... Panduan Langkah demi Langkah: Cara Membuat Blazer Tenun Panjang Sendiri

Blazer Tenun Panjang - Karya Seni Jarum dan Kreativitas DIY yang Memukau

6 Baju Adat Maluku dan Waktu yang Tepat untuk Menggunakannya

Indonesia terkenal dengan keragaman budayanya. Keragaman budaya ini bisa dilihat dari pakaian adat yang dimiliki oleh hampir setiap provinsi atau daerah di Indonesia. Maluku (Ambon) adalah provinsi yang juga memiliki pakaian adat. Tak tanggung-tanggung, pakaian adat yang dimiliki oleh Maluku ada enam.

Beda pakaian adat, beda pula fungsinya. Setiap pakaian adat dari budaya Maluku ini memiliki fungsi sendiri-sendiri. Anda harus mengetahui waktu yang tepat untuk menggunakan pakaian adat Maluku agar tidak dinilai salah kostum. Kali ini, Keluyuran akan mengulas tentang baju adat Maluku beserta waktu yang tepat untuk menggunakannya.

Sejarah Kain Tenun Tanimbar

Sejak dulu, masyarakat di Tanimbar sudah mengetahui cara menenun. Awalnya, mereka mengolah daun lontar dan seratnya dianyam. Hasil akhirnya menyerupai kain yang berguna sebagai penutup tubuh.

Berbeda dengan daerah Maluku lainnya, leluhur orang Tanimbar sudah mengenakan anyaman daun lontar untuk menutupi tubuh mereka. Seiring perkembangan waktu, mereka memakai kapas. Mereka dapat memintal benang untuk menenun. Pada waktu itu, banyak pohon kapas tumbuh di berbagai wilayah Pulau Yamdena.

Berdasarkan catatan sejarah, Pastor Guertjens pada tahun 1919-1921 menulis tentang pertenunan orang-orang Tanimbar. Dalam tulisannya, Guertjens menyebut penenunan dilakukan oleh semua wanita sebagai kerajinan rumah, dalam bentuk pintalan-pintalan dan ikat celup yang aneh.

Saat ini, penenun di Tanimbar lebih banyak memakai benang yang terdapat di pasaran. Alasannya, benang pasaran yang sudah jadi lebih praktis untuk menenun. Sehingga kain yang dibuat lebih cepat selesai dan cepat bisa dijual, dipakai sendiri atau digunakan untuk keperluan adat.

Sebagai tambahan, informasi tentang keberadaan tenun ikat pada masyarakat di Kepulauan Tanimbar sekarang ini terbukti dengan adanya kelompok-kelompok penenun yang tersebar di seluruh wilayah Tanimbar. Contohnya, di Kecamatan Tanimbar Selatan terdapat kelompok pengrajin tenun Jikar Sembilan, Taisfian, Badar Melar dan Tenun Ampera. Kelompok pengrajin tenun tersebut merupakan gabungan keluarga atau marga. Selain itu, ada pula yang dilakukan oleh marga tertentu yang lebih cenderung melakukan aktifitas penenunan berdasar pada motif kain pusaka mereka sendiri.


Tags: tenun blazer

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia