Seni Jahitan - Rahasia Melahirkan Normal Tanpa Jahitan
Perineum Robek saat Melahirkan Normal
Pexels/JonathanBorba
Saat melahirkan secara normal, otot antara vagina dan anus (perineum) mengalami peregangan. Hal ini dikarenakan bayi dengan sendirinya mencari jalan keluar, sehingga otot-otot di sekitar saluran yang bayi lewati pun ikut meregang.
Bila ukuran bayi cukup besar, tidak menutup kemungkinan otot-otot perineum yang meregang tersebut robek. Dilansir dari what to expect, robeknya perineum umum terjadi pada hampir separuh perempuan yang mengalami proses persalinan normal.
Memang cukup banyak perempuan yang mengalami perineum robek saat persalinan. Ada yang robek karena ukuran bayi yang besar, namun ada juga dokter yang sengaja merobek perineum untuk memudahkan bayi menemukan jalan keluar. Tindakan ini disebut dengan episiotomi.
Tindakan episiotomi biasanya dilakukan oleh dokter untuk memastikan agar peregangan pada perineum tidak robek sampai ke anus. Untuk mencegah ini, dokter menggunting kulit dan otot daerah perineum untuk memperbesar jalan lahir sebelum persalinan.
Tapi Mama tak perlu khawatir dengan robekan ini, robeknya perineum baik karena bantuan dokter atau pun robek dengan sendirinya, dapat disatukan kembali dengan jahitan.
Editors' Pick
Biarkan perineummu tetap hangat dengan handuk atau kain hangat saat proses persalinan terjadi
Pexels/Dom J
Editor’s picks
Sudah bukan rahasia lagi kalau suhu yang hangat, mampu membuat aliran darah lancar. Otot yang kaku pun menjadi lebih lemas ketimbang sebelumnya. Tak terkecuali dengan area perineum. Maka dari itu, tempatkan handuk atau kain hangat di sekitar perineum saat proses persalinan.
Kalau memungkinkan, kamu bisa meminta seseorang agar bagian perineum ditekan dengan handuk hangat. Memang, hal ini jarang dilakukan para ibu mengingat proses persalinan sendiri sudah membuat panik. Namun cara ini terbilang cukup efektif untuk menghindari kerobekan saat kepala bayi terdorong keluar.
Tags: jahit cara melahirkan normal agar