... Cara Memasang Dinamo Mesin Jahit: Panduan DIY untuk Pekerjaan Jahit yang Lebih Mudah

Cara Memasang Dinamo pada Mesin Jahit - Panduan Praktis untuk Pekerjaan Jahit DIY

Bagian 2: Mempersiapkan Mesin Jahit

Letakkan mesin di meja, lemari, atau alas lain yang kokoh di depan Anda. Duduklah di kursi yang tingginya sesuai dengan tinggi meja. Atur mesin agar jarumnya di sebelah kiri Anda dan badan mesin di sebelah kanan. Anda harus memeriksa beberapa hal terlebih dahulu dan mengenali mesin sedikit, jadi jangan pasang steker terlebih dahulu.

Pasang jarum dengan hati-hati. Jarum memiliki sisi yang datar, jadi hanya bisa dipasang dengan satu cara, biasanya dengan sisi datar ke arah belakang. Ada lubang di salah satu sisi jarum, biasanya berlawanan dengan sisi datar tangkai – lubang ini harus mengarah ke arah masuknya benang saat memasang jarum (benang akan terpasang pada jarum saat keluar masuk kain.) Masukkan jarum sepenuhnya ke dalam tempatnya dan kencangkan sekrup.

  • Saat bobbin sudah tergulung, letakkan di bobbin cage di bawah jarum dan pada bagian bawah mesin jahit. Tinggalkan sedikit benang di bagian luar untuk dimasukkan ke jarum.
  • Kunjungi tautan di atas untuk petunjuk lebih rinci mengenai melilit dan memasukkan bobbin.
  • Anda juga bisa mengikuti petunjuk yang dicetak pada mesin.
  • Biasanya, benang dipasang mengikuti pola standar: "kiri, bawah, atas, bawah, masuk ke sekoci, melewati jarum." Cara lain untuk mengetahui cara memasang benang ke mesin jahit adalah: "tiang benang, tension, take up lever, jarum, mengikuti jalur benang di antaranya."
  • Benang bisa dipasang ke jarum dari kiri, kanan, atau depan ke belakang. Jika benang sudah terpasang, Anda bisa mengikutinya. Namun, jika benang belum terpasang, bagian terakhir yang dilewati benang sebelum jarum terletak searah dengan arah pemasangan benang.

Kekurangan Menggunakan Dinamo Servo pada Mesin Jahit

Dengan banyaknya kelebihan ada beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum mengganti dinamo biasa ke dinamo servo. Berikut kekurangan motor servo untuk mesin jahit:

1. Harga Mahal

Motor servo jahit sekarang ini masih lumayan mahal, bisa 2x lipat dari dinamo biasa. Mungkin karena belum banyak yang menjual apalagi di kota kota kecil.

Untuk membeli kita harus online dan dirangkai sendiri kalau ada kerusakan juga susah mereturnya.

2. Susah Diperbaiki

Dinamo servo memiliki box CPU yang kurang lebih sama seperti komponen gadget atau komponen komputer. Teknisi dinamo biasanya belum bisa memperbaiki jika ada kerusakan dibagian box CPU controller. Jadi kalau rusak kita harus ke teknisi yang paham betul tentang arus listrik dan komponen didalamnya seperti teknisi komputer.

Sama seperti HP atau komputer jika rusak biasanya kita mengganti 1 block komponen dan harganya sangat mahal.

3. Cepat Rusak

Pantangan pengguna dinamo servo yaitu menjalankan mesin pada arus listrik yang memiliki tegangan naik turun. Tegangan yang yang tidak stabil akan merusak komponen elektronik termasuk komponen yang terdapat di dalam box CPU, lebih aman jika kita menambahkan stavolt agar tegangan stabil.

Memang dari pengalaman saya menggunakan dinamo servo selama 1 tahun ini tidak ada masalah sama sekali walaupun tanpa stavolt tapi untuk lebih amannya sebaiknya menggunakan stafolt saja.

Kesimpulan

Di dunia ini memang tidak ada alat apapun yang sempurna termasuk dinamo servo ini. Memang masih ada beberapa kekurangan, tapi menurut saya bayak sekali kelebihan dan keuntungan jika menggunakan dinamo servo untuk mesin jahit.

Kalau kita lihat dari dari harga, dinamo servo memang lebih mahal dibanding mesin jahit high speed biasa namun mesin ini sangat efektif dan cocok untuk penjahit rumahan atau konveksi, apalagi untuk yang baru belajar sangat rekomended menggunakan motor servo karena kecepatan bisa diatur sesuai selera dan kemampuan menjahit.

3. Cek keausan mesin

Mengecek keausan mesin merupakan cara terbaik yang dapat dilakukan untuk menjaga mesin jahit agar tetap awet. Lakukan pengecekan secara berkala dan berikan minyak pada bagian mesin jahit yang sering bergesekan, terutama bagian dalam. Pada mesin jahit otomatis atau elektrik, kamu tidak perlu terlalu sering memberikan minyak.

Berbeda dengan mesin jahit manual yang harus diberi minyak pelumas dengan jumlah yang lebih banyak. Sebab, mesin jahit manual menggunakan tenaga manusia sebagai penggeraknya. Jika mesin ini kekurangan pelumas, tentu saja akan sulit digerakan. Komponen dalam mesin jahit manual juga terbilang cukup sensitif terhadap keausan ini.


Tags: jahit cara mesin dinamo

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia