Kain Tenun Sulawesi - Keindahan Tradisi dan Keterampilan DIY dalam Kerajinan Sulam1 / 2
Kesimpulan
Dengan memahami ciri kain tenun Sulawesi asli, kita dapat lebih menghargai keindahan dan keaslian setiap karya seni yang dihasilkan oleh pengrajin lokal. Selain menjadi pilihan yang unik dan indah, mendukung produksi kain tenun Sulawesi asli juga merupakan kontribusi positif terhadap pelestarian budaya dan ekonomi lokal. Dengan menjaga dan merawat kekayaan warisan tradisional ini, kita tidak hanya memiliki potongan kain, tetapi juga membawa cerita dan nilai-nilai luhur dari Sulawesi yang mendalam.
Tags:
Related Posts:
No Comments
Sorry, the comment form is closed at this time.
Mengenal Tenun Pinawetengan – Sejarah, Ciri Khas, Ragam Motif dan Makna Tenun Minahasa Sulawesi yang Tampil Elegan dan Menawan
Mengenal Tenun Pinawetengan – Minahasa adalah salah satu kabupaten yang berada di provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di kota Tondano. Minahasa Dikenal sebagai salah satu daerah yang kaya akan keindahan alamnya.
Selain itu, Minahasa ternyata juga memiliki keanekaragaman budaya yang menawarkan banyak keistimewaan tersendiri lho. Pada wastra nusantara misalnya, anda dapat menemukan kain pinawetengan yang mampu berfungsi sebagai citra budaya Minahasa.
Kain pinawatengan merupakan kain tradisional dengan corak khas Minahasa yang sesungguhnya sudah terancam mengalami kepunahan. Kain tenun Pinawetengan bagi masyarakat Minahasa bukan hanya sekadar kain biasa, namun memiliki nilai sejarah yang bermakna bagi perkembangan kebudayaan masyarakat setempat.
Kain Pinawetengan khas minahasa
Teknik Tenun Tradisional yang Rumit
Membeli kain tenun Sulawesi dari pengrajin lokal juga dapat menjadi cara untuk memastikan keasliannya. Banyak komunitas pengrajin lokal di Sulawesi yang mempertahankan tradisi ini dengan penuh dedikasi. Dukungan langsung terhadap pengrajin lokal bukan hanya memastikan keaslian produk, tetapi juga turut serta dalam pelestarian warisan budaya dan peningkatan ekonomi masyarakat setempat. Ini menjadi bukti komitmen warga lokal untuk melestarikan ciri kain tenun sulawesi asli.
Di dunia fashion yang terus berkembang, keahlian dalam memahami dan mengaplikasikan berbagai jenis tekstil dan tenun menjadi kunci kesuksesan. Italian Fashion School (IFS) Jakarta hadir sebagai peluang langka untuk mengeksplorasi keindahan dan kompleksitas dunia tekstil dalam industri mode. Jika Kamu memiliki hasrat untuk memahami ciri khas pewarnaan alami dan tradisional pada kain tenun Sulawesi, IFS adalah tempat yang tepat untuk melibatkan diri dalam pengetahuan mendalam seputar tekstil.
Motif Tenun Donggala
Kain sutra Donggala memiliki berbagai variasi motif dan corak. Motif dan corak yang dimiliki sarung tenun Donggala asli kebanyakan adalah menerapkan gambar yang tidak melanggar ajaran Islam.
Motif yang popular adalah motif bunga, motif daun, motif fauna seperti halnya kupu – kupu dan kakaktua. Sedangkan menampilkan motif yang berhubungan dengan manusia yang dianggapnya tabu dan melanggar ajaran Islam. Karena itu, gambar manusia tidak muncul sama sekali pada motif kain ikat di Donggala.
Motif yang terkenal di Donggala adalah motif Buya Bomba atau motif bunga. Motif bunga ini terlihat kecil daripada motif yang lainnya, karena dibentuk dan diproses dari benang pakan yang ditenun di atas benang lungsi. Motif Buya Bomba yang masih banyak diminati wisatawan hingga saat ini adalah motif daun keladi dan juga motif tevanumpule atau daun rambat. Selain itu, ada juga motif lain bernama Buya Sabe yang juga cukup terkenal.
Tags: tenun ciri lawe