... 7 Ciri Khas Produk Kerajinan Tulang Ikan untuk Kerajinan Jarum dan DIY

Ciri Khas Produk Kerajinan Tulang Ikan untuk Hobi Sulam dan DIY

Jenis Ikan Berdasarkan Struktur Tulang

Karena sudah mengerti pengertian ikan, maka Anda juga perlu tahu jenisnya. Ada tiga jenis ikan jika dikategorikan berdasarkan struktur tulangnya.

Anda perlu tahu, sehingga nanti jika menemukan ikan tertentu saat memancing bisa langsung mengenalinya sebagai jenis ikan tertentu.

1. Ikan Tulang Rawan

Nama latinnya adalah Chondrichthyes yaitu ikan yang punya mulut di bagian bawah sisi tubuhnya, kemudian terdapat pula rahang dan lidah di dalamnya.

Kebanyakan jenis ini hidup di laut dengan jenis sisik yang lebih kasar jika dibandingkan dengan ikan jenis lain. Contoh nama ikan dari jenis Chondrichthyes adalah ikan pari, hiu, dan paus.

2. Ikan Tidak Punya Rahang

Beda lagi dengan jenis yang bernama latin Agatha ini. Ciri utamanya adalah bagian silindris panjang, tidak punya rahang tapi memiliki mulut yang berbentuk lingkaran. Kebanyakan hidup di air tawar atau dasar laut

Ikan jenis ini, juga masuk kategori primitif, makanya kebanyakan spesiesnya sudah punah walaupun beberapa masih bisa ditemukan sampai sekarang, seperti lamprey laut, belut laut, dan lamprey sungai.

3. Ikan Tulang Keras

Bagaimana dengan ikan tulang keras? Yaitu ikan yang juga sangat mudah ditemukan dan ukurannya termasuk besar, mulai dari satu meter hingga empat meter. Bagian tubuh ikan ini, memiliki tulang yang di dalamnya mengandung fosfat dan kalsium.

Jenis ikan dengan nama latin Osteichthyes ini ada yang hidup di air tawar, rawa, maupun air laut. Beberapa contohnya adalah, arwana, lele, cupang, koi, gabus, dan masih banyak lagi.

Jenis dan Karakteristik Bahan Limbah Keras

Dikutip dari buku Prakarya (2017:4), limbah keras terbagi menjadi dua bagian yaitu limbah keras organik dan anorganik.

1. Limbah Keras Organik

Limbah yang terdiri atas kandungan bahan yang pejal, solid, kuat dan tidak mudah berubah bentuk, berasal dari sumber daya alam daratan dan lautan. Contohnya cangkang kerang laut, sisik ikan keras, tulang ikan, tulang hewan berkaki empat (sapi, kerbau, kambing), tempurung kelapa, dan potongan kayu.

Hampir semua limbah keras organik dapat dimanfaatkan kembali sebagai produk kerajinan, tetapi diperlukan peralatan yang cukup kuat untuk membantu dalam pengerjaannya.

2. Limbah Keras Anorganik

Limbah yang terdiri atas kandungan bahan yang kuat dan tidak mudah dihancurkan dengan alat biasa, melainkan harus menggunakan teknologi tertentu seperti pemanasan, pembakaran, dan penghancuran. Contohnya pelat-pelat dari logam, pecah-pecahan keramik, pecahan kaca, wadah/botol plastik, dan kaleng.

Meskipun begitu, tidak semua limbah keras dapat diolah kembali menjadi karya kerajinan karena keterbatasan alat dan teknologi.

1. Limbah Keras Organik dan Contohnya

Limbah keras organik merupakan limbah yang berasal dari sumber daya alam laut dan daratan, baik dari tumbuhan maupun hewan yang bersifat keras, padat, pejal, solid serta memerlukan waktu yang cukup lama untuk terurai.

Secara umum, limbah jenis ini berasal dari limbah domestik, yaitu dari sampah rumah tangga. Di antara contoh limbah keras organik, yaitu:

  • Tulang hewan
  • Tempurung kelapa
  • Cangkang kerang
  • Potongan Kayu
  • Sisik Ikan
  • Tulang hewan berkaki empat (sapi, kerbau, kambing)

Limbah di atas dapat diolah menjadi beberapa bentuk kerajinan, seperti:

  • Kerajinan cangkang kerang
  • Kerajinan sisik ikan
  • Kerajinan tulang ikan
  • Kerajinan tempurung kelapa

Prinsip Kerajinan Bahan Limbah Keras

Produksi limbah yang terus meningkat setiap harinya menjadikan limbah menjadi salah satu sumber penyebab kerusakan lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan proses yang dapat mengurangi produksi limbah sebagai sistem untuk menjaga lingkungan sekitar

Terdapat sebuah sistem dikenal dengan sebutan 3R (reuse, reduce, dan recycle) sebagai sistem untuk memanfaatkan limbah agar menjadi lebih berguna.

1. Reuse

Reuse dapat diartikan sebagai penggunaan kembali, artinya, limbah yang dihasilkan dipilih dan dipilah sehingga dapat memiliki manfaat lain. Sebagai contoh, pemanfaatan botol bekas untuk wadah minyak goreng, penggunaan kantong belanja yang dapat digunakan berulang kali, dan lain sebagainya.

2. Reduce

Reduce dapat diartikan dengan cara melakukan pengurangan penggunaan barang sekali pakai. Artinya, produksi limbah dapat ditekan dengan cara menggunakan barang yang dapat dilakukan berulang kali, seperti penggunaan baterai yang bisa diisi ulang.

3. Recycle

Recycle dapat diartikan sebagai pendauran limbah produksi menjadi barang yang berbeda. Sebagai contoh, mendaur ulang botol plastik menjadi sebuah keranjang.

Apa Ciri-Ciri Ikan?

Sehingga ketika Anda menemukan hewan dengan ciri-ciri berikut, maka dipastikan dia adalah salah satu jenis ikan walaupun dari kelas ikan yang berbeda.

1. Garis Lateral

Yaitu garis yang terletak di sepanjang tubuh ikan. Ada juga yang berbentuk lubang-lubang kecil, guratan pada sisi tubuh, dan lainnya. Fungsi dari garis ini sebagai pendeteksi getaran dan gerakan.

Dimana ikan akan bisa menyesuaikan diri pada kedalaman air bahkan mendeteksi apakah ada mangsa di sekitarnya.

2. Kantong Renang

Ikan memiliki bagian tubuh yang disebut kantong renang, fungsinya untuk membantu kestabilan ikan saat mengapung di air. Sehingga dia tidak akan tenggelam terlalu dalam atau mengambang di permukaan air.

Keberadaan kantung renang ini juga memungkinkan ikan untuk bisa tidur tanpa harus tenggelam ke dasar air.

3. Sisik

Bagian tubuh yang satu ini memiliki fungsi untuk melindungi bagian tubuh ikan, termasuk memaksimalkan kemampuannya saat berenang.

4. Hidup di Air

Nah, yang namanya ikan pasti identik dengan kehidupan di dalam air, baik itu ikan berukuran kecil hingga besar. Mereka mendiami berbagai jenis perairan sesuai dengan habitat masing-masing.

Ada yang hanya bisa hidup di air tawar sehingga tak akan kuat ketika dipindahkan ke laut, begitu juga sebaliknya. Tapi, ada juga yang bisa hidup di air tawar maupun air laut.

5. Punya Insang

Alat pernapasan yang dimiliki ikan adalah insang, yang akan membantu ikan menyerap oksigen dari air. Kemudian melepaskannya dalam bentuk karbon dioksida, sehingga mereka bisa bernafas lancar di dalam air.

Namun, ternyata ada beberapa kategori ikan yang juga menggunakan paru-paru untuk bernafas. Nah, yang perlu diingat, walaupun ikan memiliki insang tapi tidak semua yang punya insang itu masuk kategori ikan.


Tags: kerajinan produk ciri

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia