Menjelajahi Kreativitas - Cara Mengganti Alat Tenun dengan Pasien di Atas Tempat Tidur
Apa itu Pengaturan Posisi Pasien?
Pengaturan posisi pasien melibatkan pemeliharaan dengan benar keselarasan tubuh netral pasien dengan mencegah hiperekstensi dan rotasi lateral yang ekstrim untuk mencegah komplikasi imobilitas dan cedera. Memposisikan pasien adalah aspek penting dari praktik dan tanggung jawab seorang perawat.
Dalam pembedahan, pengumpulan spesimen, atau perawatan lain, pemosisian pasien yang tepat dapat memberikan eksposur yang optimal dari tempat pembedahan / perawatan dan pemeliharaan martabat pasien dengan mengendalikan eksposur yang tidak perlu.
Di sebagian besar pengaturan posisi, pasien yang diposisikan dengan optimal dapat memberikan pengaruh pada peningkatan manajemen jalan nafas dan ventilasi, menjaga keselarasan tubuh, serta memberikan keamanan fisiologis.
Posisi Sims
Posisi Sims atau posisi semiprone adalah ketika pasien mengambil posisi setengah jalan antara posisi lateral dan posisi tengkurap. Lengan bawah diposisikan di belakang klien, dan lengan atas dilenturkan di bahu dan siku. Kaki bagian atas lebih fleksibel di kedua pinggul dan lutut, daripada yang lebih rendah.
- Mencegah aspirasi cairan. Sims dapat digunakan untuk pasien yang tidak sadar karena memfasilitasi drainase dari mulut dan mencegah aspirasi cairan.
- Mengurangi tekanan tubuh yang lebih rendah. Ini juga digunakan untuk pasien lumpuh karena mengurangi tekanan pada sakrum dan trochanter pinggul yang lebih besar.
- Perawatan dan Visualisasi area perineum. Ini sering digunakan untuk pasien yang menerima enema dan kadang-kadang untuk pasien yang menjalani pemeriksaan atau perawatan daerah perineum.
- Wanita hamil merasa nyaman. Wanita hamil akan sangat nyaman dengan posisi sims untuk tidur.
- Tingkatkan keselarasan tubuh dengan bantal. Letakkan bantal di bawah kepala pasien dan di bawah lengan atas untuk mencegah rotasi internal. Tempatkan bantal lain di antara kaki.
Posisi Fowler
Posisi Fowler, juga dikenal sebagai posisi semi-duduk, adalah posisi tempat tidur di mana kepala tempat tidur dinaikkan 45 hingga 60 derajat. Variasi posisi Fowler meliputi: Fowler rendah (15 hingga 30 derajat), semi-Fowler (30 hingga 45 derajat), dan Fowler tinggi (hampir vertikal).
Posisi ortopneik atau tripod menempatkan pasien dalam posisi duduk atau di sisi tempat tidur dengan meja di atas untuk bersandar dan beberapa bantal di atas meja untuk beristirahat.
- Memaksimalkan ekspansi paru. Pasien yang mengalami kesulitan bernafas sering ditempatkan dalam posisi ini karena memungkinkan ekspansi maksimal dada.
- Membantu pengeluaran napas adekuat. Posisi ortopneik sangat bermanfaat bagi pasien yang memiliki masalah menghembuskan napas karena mereka dapat menekan bagian bawah dada ke tepi meja overbed.
Guided imagery
Guided imagery atau terapi visualisasi dilakukan dengan cara membayangkan objek, suasana, atau pemandangan yang mampu memberikan efek menenangkan pada tubuh.
Anda dapat mencoba cara cepat tidur dalam 30 detik ini melalui langkah-langkah berikut .
- Berbaringlah dalam posisi tidur yang nyaman dan tutup mata Anda.
- Ambil napas dalam-dalam beberapa kali dan fokuslah untuk merilekskan tubuh Anda.
- Kemudian, bayangkan diri Anda berada dalam situasi yang damai, seperti saat bersantai di pantai, hutan, atau padang rumput.
- Perhatikan detail pemandangan yang menenangkan tersebut, mulai dari suara, aroma, dan perasaan yang Anda rasakan.
Makan Sebelum Tidur Bikin Tidur Nyenyak, Mitos atau Fakta?
Mari kupas berbagai mitos dan fakta seputar tidur bersama dengan ahlinya di sini!
Indonesian Papers
Indonesia papers merupakan blogspot dengan pembahasan tentang tutorial, tips dan trik, Askep, Materi, Buku, Berita, Kontes Seo, Olahraga, Ekonomi, Wisata, Politik, Ceramah, Gambar, Computer, Service, Permainan, Cerita, Film dan Music
Mengganti Alat Tenun Kotor pada tempat tidur tanpa memindahkan pasien diatasnya
Pengertian
mengganti alat tenun kotor pada tidur tanpa memindahkan pasien karena pasien baru istirahat/total bedres menderita sakit parah atau tidak sadar.
Tujuan
1. Agar tempat tidur pasien bersih dan rapih sehingga memberikan rasa aman pada pasien
2. Mencegah terjadinya luka baring/dekubitus
3. Mempertahankan kebersihan dan kerapihan
Persiapan Alat
1. Alat tenun bersih yang diperlukan dan disusun menurut urutan penggunaanya.
2. Kursi atau bangku
3. Tempat terutup kain kotor
4. Ember bersisih larutan desinfetan
5. Lap kerja, sehelai kering dan sehelai basah
6. Laken, Stik laken, dan sarung bantal.
7. Selimut
Persiapan pasiean
pasien diberi penjelasan tentang hal-hal yang akan dilakukan
- Seprei kecil digulung ketengah sejauh mungkin
- Perlak dibersihkan dengan larutan desinfektan, lalu dikeringkan dan gulung ketengah sejauh mungkin
- Seprei besar digulung ketengah sejauh mungkin.
Hal-Hal yang perlu diperhatikan :
1. Selama bekerja hendaknya perawat tetap memperhatikan keadaan umum pasien.
2. Jangan melelahkan pasien
3. Alat tenun yang rusak, robek atau mempunyai noda hendaknya jangan dipasang dan diganti yang lain.
4. Hindarkan tindakan yang menimbulkan rasa malu dan lelah pada pasien serta tetap menjaga kesopanan.
Tags: cara tenun alat