"Temukan Produk Kerajinan dari Bahan Keras"
7. Silika
Materi kerajinan bahan keras berikutnya adalah silika. Ia adalah mineral alam yang aslinya berbentuk biji pasir yang sekilas mirip plastik, tetapi lebih keras dan tidak elastis.
Silika bisa dilelehkan dalam suhu tinggi dan dipakai untuk berbagai fungsi seperti pembuatan keramik untuk lantai dan bahan baku untuk komponen komputer, penghantar energi di solar panel, dan lain sebagainya. Bahan keras ini memiliki karakter spesifik yaitu semi-konduktor makanya ia banyak dipakai juga di berbagai industri energi dan elektronik. Silika ini pula yang jadi bahan baku fiber glass, Sedulur.

Contoh Kerajinan Bahan Keras
Jika Anda penasaran dengan contoh dari kerajinan keras ini, berikut adalah beberapa contoh yang mungkin bisa Anda jadikan sebagai inspirasi ketika akan berkarya.
Lemari
Kerajinan keras yang pertama adalah lemari. Di mana, kerajinan satu ini terbuat dari bahan keras berupa kayu. Materialnya sendiri bisa didapatkan dengan mudah di Indonesia.
Hal ini karena Indonesia mempunyai hutan yang sangat luas, dan menjadi sumber bahan keras yang utama. Untuk kayu yang digunakan tergolong beragam.
Mulai dari kayu mahoni, jati, waru, sawo, nangka, dan jenis kayu yang lainnya. Dalam membuat kerajinan yang terbuat dari kayu, maka teknik yang pas untuk diterapkan adalah pahat dengan ukir.
Meja
Ada yang terlihat biasa saja, dan ada pula yang terlihat sangat menarik karena ukiran-ukirannya. Semakin detail dan rumit pembuatannya, maka akan semakin mahal nilai jualnya.
Untuk teknik yang digunakan, sama seperti pembuatan lemari. Yakni dengan cara pahat ataupun ukir. Dan sebenarnya, kerajinan lain yang terbuat dari kayu juga menggunakan teknik tersebut. Seperti pernak pernik, kursi, dan lain sebagainya.
Wadah Lilin ala Tumblr dari Kaleng
Salah satu kerajinan bahan keras yang cukup terkenal adalah wadah lilin yang dibuat ala-ala tumblr. Proses pembuatannya menggunakan kaleng sebagai bahan utama.
Kerajinan bahan keras satu ini mempunyai nilai jual yang tinggi loh. Karena begitu lilin dihidupkan, ia akan menciptakan sebuah bayangan yang sangat estetik.

Apa itu Kerajinan Bahan Keras ?
Kerajinan bahan keras merupakan hasil karya buatan pengrajin yang berbahan dasar keras, kuat, padat, kokoh, tahan lama, dan tidak berubah bentuk. Bahan tersebut diolah sesuai kebutuhan fungsional konsumen yang memiliki nilai artistik pada kebudayaan tertentu. Contohnya bahan kayu diolah menjadi hiasan dinding.
Menurut keberadaan asal bahannya, kerajinan ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu kerajinan alami dan kerajinan buatan. Apa saja, sih ? Ini penjabarannya:
1. Kerajinan Bahan Keras Alami
Ini adalah produk buatan pengrajin yang menggunakan bahan dasar berasal dari alam sekitar. Bahan tersebut umumnya dapat Anda temui di area hutan, perairan, maupun tempat tinggal Anda. Misalnya bambu, rotan, kayu, dan lainnya. Berikut macam-macam bahan keras alami:
1. Bambu
Bambu merupakan bahan dasar yang kokoh dan kuat. Tapi juga punya kelemahan jika kena air secara terus-menerus. Karena akan menyebabkan pelapukan pada batang bambu tersebut. Karakteristik bambu lainnya adalah memiliki rongga berukuran diameter 1-20 cm dan memiliki ruas batang yang unik.
Pada proses pembuatanya akan terlihat keunikannya melalui sayatan ataupun bentuk utuh dari batang bambu yang teksturnya halus. Contoh kerajinan benda berbahan dasar bambu, meliputi:
Alat musik ini menggunakan bahan utama bambu yang berusia 5 tahun, supaya tidak rapuh dan keras. Teknik pembuatan angklung menggunakan metode memilah bambu dan proses penyeteman. Proses penyeteman adalah proses menyelaraskan suara ke alat tuner.
Caping merupakan topi petani yang berbahan dasar bambu. Proses pembuatannya menggunakan teknik anyaman yang kuat dan kokoh. Bertujuan untuk melindungi dari teriknya cuaca ketika bertani.
2. Rotan
Ketahanan batang rotan yang lebih kuat daripada bambu terdapat pada bagian serat batang. Anda dapat menemukan rotan pada tumbuhan yang merambat. Adapun karakteristik rotan, yaitu memiliki ruas batang, tekstur batang halus, dapat membentuk sebuah sayatan maupun bentuk utuh.

Kotak Kayu
Kotak kayu adalah pilihan yang luar biasa untuk produk kerajinan kayu atau produk dengan elemen alam seperti lilin aromaterapi. Kotak kayu memberikan kesan keberlanjutan dan kesan tangan yang kuat pada produk Anda.
Jangan takut untuk berpikir di luar kotak! Bahan kemasan bisa sangat kreatif, seperti kemasan kertas daur ulang, kertas lipat, atau bahkan kemasan yang terbuat dari material bekas.
Pendekatan ini dapat menunjukkan kesadaran lingkungan Anda dan menarik pelanggan yang peduli dengan keberlanjutan.
Saat memilih bahan kemasan, pertimbangkanlah karakteristik produk Anda, nilai estetika, dan nilai fungsional.
Penting untuk menjaga keseimbangan antara melindungi produk dan menciptakan pengalaman yang mengesankan bagi pelanggan.
Selain itu, pastikan bahan kemasan yang Anda pilih mencerminkan merek dan nilai-nilai perusahaan Anda.
READ Apa Saja yang Termasuk Karya Seni Rupa Murni? Ini 7 Jenis KaryanyaDengan demikian bahan kemasan yang cocok untuk pengemasan produk kerajinan, Anda dapat menciptakan kemasan yang tidak hanya melindungi produk Anda, tetapi juga meningkatkan daya tarik dan penjualan produk kerajinan Anda.
There is no ads to display, Please add some

7 Teknik Pembuatan Kerajinan Bahan Keras
1. Teknik Pahat atau Ukir
Ini adalah cara membuat kerajinan bahan keras dengan cara memahat atau mengukir menggunakan beberapa alat, seperti alat martil, kikir, dan lainnya. Teknik pahat sangat cocok untuk bahan keras berupa kayu maupun batu.
2. Teknik Anyaman
Metode pengrajin membuat produk kerajinan dengan cara menggabungkan dan menyilangkan bahan secara zig-zag maupun sistematis. Teknik ini menggunakan bahan keras terbuat dari tumbuhan, seperti rotan dan akar lidi.
3. Teknik Patri
Teknik penyambungan bahan keras buatan berupa logam panas dengan mencampurkan logam tambahan. Proses pembuatan teknik ini menggunakan suhu tinggi selama pematrian logam. Teknik patri dapat berbentuk batangan bulat maupun pipih.
4. Teknik Cor
Metode pencairan logam pada cetakan guna membentuk hasil logam sesuai kebutuhan konsumen. Teknik cor memiliki jenis teknik, yakni teknik tuang berulang dan sekali pakai.
5. Teknik Las
Cara menyambungkan logam dengan mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi disebut teknik las atau welding. Penggunaan teknik ini mencangkup pada bidang konstruksi, seperti membuat rangka baja maupun rangka kerajinan bahan keras lainnya.
6. Teknik Menempa
Cara memanaskan logam dan memukul-mukul logam panas agar membentuk sesuai kebutuhan. Pengrajin menggunakan teknik ini dengan menggunakan logam jenis tembaga, emas, dan kuningan. Sehingga, menghasilkan produk seperti keris, teko, dan lainnya.
7. Teknik Bubut
Teknik bubut adalah cara menggerakkan bahan pahat dengan memutar secara relatif dan translasi. Sehingga, menghasilkan produk yang rapi, bulat, dan sistematis. Contoh kerajinan yang menggunakan teknik bubut adalah vas bunga berbahan kayu.

Tags: kerajinan bahan produk keras