... Cara Mengatasi Benang Sering Putus pada Mesin Jahit: Tips DIY Efektif!

Memecahkan Masalah Benang Sering Putus pada Mesin Jahit

7 Masalah yang Sering Terjadi Pada Mesin Jahit dan Cara Mengatasinya

PortalMadura.Com – Salah satu hobi yang menyenangkan bagi seseorang adalah menjahit. Selain menjadi hobi, kegiatan yang satu ini juga bisa dijadikan kerja sampingan yang menguntungkan. Bagi ibu rumah tangga mengetahui cara menjahit adalah suatu kegiatan yang sangat berguna, karena bisa memperbaiki pakaian sobek, jahitannya lepas, atau ukuran baju yang kurang pas untuk dirinya, suaminya, maupun anak-anaknya.

Seiring berjalannya waktu, banyak masalah yang sering terjadi pada mesin jahit, karena alat ini tidak akan bekerja semulus saat baru dibeli. Tentunya akan mengganggu pada aktivitas menjahit, hal ini bisa kita lakukan sendiri tanpa harus memanggil tukang service.

Dilansir PortalMadura.Com dari laman 99.Co, Jumat (23/10/2020), berikut 7 masalah yang sering terjadi pada mesin jahit dan cara mengatasinya:

Tips memiilih ukuran jarum mesin jahit yang sesuai dengan kain

Beberapa masalah yang umum terjadi salah satunya disebabkan nomor benang yang tidak sesuai dengan jenis bahan. Nah untuk menghindari kesalahan memilih ukuran jarum, gunakan referensi berikut untuk menentukan nomor jarum yang tepat sesuai jenis kain.

  • Jarum jahit nomor 9: Cocok untuk bahan chiffon, voile dan organdi
  • Jarum jahit nomor 11: Cocok untuk bahan brokat halus dan katun
  • Jarum jahit nomor 13: Cocok untuk bahan shantung, taffeta dan linen
  • Jarum jahit nomor 14: Cocok untuk bahan linen, poplin, semi wool dan wool
  • Jarum jahit nomor 16: Cocok untuk jeans tebal
  • Jarum jahit nomor 18 dan 20: Cocok untuk bahan terpal dan jok

Nah sekarang kalau anda menemui masalah seperti diatas, anda sudah tahu cara memperbaiki sendiri mesin jahit di rumah. Dengan teratur membersihkan mesin dan memastikan pemasangan jarum dan perlengkapan dengan benar, anda akan menjahit dengan lebih nyaman.

Berbagai Kerusakan Mesin Jahit dan Cara Mengatasinya

Ada banyak jenis kerusakan yang dapat terjadi pada mesin jahit, baik dari mesin jahit itu sendiri maupun yang berhubungan dengan jarum dan benang. Seperti penjelasan berikut:

1. Mesin Berisik

Biasanya hal ini terjadi mesin menjadi kotor akibat debu yang bertumpuk dan menyangkut di mesin. Termasuk juga sisa benang yang dipakai yang bisa membuat gigi mesin terganggu. Apalagi jika penggunaan minyak pelumas yang kurang berkualitas. Gesekan seperti ini bisa menimbulkan bunyi.

Cara mengatasinya cukup mudah namun memang harus dilakukan secara rutin, yaitu dengan membersihkan mesin dari bekas benang atau serat kain. Gunakan sikat gigi atau sikat kecil yang halus agar bisa mengangkat semua serpihan serat dan debu yang bersarang.

Gunakan minyak pelumas yang bermutu baik yang memang disesuaikan untuk mesin jahit. Jangan memberikan pelumas secara berlebihan agar tidak memberikan noda minyak pada kain.

2. Mesin Tidak Mau Menjahit

Jika masalah ini terjadi, solusinya adalah dengan memperhatikan “needle hook” yaitu tempat di mana jarum bekerja. Bukalah sekoci dan perhatikan apakah ada benang yang kusut. Karena biasanya masalah ini disebabkan oleh benang kusut yang menghalangi hook bekerja.

3. Pergerakan Kain Tidak Lancar

Meskipun bisa disebabkan oleh beberapa hal yang berbeda, namun umumnya masalah ini diakibatkan oleh tumpukan serat kain pada gigi penyuap. Hal lain adalah akibat gigi penyuap tidak sesuai tinggi rendahnya.

Cara mengatasi jahitan loncat sesuai dengan penyebabnya

Berikut ini adalah beberapa penyebab sekaligus solusi untuk memperbaiki mesin jahit yang kualitas jahitannya kurang bagus karena loncat-loncat:

Memilih jarum dengan ukuran yang sesuai dengan bahannya

Salah satu penyebab terjadinya loncatan jahitan adalah pemilihan ukuran jarum yang tidak sesuai dengan bahannya. Misalnya, jarumnya berukuran besar dan tebal vs kain tipis seperti sifon.

Hal tersebut sepatutnya tidak Anda lakukan. Sebaliknya, Anda harus menyelaraskan pemilihan ukuran jarum dengan tebal dan tipisnya bahan.

Pilihlah ukuran jarum kecil untuk bahan tipis. Misalnya, ukuran 9, 11, atau 13. Sementara itu, bahan tebal juga harus mendapatkan ukuran yang besar. Misalnya 14 atau 16.

Pastikan kualitas jarumnya bagus

Saat memakai jarum dengan kualitas yang kurang bagus, ada banyak hal yang mungkin akan terjadi. Mulai dari jarum yang mudah patah hingga lompatnya benang pada saat Anda menjahit.

Hindari hal ini. Beli dan gunakanlah jarum dengan kualitas terbaik seperti yang dilakukan oleh brand-brand ternama.

Dengan kualitas jarumnya yang bagus, Anda bahkan bisa membedakan produk ori dan KW dari brand tersebut. Salah satunya contohnya adalah perbedaan kaos Deus asli dan palsu yang ternyata memiliki kualitas jahitan yang rapi dan rapat.

Selain itu, pemakaian alat yang berkualitas akan memberikan keuntungan tersendiri buat Anda. Di antaranya adalah jarumnya jadi lebih kuat, awet, dan tahan lama.

Cek posisi tiang jarum, pastikan posisinya pas

Penyebab lain sangat mungkin terjadi adalah bergesernya posisi tiang jarum yang ada di bagian badan mesin. Posisinya tepat di atas jarum.

Untuk memperbaikinya, Anda harus membuka penutupnya terlebih dulu. Letaknya di bagian samping Gunakan obeng agar lebih mudah.

Bila posisinya masih agak menonjol ke atas padahal posisi jarum sudah turun, maka berarti Anda harus memperbaiki posisinya supaya rata dengan area di sekitarnya.

Mesin jahit mulai bermasalah? 7 Cara memperbaiki mesin jahit sendiri

Mesin jahit anda sering mengalami benang putus atau mengeluarkan suara yang tidak halus saat dipakai? Itu adalah masalah umum yang bisa terjadi saat menggunakan mesin jahit. Ada cara memperbaiki mesin jahit yang bisa anda coba bila mesin jahit anda mengalami kejadian di atas.

Artikel kali ini tidak hanya membahas dua masalah di atas, ada juga solusi untuk beberapa problem yang umum terjadi pada mesin jahit. Daripada anda mengeluarkan uang untuk memanggil teknisi mesin jahit, lebih baik anda mencoba sendiri beberapa cara memperbaiki mesin jahit berikut ini.


Tags: jahit benang cara mesin memperbaiki putus

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia