... Panduan Lengkap: Ciri Kain Tenun Sulawesi Asli untuk Kerajinan Jarum dan DIY

Kain Tenun Sulawesi - Keindahan Tradisi dan Keterampilan DIY dalam Kerajinan Sulam1 / 2

Kerajinan Tenun: Pengertian, Sejarah, dan Jenisnya

Sejumlah perempuan menenun di baawah rumah Desa Gumananon, Kecamatan Mawasangka, Buton Tengah. Sulawesi Tenggara. Desa Gumananon menjadi tempat warisan leluhur turun temurun terkait tenun Kamohu. (Dok. KemenKopUKM)

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi KOMPAS.com - Kerajinan tenun menjadi salah satu kekayaan budaya, berupa kerajinan tangan, yang dimiliki Indonesia. Apa itu kerajinan tenun?

Pola Motif yang Khas

Ciri pertama dari kain tenun Sulawesi yang asli adalah pola motif yang khas dan unik. Setiap daerah di Sulawesi memiliki pola dan desain yang berbeda-beda, mencerminkan keberagaman etnis dan budaya. Misalnya, kain tenun Toraja dapat dikenali melalui motif geometris dan binatang-bintang yang menggambarkan mitologi setempat. Ciri ini menunjukkan bahwa setiap kain tenun Sulawesi memiliki identitasnya sendiri, membedakan satu daerah dari yang lain.

Setiap suku atau daerah memiliki pola dan motif khas dalam kain tenunnya. Berikut adalah beberapa contoh pola dan motif yang sering dijumpai di beberapa daerah di Sulawesi:

1. Toraja

Motif Binatang: Kain tenun Toraja sering dihiasi dengan motif binatang, seperti burung, kuda, atau babi. Binatang-binatang ini sering memiliki makna simbolis dan terkait dengan mitologi setempat.

Motif Geometris: Pola geometris, seperti garis-garis dan segitiga, juga sering muncul dalam kain tenun Toraja. Motif ini mencerminkan keindahan alam dan tanah tinggi Toraja.

2. Bugis-Makassar

Motif Ikat Celup: Kain tenun dari suku Bugis-Makassar sering menggunakan teknik ikat celup. Dari motif yang dihasilkan dari teknik ini bisa sangat beragam, termasuk motif bunga, daun, atau bahkan pola abstrak yang kompleks.

Motif Lalang: Motif lalang atau rumput laut adalah motif yang sering dijumpai. Lalang dianggap sebagai simbol keberuntungan dan keharmonisan dalam budaya Bugis-Makassar.

3. Bajo (Sulawesi Selatan)

Motif Kapal Lepa: Suku Bajo, yang banyak bermukim di pesisir Sulawesi Selatan, sering menggunakan motif kapal lepa dalam kain tenun mereka. Kapal lepa adalah kapal tradisional suku Bajo dan dianggap sebagai simbol keberanian dan petualangan.

4. Mamasa (Sulawesi Barat)

Motif Etnik Mamasa: Kain tenun dari daerah Mamasa sering dihiasi dengan motif etnik yang kaya warna dan detail. Motif ini mencerminkan sejarah dan identitas etnis Mamasa.


Tags: tenun ciri lawe

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia