Keajaiban Kreativitas - Mengubah Ranting Pohon Menjadi Karya Seni Jarum dan DIY
Ranting Pohon / Kayu
Selain daun-daun kering, ada ranting pohon pula yang dapat Pins daur ulang menjadi barang yang berguna. Contoh dari limbah keras organik adalah sampah organik yang bertekstur kering dan minim kandungan air di dalamnya. Ranting pohon bisa menjadi barang yang berguna di rumah seperti gantungan baju maupun jaket. Lihat penggunaannya di atas, sangat menarik bukan? Apa Pins tertarik membuatnya?
Selain gantungan, kayu pun dapat dibuat kembali menjadi furniture yang menarik yang terkesan artistik. Cocok sekali menghiasi hunian industrial mu dengan dinding semen yang tidak di finishing menggunakan cat tembok. Walau terkesan sederhana, dan untuk sebagian orang tidak terlihat seperti layaknya furniture pada umumnya, namun banyak pula yang mencintainya. Contoh dari limbah keras organik adalah limbah dari batang kayu, ranting dan segala jenis kayu yang bermanfaat untuk keberlangsungan hidup manusia kedepannya.
25 Ide Kerajinan dari Koran yang Unik dan Cara Membuatnya
Apakah Sedulur tahu, jika barang-barang bekas seperti koran bisa dimanfaatkan menjadi kerajinan yang sangat bagus, lho. Bahkan nilai jual untuk kerajinan dari koran bekas ini juga tidak bisa diremehkan. Jika Sedulur bisa mengolahnya dengan tepat, maka hal ini bisa menjadi ladang bisnis yang menjanjikan.
Koran sendiri bisa dijadikan berbagai macam kerajinan yang unik, seperti hiasan dinding, tempat atau wadah, dan lain sebagainya. Tidak usah khawatir, walaupun modal yang dikeluarkan tidak terlalu banyak, namun kerajinan yang dihasilkan bisa awet, kok.
Nah, bagi Sedulur yang ingin coba membuat kerajinan dari koran di rumah, tidak perlu bingung. Simak beberapa kerajinan berikut dan ikuti cara membuatnya, ya.
Pengemasan Produk Kerajinan dari Bahan Kayu, Bambu, Rotan, dan Tempurung Kelapa
Kerajinan yang berukuran relatif besar sebagian besar tidak dikemas. Kerajinan yang berukuran kecil, agar penampilannya menarik, produknya dikemas. Tujuannya agar terlihat anggun, estetik, dan tahan lama.
Berikut ini adalah beberapa contoh soal uji kompetensi materi produk, karakteristik, dan kemasan karajinan dari bahan kayu, bambu, rotan, dan tempurung kelapa dalam pembelajaran prakarya. Adapun contoh soalnya adalah sebagai berikut.
1. Teknik pembuatan kerajinan yang dilakukan melalui proses mengambil bagian-bagian dari bahan yang tidak diperlukan pada material yang dipahat disebut teknik .
A. cetak
B. putar
C. carving
D. construction
2. Jenis kayu yanh mudah dibentuk dan sifatnya kuat serta tahan lama adalah kayu .
A. mahoni
B. kembang
C. sengon
D. jati
3. Memiliki karakter tekstur yang alami, berwarna kecokelatan, kuat, dan ringan merupakan ciri-ciri .
A. rotan
B. bambu
C. ranting kayu
D. tempurung kelapa
4. Hutan tropis di Indonesia menyimpan kekayaan alam berupa .
A. rotan
B. tempurung kelapa
C. bambu
D. kayu
5. Penghasil rotan di Indonesia terletak di Pulau .
A. Halmahera, Madura, Biak, dan Flores
B. Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, dan Papua
C. Jawa, Sumatera, Bali, dan Papua
D. Jawa, Lombok, Flores, dan Sumbawa
6. Teknik konstruksi merupakan teknik yang digunakan dalam proses pembuatan kerajinan dari bahan .
A. bambu
B. rotan
C. tempurung kelapa
D. ranting kayu
7. Cirebon, Jawa Barat, merupakan daerah sentra industri . terbesar di Indonesia.
A. kerajinan ranting kayu dan rotan
B. kerajinan tempurung kelapa dan mebel kayu
C. kerajinan dan mebel rotan
D. kerajinan anyaman dan bambu
8. Berikut yang bukan bahan dan peralatan utama yang dibutuhkan dalam membuat kerajinan dengan menggunakan bahan kayu adalah .
A. kuas
B. bor
C. gunting
D. gergaji mesin
2. Batang Pohon
Menurut Dumanauw (1990), batang merupakan bagian pohon yang dimulai dari pangkal akar sampai ke bagian bebas cabang. Batang pada pohon berfungsi sebagai tempat tumbuhnya cabang, ranting, tunas, serta daun.
Selain itu, batang juga memiliki fungsi lain yakni sebagai alat lalu lintas bahan makanan yang berasal dari akar menuju ke daun melalui kulit dalam. Tempat penyimpanan makanan cadangan juga salah satu fungsi dari batang pohon.
Secara singkat, bagian batang pohon dapat diuraikan sebagai berikut ini beserta fungsinya.- Bagian pangkal, yakni dapat digunakan sebagai bahan dasar pertukangan karena secara umum tidak memiliki mata kayu.
- Bagian tengah dan ujung yakni bagian yang biasanya digunakan untuk industri kayu (pabrik kertas, papan buatan, dan lain-lain) dan umumnya juga pada bagian ini terdapat mata kayu.
- Bagian percabangan yang dikhususkan untuk industri kayu.
- Bagian cabang dan ranting dapat digunakan menjadi kayu bakar.
- Batang berbentuk silinder yakni panjang dan bulat dengan sifat aktinomorf (sejumlah bidang dapat dibagi menjadi dua bagian).
- Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku.
- Pertumbuhan batang biasanya mengarah ke atas menuju cahaya matahari (bersifat fototrop atau heliotrop
- Pada bagian ujungnya selalu bertambah panjang sehingga disebut mempunyai pertumbuhan yang tidak terbatas
- Terbentuknya percabangan selama hidupnya
- Secara umum tidak berwarna hijau kecuali masih pendek atau anakan.
- Sebagai pendukung bagian-bagian tumbuhan yang terletak di atas tanah (daun, bunda, dan buah)
- Bidang asimilasi diperluas dengan percabangan sehingga bagian-bagian tumbuhan di dalam ruang terletak sedemikian rupa dan pada posisi yang menguntungkan.
- Sebagai saluran pengangkutan air dan zat-zat makanan dari bawah ke atas dan pengangkutan hasil asimilasi dari atas ke bawah.
- Sebagai tempat untuk menimbun makanan cadangan.
1. Akar Pohon.
Akar pada pohon merupakan organ yang berperan sebagai penyerap air dan mineral (Hasnunidah, 2019). Akar pohon dikenal dengan sebutan radix dan terletak di bagian bawah batang serta secara umum berhubungan langsung dengan tanah.
Menurut Hasnunidah (2019), struktur akar dapat dibedakan menjadi tujuh bagian yakni leher akar (collum), ujung akar (apex radicis), batang akar (corpus radicis), cabang akar (radix lateralis), serabut akar (fibrilla radicalis), rambut akar (pilus radicalis), dan tudung akar (calyptra). Akar secara umum memiliki dua sistem perakaran yakni akar serabut dan akar tunggang. Pada pohon biasanya lebih banyak memiliki akar tunggang dari pada akar serabut.
Akar pada pohon berfungsi untuk menegakkan pohon pada tempat tumbuhnya, menyalurkan atau menghisap air, zat hara, dan garam serta mineral yang terdapat di dalam tanah yakni fosfor, kalsium, kalium, asam kersik, dan lain sebagainya untuk disalurkan ke daun dan diproses lebih lanjut. Selain itu, akar juga berfungsi sebagai media pernapasan pada pohon serta tempat penyimpanan makanan cadangan (Dumanauw, 1990).
Tags: kerajinan produk pohon