"Info yang Tak Perlu bagi Pebisnis Kerajinan - Hindari Aib!"
Perencanaan Administrasi Usaha
Apakah kalian pernah melakukan bisnis atau usaha? Apabila pernah, bagaimana
cara menyiapkan administrasi untuk usaha tersebut? Apabila kalian ingin membuka
usaha, kalian harus menyiapkan semua aspek administrasi yang berkaitan dengan
usaha tersebut. Materi berikut ini akan membahas tentang perencanaan administrasi usaha produk kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar.
Menurut pendapat Prof. Dr. S. Prajudi Atmosudirjo, S.H., administrasi adalah
proses dan tata cara kerja yang terdapat pada setiap usaha, baik usaha kenegaraan
maupun swasta, usaha sipil maupun militer, atau usaha besar maupun kecil.
Pencatatan semua kegiatan usaha yang diperlukan bagi kelancaran dan pengelolaan perusahaan merupakan tugas administrasi. Tugas tersebut meliputi pencatatan data-data transaksi bisnis, keuangan, produksi, persediaan produksi, dan lain-lain. Adapun maksud dan tujuan dari adanya administrasi adalah agar wirausahawan dapat:
- Memonitor kegiatan administrasi perusahaannya,
- Mengevaluasi kegiatan-kegiatan pengorganisasian perusahaannya,
- Menyusun program pengembangan usaha dan kegiatan pengorganisasian
perusahaannya, dan
- Mengamankan kegiatan-kegiatan usaha dan organisasi perusahaannya.
Perencanaan administrasi usaha kerajinan pada dasarnya terdiri dari perizinan usaha, surat-menyurat, pencatatan transaksi barang/jasa, pencatatan transaksi keuangan, dan pajak pribadi serta pajak usaha.
Perizinan Usaha
Di Indonesia, pendirian usaha diatur oleh Undang-Undang, yaitu melalui Peraturan Daerah dan Peraturan dari Departemen Perdagangan serta Departemen atau Instansi yang terkait dengan bidang usaha yang dijalankan.
Surat-surat harus yang disiapkan ketika akan membuka usaha sebagai berikut.
1) Surat Izin Gangguan (HO) dan Surat Izin Tempat Usaha (SITU)

Wirausaha Kerajinan Bahan Limbah: Contoh & Cara Memulai
Penulis profesional sejak tahun 2017. Berspesialisasi dalam penulisan di bidang karir dan seputar dunia kerja.
Jika Anda ingin membuka bisnis, tetapi memiliki concern terhadap pencemaran lingkungan, maka membuka wirausaha kerajinan bahan limbah adalah solusi paling efektif. Selain akan mendapatkan keuntungan tinggi, Anda juga akan berkontribusi dalam pencegahan pemanasan global.
Untuk memahami jenis wirausaha kerajinan bahan limbah hingga cara memulainya, Anda dapat menyimak artikel ini hingga akhir.

Modus Hoax dan Penipuan Digital yang Menyerang Pelaku UMKM
Ancaman kejahatan siber terhadap para pelaku UMKM dalam bentuk kabar hoaks hingga penipuan digital memang sangatlah besar dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan data statistik tahun 2022 yang dilansir Antara , setidaknya lebih dari 60% korban kejahatan siber adalah para pengusaha kecil dan sisanya pebisnis level perusahaan. Supaya Sahabat Wirausaha bisa lebih waspada, berikut beberapa modus kejahatan siber, modus hoa x dan penipuan UMKM secara digital yang wajib diwaspadai di tahun 2024:
1. Kebocoran Data Internal
Pandemi COVID-19 yang berkepanjangan sejak tahun 2020 hingga 2022, sedikit banyak membuat konsep bisnis UMKM berubah drastis. Jika dulu mungkin penjualan dilakukan di pusat keramaian, wabah corona memaksa pelaku UMKM bermigrasi ke ranah digital. Menawarkan produk di media sosial dan e-commerce akhirnya dilakukan lantaran keterbatasan sosial. Perubahan konsep bisnis ini sangatlah positif mengingat internet kini menjadi kebutuhan masyarakat, tapi juga berdampak pada ancaman siber.
Kenapa begitu? Karena saat pelaku UMKM jadi go digital , seluruh data usaha akan diolah juga ke komputer maupun smartphone yang bisa diakses internet mulai dari stok barang, laporan finansial, hingga data-data pribadi pemilik. Hanya saja data-data tersebut bisa saja bocor karena kesalahan internal, seperti tak sengaja mengunduh program dan game ilegal yang akhirnya membuat pelaku UMKM terancam jadi korban penipuan akibat kebocoran data pribadi.
2. Serangan DDos
foto: Hartono Creative Studio/UNSPLASH
3. Malware
Seperti yang sudah Sahabat Wirausaha ketahui, persoalan modal adalah masalah yang sering dialami pelaku UMKM. Karena terbatasnya modal bisnis inilah, mereka mayoritas menggunakan program-program gratisan bahkan cenderung ilegal untuk menjalankan kebutuhan digital usaha. Kebiasaan ini justru tidak baik karena software bajakan misalnya, bisa saja mengandung file-file berbahaya yang terkontaminasi malware dan merusak sumber daya bisnis.

Tags: kerajinan yang usaha berikut wirausahawan info