...
Benang untuk operasi plastik adalah komponen penting dalam prosedur ini. Benang ini digunakan untuk menjahit luka dan mengangkat jaringan kulit atau otot yang mengendur.
Ada beberapa jenis benang untuk operasi plastik yang umum digunakan, yaitu absorbable dan nonabsorbable . Masing-masing jenis benang untuk operasi plastik ini bisa terdiri dari dua jenis, yaitu beberapa utas benang yang dikepang bersama (braided) maupun satu utas benang (monofilament).
Berikut adalah penjelasan mengenai jenis-jenis benang untuk operasi plastik.
Benang absorbable adalah benang yang dapat diserap dan umumnya kehilangan sebagian besar kekuatan tariknya dalam 1 hingga 3 minggu. Benang ini bisa terserap sepenuhnya dalam waktu 3 bulan.
Pada umumnya, benang absorbable hanya digunakan untuk jahitan dalam. Namun, belakangan penggunaan benang ini mulai dianjurkan untuk penutupan luka perkutan pada orang dewasa dan anak-anak. Beberapa jenis benang absorbable untuk operasi plastik antara lain:
Benang nonabsorbable adalah benang yang terbuat dari bahan buatan yang tidak dimetabolisme oleh tubuh. Berikut beberapa contoh jenis benang untuk operasi plastik nonabsorbable:
ilustrasi pengobatan zaman dulu (tmc.edu)
Sebagaimana dilansir Delhi Journal of Ophthalmology tahun 2015, Aurelius Cornelius Celsus (25 SM–50 M) berhasil menemukan dan menuliskan metode jahit kepang serta metode pengendalian hemostatis pada pembuluh darah. Aurelius menuliskan temuannya dengan begitu rinci, bahkan ia menerangkan cara mengikat di beberapa tempat guna mengendalikan hemostatis.
Tidak terlalu jauh dari temuan Aurelius, Galenus berhasil menemukan benang operasi yang dibuat dari bahan usus. Benang operasi yang terbuat dari usus hasil penelitian Galenus ini ditujukan untuk menjahit dan memperbaiki tendon para gladiator pada masa itu.