... 7 Tips Ampuh Mengatasi Jahitan Lepas Pasca Melahirkan dengan Mudah

Cara Cantik Memperbaiki Jahitan Lepas Pasca Melahirkan - Panduan DIY untuk Penjahitan

Jahitan Melahirkan Normal

Foto: journals.rcni.com

Melansir National Health Service (NHS), episiotomi saat melahirkan normal membuat pembukaan vagina sedikit lebih lebar, memungkinkan bayi melewatinya dengan lebih mudah.

Kadang-kadang perineum wanita bisa robek saat bayi keluar. Dengan episiotomi, dapat membantu mencegah robekan yang parah atau mempercepat kelahiran jika bayi perlu dilahirkan dengan cepat.

Moms mungkin lebih rentan mengalami robekan parah jika:

  • Pertama kali melahirkan normal. 9 dari 10 ibu pertama yang melahirkan pervaginam mengalami robekan, goresan, atau luka, jadi ini sangat umum terjadi.
  • Tahap mendorong persalinan berlangsung lebih lama dari yang diharapkan.
  • Salah satu bahu bayi tersangkut di belakang tulang kemaluan (distosia bahu) saat lahir
  • Berat bayi Anda lebih dari 4kg (8lb 13oz)
  • Bayi lahir dengan bantuan forsep atau ventouse
  • Pernah mengalami robekan tingkat tiga atau empat sebelumnya
  • Bayi lahir dalam posisi saling membelakangi

Perlu diketahui, bahwa sebagian besar wanita dengan luka jahitan melahirkan normal akan sembuh tanpa masalah, meskipun mungkin membutuhkan waktu berminggu-minggu.

Selain itu, jahitan episiotomi juga tidak perlu dilepas, karena tubuh akan menyerap dengan sendirinya. Moms dapat kembali ke aktivitas normal saat merasa sudah siap.

Melansir MedlinePlus.gov, setidaknya tunggu 6 minggu sebelum melakukan aktivitas seperti menggunakan tampon, berhubungan seks, dan aktivitas lain yang dapat merusak (menghancurkan) jahitan.

Cara Tahu Ciri-Ciri Jahitan Kering Pasca Melahirkan Normal

Bagaimana Bunda bisa tahu ciri-ciri jahitan kering pasca melahirkan normal? Untuk mengetahui bagaimana kondisi jahitan Bunda saat ini, Bunda sebenarnya bisa mencari tahunya sendiri, yaitu dengan menggunakan cermin yang dihadapkan pada area vagina.

Bunda bisa mengecek apakah luka pada perineum kondisinya semakin membaik atau belum sepenuhnya pulih. Berikut ciri-ciri utama jahitan kering yang bisa Bunda perhatikan, antara lain:

  • Jahitan akan terasa gatal.
  • Berkurangnya rasa nyeri di area jahitan Bunda tersebut.
  • Terbentuk jaringan baru yang tumbuh berwarna kemerahan pada robekan.
  • Adanya pembengkakan yang terjadi di awal, namun nantinya mulai membaik.
  • Perlahan, warnanya akan berubah menjadi keputihan disertai gatal dan terasa kencang.
  • Seiring waktu, warna luka akan memudar.

Namun untuk mengetahui apakah jahitan tersebut sudah kering dengan baik atau belum, sebaiknya Bunda memastikannya dengan mendatangi dokter kandungan saat kontrol pasca melahirkan.

Ada beberapa hal yang mungkin menyebabkan episiotomi perlu dilakukan saat persalinan normal, yaitu kelahiran bayi pertama, posisi bayi sungsang, bayi terlahir besar lebih dari 4 kg, atau karena bayi lahir dengan alat bantu forceps.

Biasanya membutuhkan waktu antara 2 dan 4 minggu untuk menyembuhkan jahitan antara vagina dan perineum. Namun begitu, setiap orang bisa berbeda-beda waktu penyembuhannya, tergantung besar kecilnya jahitan.

Hal yang Harus Diwaspadai Terkait Jahitan Lepas Pasca Melahirkan

Selain ciri-ciri jahitan kering pasca melahirkan, Bunda juga harus mewaspadai tanda-tanda jahitan lepas. Sebenarnya, jahitan yang terlepas ketika luka belum sembuh adalah sesuatu yang jarang terjadi, tetapi tetap saja ada kemungkinan untuk bisa terjadi.

Hal ini bisa disebabkan karena infeksi atau tekanan pada jahitan. Efek jahitan lepas ini adalah meninggalkan luka terbuka.

  • Bunda mengalami rasa sakit yang meningkat di area jahitan
  • Terdapat darah dari vagina
  • Terdapat cairan seperti keputihan atau nanah
  • Adanya pembengkakan yang tidak wajar di area vagina
  • Demam karena infeksi

Selain ciri-ciri yang sudah disebutkan di atas, ada sebagian perempuan yang juga bisa melihat sendiri atau merasakan jahitannya lepas di area vagina. Bunda sangat perlu berkonsultasi dengan dokter sesegera mungkin ketika mengetahui jahitan yang terlepas pasca melahirkan.

Bagaimana perawatan untuk luka perineum?

1. Selalu jaga kebersihan area vagina

Mungkin Anda pernah mendengar mengenai penggunaan garam yang dicampurkan ke dalam air untuk mandi.

Sebenarnya, tidak ada perbedaan khusus mengenai lamanya waktu proses penyembuhan apabila Anda menggunakan air garam ketimbang air biasa dalam perawatan luka perineum.

Menjaga kebersihan juga diharapkan dapat menjadi cara cepat untuk mengeringkan luka jahitan pasca melahirkan.

2. Hindari menggunakan tampon dalam masa perawatan luka perineum

Untuk menampung darah selama masa nifas, Anda bisa menggunakan pembalut. Penting juga untuk selalu mengganti pembalut secara rutin.

Sebaiknya hindari pemakaian tampon selama merawat luka perineum. Tampon dinilai lebih berisiko menyebabkan infeksi karena harus dimasukkan ke dalam vagina.

Selain itu, cuci tangan sebelum dan sesudahnya guna menghindari infeksi dalam proses perawatan luka perineum Anda.

3. Minum banyak air putih

Selain memenuhi kebutuhan cairan sehari-hari, minum air putih yang cukup juga bisa mencegah timbulnya sembelit (konstipasi).

Oleh karena itu, Anda sangat dianjurkan untuk minum banyak air putih sebagai upaya perawatan luka perineum.

4. Hindari berhubungan seks untuk sementara waktu

Menghindari seks untuk sementara waktu diharapkan dapat menjadi cara cepat untuk mengeringkan luka jahitan pascamelahirkan.

5. Lakukan latihan otot dasar panggul

Upaya lainnya yang bisa Anda coba selama masa pemulihan usai persalinan adalah melakukan latihan otot dasar panggul, contohnya senam Kegel.

Memahami Jahitan Pasca Melahirkan Normal dan Cara Merawatnya

Dokter atau bidan sering melakukan jahitan pasca melahirkan normal untuk memperbaiki luka pada vagina dan perineum (daerah antara vagina dan anus) akibat bersalin. Selama pemulihan, ibu yang baru saja melahirkan perlu merawat jahitan ini dengan baik agar tidak mengalami infeksi. Saat proses persalinan normal berlangsung, ibu akan mengejan kuat untuk membuka jalan lahir agar bayi dapat dilahirkan. Ketika ibu mengejan dan mendorong bayi keluar dari rahim, vagina dan perineumnya akan mengalami tekanan yang sangat kuat. Hal ini berisiko tinggi menyebabkan luka robekan pada vagina dan perineum yang dapat menyebabkan perdarahan pascapersalinan. Oleh karena itu, untuk memperbaiki bagian yang robek tersebut, dokter atau bidan akan melakukan penjahitan. Selain robekan alami akibat proses mengejan, jahitan pasca melahirkan normal juga dilakukan apabila ibu menjalani prosedur episiotomi, yaitu sayatan yang dibuat di perineum dan vagina ibu untuk mempermudah proses kelahiran bayi. Prosedur ini biasanya dilakukan pada ibu yang memiliki kondisi tertentu, seperti menderita penyakit serius, misalnya penyakit jantung, persalinan lama, dan bayi sungsang.

Robekan terjadi di lapisan kulit dan jaringan sekitar vagina, namun belum mencapai otot. Robekan berukuran kecil dan dapat sembuh tanpa proses penjahitan.


Tags: jahit cara melahirkan lepas

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia