Benang Spindel - Keajaiban Benang dalam Dunia Kerajinan dan DIY
Tahap pembelahan sel mitosis
Mengutip dari Modul Pembelajaran Biologi SMA dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, pembelahan mitosis terbagi menjadi empat tahap seperti berikut.
1. Profase
Pada tahap ini, selaput inti sel dan nukleolus (anak inti sel) mulai menghilang. Sel induk mulai membelah dan membentuk sentriol, yaitu semacam serat (spindel) yang terbentang di antara dua kutub.
Membran sel akan terpecah dan terbentuklah benang-benang kromatin. Kromatin akan memendek dan menebal menjadi kromosom yang kemudian bergerak ke titik tengah sel.
2. Metafase
Benang spindel semakin jelas sehingga dapat menarik sentromer (bagian tengah kromosom) ke tengah-tengah antara dua kutub sel (bidang ekuatorial).
Pada tahap ini, kromosom masih berbentuk utuh. Ia terdiri dari dua kromatid (lengan kromosom) yang dihubungkan oleh sentromer.
3. Anafase
Kromosom tunggal akan dibagi dua sama banyak, kemudian menuju kutub yang berlawanan. Pada bagian ujung masing-masing kutub, sudah ada sentriol yang menunggu.
Sel akan terbelah menjadi dua bagian melalui proses sitokinesis (pembelahan sitoplasma) dengan jumlah kromosom sama banyaknya.
Sel akan terus membelah selama masih dibutuhkan. Pada waktu tunggu pembelahan (interfase), tubuh Anda akan melakukan penimbunan energi.
Tahap pembelahan sel meiosis
Pembelahan meiosis terjadi dalam dua proses, yaitu fase satu dan dua. Pada fase satu akan terjadi proses reduksi kromosom. Sementara itu, pada fase dua akan terjadi pembelahan seperti pada tahapan mitosis lengkap.
1. Meiosis fase satu
Sama seperti pembelahan mitosis pada tahap awal, kromosom akan bergerak ke titik tengah. Sementara itu, sentrosom bergerak ke kutub berlawan untuk membentuk spindel.
Mengutip dari laman Your Genome, perbedaan tahap awal pembelahan sel meiosis adalah adanya kromosom yang melakukan pindah silang atau crossing over.
Proses tersebut akan menghasilkan kromosom campuran dari kromosom asli yang berbeda.
Pada tahap akhir meiosis fase satu, sel akan terbelah dan terjadi proses sitokinesis. Sel inti juga akan kembali terbentuk untuk persiapan proses selanjutnya.
2. Meiosis fase dua
Tahap pembelahan meiosis dua sama dengan proses mitosis dan sudah tidak lagi terjadi crossing over. Bedanya, sel yang dihasilkan berjumlah empat dan bersifat haploid (jumlah kromosom setengah dari sel asli).
Susunan genetik yang dibawa oleh hasil pembelahan meiosis juga berbeda. Inilah alasan mengapa anak yang dilahirkan tidak selalu memiliki sifat yang sama persis dengan orang tua mereka.
Kesimpulan
- Proses pembelahan sel bertujuan untuk mendukung pertumbuhan, perkembangan, dan reproduksi.
- Amitosis terjadi pada makhluk hidup bersel tunggal. Prosesnya lebih sederhana tanpa melibatkan pembagian kromosom.
- Mitosis terjadi pada sel somatik, terdiri dari empat fase, dan menghasilkan dua sel diploid.
- Meiosis terjadi pada sel gamet, terdiri atas dua fase, dan menghasilkan empat sel haploid.
Ciri-Ciri Pembelahan Mitosis
Pembelahan sel mitosis memiliki ciri-ciri khusus. Nah, karakteristik yang menunjukkan terjadinya pembelahan sel secara mitosis adalah:
Interfase ini juga sering disebut dengan persiapan pembelahan sel. Nah, supaya kamu semakin paham, langsung aja yuk kita simak pembahasannya berikut ini!
1. Interfase
Pada interfase, terjadi proses p ersiapan dan penimbunan energi oleh sel untuk melakukan pembelahan. Kamu tahu nggak nih, proses ini memerlukan waktu yang sangat lama dibanding fase lainnya, loh.
Selama interfase, inti sel (nukleus) dan anak inti sel (nukleolus) tampak terlihat jelas. Namun, kromosom pada sel tidak terlihat karena masih dalam bentuk kromatin , yaitu benang-benang halus yang tersusun atas molekul DNA, RNA, dan protein.
Di bagian luar inti sel terdapat sentrosom, yaitu organel sel yang berfungsi untuk mempertahankan jumlah kromosom antara sel induk dan sel anak agar tetap sama selama pembelahan sel. Nah, kalau pada sel hewan, setiap sentrosom akan mengandung sepasang sentriol yang berbentuk seperti badan silindris kecil.
Tahap interfase terbagi menjadi tiga, yaitu fase G1 (gap pertama), fase S (sintesis), dan fase G2 (gap kedua).
2. Profase
Selanjutnya, kita masuk ke tahap awal pembelahan sel, yaitu tahap profase. Pada awal profase, sentrosom mengalami replikasi, sehingga menghasilkan dua sentrosom. Kemudian, setiap sentrosom akan bergerak ke kutub-kutub inti sel yang letaknya berlawanan.
Di saat yang bersamaan, mikrotubulus mulai terlihat di antara dua sentrosom. Mikrotubulus ini merupakan serat protein panjang yang memanjang dari sentriol ke segala arah. Lama-kelamaan, mikrotubulus akan membentuk seperti gulungan benang yang bisa kita sebut dengan benang-benang spindel.
4. Anafase
Bisa dibilang, tahap anafase merupakan tahap pemisahan. Kenapa? Karena pada tahap ini, kromosom yang berjajar tadi memisahkan masing-masing kromatidnya (salah satu sisi lengan kromosom) dan menuju ke sentrosom melalui jalur benang spindel .
Jadi, kalau dilihat seakan-akan benang spindelnya itu sedang menarik si kromatid-kromatid itu tuh.
Nah, masing-masing kutub pun akhirnya mendapatkan jumlah kromosom atau kromatid yang sama, yaitu 4 .
Sekarang kita memasuki fase inti dalam pembelahan mitosis nih, yaitu fase pembelahan sel. Elo bisa coba cek gambar pembelahan sel di atas nih, supaya bisa membayangkan prosesnya.
Dalam fase ini, pembelahan sel menjadi dua sudah mulai terjadi, bahkan sudah hampir selesai. Fase ini ditandai dengan beberapa hal berikut:
- Masing-masing sel anakan mendapatkan 4 DNA atau kromosom. Itu kenapa disebut 2n atau diploid.
- Membran inti yang tadi hilang pada fase profase pun terbentuk lagi di masing-masing anak sel.
- Nukleolus juga muncul lagi.
- Kromosom pun kembali menipis lagi jadi kromatin. Jadi, keadaannya seakan kembali ke keadaan sel awal sebelum profase, tetapi kali ini jumlah selnya menjadi 2.
Pengertian & Tahap-Tahap Pembelahan Sel Mitosis | Biologi Kelas 12
Artikel Biologi kelas 12 ni membahas mengenai salah satu jenis pembelahan sel, yaitu pembelahan mitosis. Yuk simak selengkapnya mulai dari pengertian, fungsi, ciri-ciri, hingga macam-macam tahapannya!
Pernahkah kamu mengamati persamaan ciri atau sifat antara kamu dengan orang tuamu? Entah itu bentuk mata, hidung, rambut, atau warna kulit. Kalau kamu perhatikan, setidaknya ada satu ciri atau sifat yang sama, loh. Kenapa bisa begitu?
Setiap anak atau individu pasti memiliki ciri atau sifat yang mirip, bahkan sama dengan orang tuanya. Hal ini karena adanya ciri-ciri atau sifat-sifat yang diwariskan dari orang tua kepada anak-anaknya. Nah, pewarisan sifat dari orang tua kepada keturunannya ini disebut dengan istilah hereditas.
Proses pewarisan sifat tidak terlepas dari peran dua macam peristiwa pembelahan sel, yaitu mitosis dan meiosis. Sel-sel anak hasil pembelahan mitosis dan meiosis akan mempunyai DNA yang di dalamnya terdapat materi genetik dari sel induk, bisa sama persis atau gabungan dari kedua sifat sel induknya.
Nah, kali ini, kita akan bahas mengenai pembelahan sel mitosis beserta tahapannya, ya. Kamu bisa baca materi tentang meiosis di artikel ‘Belajar Proses Pembelahan Meiosis, Yuk!‘, ya. So, stay tune aja di blog Ruangguru untuk update-an selanjutnya!
Owkey? (sumber: giphy.com)
Tags: benang adalah