Cara Merawat Gigi Setelah Melakukan Sulam Bibir - Tips dan Trik dalam Dunia Jahitan dan DIY
Aplikasikan tabir surya atau lip balm dengan SPF pada bibir
unsplash.com/Kedar Dhond
Sinar matahari diketahui mampu merusak kulit, termasuk kulit bibir. Sayangnya, menurut studi dalam Dermatologic Surgery, dari 299 orang yang mengaplikasikan tabir surya, hanya 37 persen yang juga mengaplikasikannya pada bibir. Padahal, kulit sekitar bibir juga bisa menjadi rusak, kering, pecah-pecah, bahkan mengalami hiperpigmentasi karena paparan sinar matahari.
Menggunakan tabir surya dengan SPF 15 atau lebih setiap harinya dapat membantu memperlambat tanda-tanda penuaan. Jadi, pastikan kamu selalu menggunakan lip balm dengan SPF. Jangan lupa juga untuk mengoleskan kembali tabir surya setiap jam untuk mendapatkan hasil terbaik

7. Menjaga bibir tetap terhidrasi
Sama seperti kulit, tingkat hidrasi pada bibir pun penting guna sebagai cara menjaga kelembapan dan mencerahkan warnanya.
Anda bisa menjaga bibir tetap terhidrasi dengan beberapa metode seperti:
- minum air putih yang cukup,
- menghindari menjilat, menggigit, atau mencabuti kulit bibir, dan
- menggunakan lip balm non-iritasi yang mengandung bahan seperti shea butter atau petrolatum.
Kebiasaan menjilat bibir kering sebenarnya membuat kekeringan semakin parah. Bahkan, menggigit atau mencabuti kulit bibr dapat menyebabkan iritasi dan perdarahan pada bibir.
Alih-alih memerahkan, kebiasaan tersebut justru hanya akan memicu masalah baru pada bibir Anda.
Pada beberapa kasus, warna bibir yang gelap disebabkan oleh penggunaan obat, sehingga cara-cara alami di atas mungkin tidak bekerja dengan baik.
Sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mencari tahu alternatif lain mencerahkan bibir, baik secara alami maupun dengan obat-obatan tertentu.

Pentingnya Mengganti Sikat Gigi dan Cara Memilihnya yang Tepat
Salah satu cara menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah dengan mengganti sikat ganti secara rutin. Namun, memilih sikat gigi juga tidak boleh sembarangan, sebab sikat gigi yang salah justru berisiko merusak permukaan gigi dan gusi.
Kesehatan gigi dan mulut dapat memengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Kondisi gigi dan mulut yang tidak sehat dan tidak bersih bisa meningkatkan risiko munculnya penyakit, baik pada gigi dan mulut sendiri, maupun pada bagian tubuh lain, seperti paru-paru dan jantung.
Salah satu cara menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah rutin menyikat gigi. Menyikat gigi dengan benar dapat membersihkan gigi dan gusi dari sisa makanan, plak, serta bakteri yang bisa menimbulkan gangguan atau penyakit.
Selain itu, jangan lupa, sikat gigi juga perlu diganti secara rutin supaya kerjanya tetap efektif. Agar sikat gigi tidak malah menyebabkan gangguan pada gigi dan gusi Anda, ketahui berapa lama sikat gigi bisa dipakai dan kapan Anda perlu menggantinya, serta bagaimana cara memilih sikat gigi yang tepat.

Pentingnya Mengganti Sikat Gigi Setiap 3 Bulan
Tujuan mengganti sikat gigi secara rutin adalah untuk memastikan sikat gigi yang Anda gunakan masih dalam kondisi baik dan mampu membersihkan gigi secara efektif. Jadi, agar fungsinya selalu optimal, gantilah sikat gigi Anda secara berkala setiap 3 bulan sekali.
Saat mengganti sikat gigi, pilihlah sikat gigi yang tepat. Artinya, bisa mengangkat kotoran dengan baik, nyaman digunakan, serta aman bagi gigi dan gusi. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus Anda perhatikan ketika memilih sikat gigi:
Ukuran kepala sikat gigi
Pastikan ukuran kepala sikat gigi sesuai ukuran mulut Anda. Pilih ukuran kepala sikat yang bisa menjangkau semua bagian di area belakang mulut, seperti gigi geraham. Untuk orang dewasa, ukuran kepala sikat gigi yang pas biasanya memiliki lebar 12 mm dan panjang 25 mm
Jangan memilih kepala sikat yang terlalu besar karena bisa membuat Anda kesulitan untuk membersihkan sela gigi dan gigi di area belakang mulut.
Panjang sikat gigi
Sesuaikan juga panjang gagang sikat gigi dengan ukuran tangan Anda. Dengan begitu, Anda akan lebih nyaman untuk menggenggam dan menggunakannya. Anda juga jadi bisa mengarahkan sikat gigi dengan lebih baik, sehingga bisa mencapai seluruh area mulut.
Bulu sikat gigi halus
Pemilihan tekstur bulu sikat gigi juga perlu diperhatikan. Pilihlah bulu sikat gigi yang halus, misalnya dengan ketebalan 0,01 mm, agar bisa masuk ke sela-sela gigi. Selain itu, bulu sikat gigi juga sebaiknya lentur dan lembut agar terasa nyaman di mulut saat digunakan, serta tidak melukai gusi dan merusak lapisan luar gigi.
Agar sikat gigi terjaga kebersihannya dan dapat membersihkan gigi secara optimal, Anda perlu merawat dan menyimpannya dengan benar. Untuk membersihkan sikat gigi, Anda dapat membilasnya dengan air hangat sebelum dan sesudah digunakan atau merendamnya dengan obat kumur antibakteri selama 2 menit.

Tags: cara sulam bibir setelah ikat gigi