... Benang NCP: Panduan Lengkap tentang Benang Untuk Kerajinan dan DIY

Benang NCP - Benang Sulam Berkualitas Tinggi untuk Karya Rajut dan DIY

Apakah Jumlah Benang Yang Lebih Tinggi Lebih Baik?

Umumnya kain dengan jumlah benang memiliki kualitas yang lebih tinggi, namun tidak selalu demikian. Kualitas kain juga diukur dari jenis benang, teknik tenunan atau rajutan, panjang serat (staples) hingga merek dan produsen yang memproduksi kain tersebut. Kain terbaik biasanya terbuat dari dari satu benang per warp / weft dengan setiap yarn hanya terdiri dari satu pick.

Pada kenyataannya, jumlah benang yang dapat dicapai dengan teknik ini hanya sampai 400 TC saja. Jadi kamu harus berhati hati jika ada ada produsen yang mengkalim jumlah benang tinggi hingga diatas 600 TC, karena biasanya produsen menggunakan metode multi ply.

Salah satu taktik yang umum dilakukan untuk meningkatkan jumlah benang secara artifisial adalah dengan menggunakan benang dua atau tiga lapis, yang biasanya memiliki kualitas lebih rendah. Karena setiap benang secara teknis memiliki dua atau tiga serat, maka benang tersebut dihitung dua atau tiga kali dalam hal jumlah benang. Hal ini dapat menghasilkan satu set seprai dengan jumlah benang 900 yang sebenarnya memiliki kualitas yang lebih rendah daripada set serupa dengan jumlah benang 300.

Kriteria Jahitan Kaos Yang Bagus

Menghasilkan kaos yang baik tidak hanya dilihat dari kualitas bahan kaosnya saja, tetapi kualitas dari produksi nya pun perlu diperhatikan salah satunya adalah kualitas jahitan. Lalu apa saja ya kriteria jahitan yang bagus itu?

Pada saat membuat kaos, ada beberapa bahan baku yang harus Anda siapkan, seperti bahan kain sudah yang pasti harus yang berkualitas baik, aksesoris kainnya mungkin seperti Rib atau aksesoris tambahan lainnya dan juga benang jahit, terutama jika Anda ingin membuat kaos benar-benar sendiri tanpa bantuan jasa dari konveksi.

Benang yang perlu digunakan untuk membuat kaos adalah benang jahit. Selain benang jahit, masih ada juga beberapa jenis benang lainnya yang mungkin perlu Anda ketahui seperti benang Obras, Benang Sulam, Benang Bordir, Benang Nilon dan Benang Sutera.

Masing-masing dari jenis benang tersebut tentu mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Dalam proses pembuatan sebuah pakaian terutama kaos, benang adalah salah satu pelengkap dan bagian yang penting, lebih tepatnya kualitas benang dan kualitas jahitannya juga.

Jenis jahitan dan kualitas jahitan pun perlu untuk Anda perhatikan ketika proses produksi kaos. Dalam pembuatan kaos ada beberapa jenis jahitan yang digunakan yaitu jahitan Overdeck, Jahitan Rantai dan Jahitan Obras.

Setiap jahitan mempunyai fungsinya masing-masing dan sangat penting untuk proses produksi kaos. Jahitan Overdeck, jahitan jenis ini biasanya digunakan pada bagian lengan dan bawah kaos, pada lipatan kecil di bawah dan lengan kaos, jahitan tersebut dibuat menggunakan jahitan overdeck.

Jahit Obras adalah salah satu jenis jahitan yang fungsinya untuk menggabungkan potongan-potongan pada bagian kaos menjadi satu. Jahit rantai juga biasa digunakan untuk menjahit dari pundak kiri, pundak kanan, dan belakang leher

Itulah beberapa jenis benang juga fungsi dari benangnya dan juga jenis jahitan yang mungkin perlu untuk Anda ketahui untuk menambah wawasan Anda seputar proses produksi kaos. Semoga informasi yang kami bagikan ini bermanfaat untuk Anda

Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Seprai

Faktanya seprai berkualitas bagus tidak harus memiliki jumlah benang yang banyak. Secara umum seprai berkualitas baik dapat berupa katun satu lapis dengan jumlah benang antara 180 sampai 300 TC. Selain thread count, ada faktor lain yang mempengaruhi kualitas dari seprai

Selain jumlah benang, faktor lain juga dapat mempengaruhi bagaimana seprai terasa. Sebagai contoh:

1. Kelas Dan Kualitas Cotton

Kualitas cotton dan grade memainkan peranan penting dalam menentukan kualitas seprai. Cotton dengan stapel panjang dapat memberikan kelembutan seperti sutera ketimbang tenunan yang ketat. Hal yang sama juga berlaku untuk Tencel (terbuat dari pulp pohon eucalyptus) dan seprai bambu, yang keduanya sangat lembut, bernapas, antimikroba, dan antibakteri. Hindari kain yang terbuat dari stapel pendek karena kualitasnya yang kurang baik.

2. Jenis Dan Sifat Tenunan Kain

Saat akan membeli seprai, perhatikanlah jenis tenunan kainnya. Seprai yang bagus biasanya terbuat dari tenunan satin atau pola percale. Hal ini menghasilkan hasil akhir yang halus untuk tidur malam yang nyaman.

3. Kualitas Jahitan

Faktor lain yang menentukan kualitas seprai adalah dengan melihat kualitas jahitannya. Kamu bisa coba cek dari material benang yang dipakai, jumlah tusukan jarum, hingga kualitas jahitan obrasnya. Produsen yang baik biasanya sudah mengikuti standar internasional dalam menjahit seprai sehingga kualitasnya tidak perlu kamu ragukan lagi.

4. Kualitas Pewarna Dan Pigmen

Banyak produsen yang menggunakan pemutih dan pigmen beracun untuk mewarnai seprai mereka, yang berbahaya bagi tubuh dan lingkungan. Proses pewarnaan juga dapat mempengaruhi kualitas kain jika tidak dilakukan dengan benar. Pewarnaan yang buruk bisa saja merusak serat kain atau mengurangi daya tahan kain tersebut

Metode benang tunggal:

Metode pengujian ini digunakan untuk menguji jumlah benang yang Berdasarkan Spesimen Panjang Pendek.

Prinsip:

Spesimen dipotong dari sampel yang dikondisikan, atau dikeluarkan dari potongan kain persegi panjang di bawah tekanan yang ditentukan, dan ditimbang. Jumlah benang dihitung dari massa dan panjang total benda uji yang diukur.

Untuk analisis kain, metode pengujian ini cukup untuk memperkirakan perkiraan jumlah benang dari benang yang digunakan untuk menenun atau merajut kain, namun hasil yang diperoleh dengan metode pengujian ini mungkin tidak sesuai dengan jumlah benang nominal dari benang yang sebenarnya digunakan untuk menenun. pembuatan kain karena perubahan nomor benang yang dihasilkan oleh proses penenunan atau perajutan, proses finishing, dan operasi pembedahan. Metode pengujian ini cocok untuk mengevaluasi benang yang muncul pada kain jadi, ketika informasi tersebut diperlukan.

Peralatan dibutuhkan

Alat Pelurus dan Pengukur Panjang Benang: FY111 PENGUJI CRIMP DIGITAL

FY111 digunakan untuk menentukan panjang lurus dan persentase kerutan benang yang dilepas dari kain pada kondisi tegangan tertentu.

Tampilan dan pengoperasian layar sentuh berwarna-warni, mudah dioperasikan,

Peregangan otomatis penjepit benang kanan, kecepatan peregangan dapat disesuaikan,

Penempatan otomatis panjang awal, pengukuran panjang otomatis yang diperpanjang,

Sensor tegangan presisi tinggi, kecepatan respons cepat, akurasi pengukuran tinggi,

Penggerak motor stepper presisi, sabuk sinkron yang diimpor, penggerak penggeser linier presisi.

Saldo: SALDO ELEKTRONIK SERI HZT-A+

Apa Itu Neci? Berikut ini Penjelasan dan Contohnya

Neci adalah teknik untuk merapikan tepi kain dengan cara memotong dan membalutnya dengan benang khusus. Neci juga dikenal dengan istilah "Wolsum" di beberapa tempat.

Neci atau Wolsum tidak bisa dilakukan dengan tangan atau mesin jahit biasa namun harus menggunakan mesin khusus yaitu mesin neci atau mesin wolsum.


Cara kerjanya seperti mesin obras biasa yaitu pisau pada mesin neci memotong tepi kain dan secara otomatis tepi kain akan dibalut menggunakan benang yang terdapat pada jarum dan looper yang sudah di desain putarannya. Baca Neci atau Jahit Tepi, Bagus Mana? Berikut Penjelasannya

Mesin Neci atau mesin Wolusm sudah tidak asing lagi bagi para pengusaha konveksi, karena mesin ini sangat dibutuhkan untuk merapikan tepi suatu produk seperti tepi pada jilbab, gamis, rok dan lain sebagainya. Dengan menggunakan mesin Neci ini selain hasilnya bagus juga sangat mudah dan menghemat waktu.


Tags: benang adalah

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia