pada permukaan kain yang disebut efek plise. Hasilnya berupa bahan krep seersucker, crinkle (kain kelobot).

    Tags: benang bahan pada logam berikut

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia