10 Contoh Produk Kerajinan Needlework DIY dengan Nilai Prestise Tinggi
10 Contoh Kerajinan Bahan Buatan
Jika kamu tertarik untuk membuat kerajinan bahan buatan, tentu saja kamu harus mempersiapkan bahan-bahannya terlebih dulu. Seperti yang dijelaskan di atas, kerajinan bisa dibuat dari bahan keras dan bahan lunak. Lalu, bagaimana cara membuatnya? Kamu bisa menyimaknya lewat 10 contoh kerajinan bahan buatan berikut ini.
1. Kerajinan Sabun Batangan
Sabun mandi batangan ternyata bisa dimanfaatkan dan dimodifikasi. Jadi, selain memiliki fungsi untuk dipakai mandi, sabun batangan bisa disulap menjadi hasil kerajinan yang bernilai maupun sekadar untuk hiasan.
Kerajinan bahan buatan terbuat dari sabun bisa digunakan dengan menggunakan 2 teknik yaitu teknik ukiran dan teknik cetak. Dengan teknik ukir, kamu bisa mengukir sabun tersebut untuk membentuk pola yang diinginkan.
Sementara itu, dengan teknik cetak, kamu perlu memarut sabun, lalu mencampurkannya dengan sagu dan air. Nantinya, kamu bisa mencetak sabun tersebut menjadi bentuk bintang, bunga, maupun bentuk lain yang diinginkan.
2. Kerajinan Gips atau Gypsum
Gips atau gypsum adalah bahan mineral yang sifatnya tidak mudah larut dalam air. Gypsum mengandung beberapa zat diantaranya hidrat kalsium sulfat, karbonat, nitrat, dan sulfat. Kerajinan dari gypsum ini sudah cukup banyak diminati dan dibuat oleh masyarakat di Indonesia.
3. Kerajinan Lilin
Lilin termasuk dalam benda yang memiliki nilai manfaat yang tinggi. Sebelum adanya listrik, lilin menjadi alat penerangan utama di berbagai wilayah. Disamping fungsinya sebagai penerangan, lilin juga menjadi barang yang bermanfaat untuk dijadikan kerajinan. Kerajinan bahan buatan terbuat dari lilin termasuk dalam kerajinan yang mudah untuk dibuat.
Macam Kerajinan Tangan Indonesia yang Terkenal hingga Mancanegara
Batik
Membahas kerajinan tangan khas Indonesia, batik tentu menjadi yang pertama. Batik sudah diakui oleh dunia sebagai salah satu kekayaan budaya dari Indonesia. Bahkan UNESCO menobatkan batik sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Non Bendawi Manusia.
Batik sendiri berasal dari bahasa Jawa "mbatik", yang terdiri dari kata "mbat" artinya melempar dan "tik" artinya titik. Jadi, batik bisa diartikan sebagai mencorakkan banyak titik-titik pada kain.
Batik sendiri sudah ada sejak lama dan digunakan sebagai bahan pakaian raja-raja di masa lalu. Uniknya lagi, setiap daerah di Indonesia memiliki batik khas masing-masing. Misalnya saja, batik Solo berbeda dengan batik Pekalongan, Madura, hingga Bali yang masing-masing memiliki corak dan motif khas yang membedakannya satu sama lain.
Tenun Sumba (NTT)
Selain batik, tenun menjadi kain tradisional asal Indonesia yang sangat diminati karena keindahannya. Tenun Sumba dari Nusa Tenggara Timur termasuk yang paling terkenal dan diminati oleh warga Indonesia dan mancanegara.
Jika Anda berkunjung ke Sumba, maka Anda melihat banyak industri penghasil tenun yang tidak terhitung jumlahnya. Yang membuat tenun ini dihargai sangat mahal adalah proses pembuatannya yang masih sangat tradisional serta pewarnaan yang dilakukan dengan cara manual.
Motif yang ada pada kain tenun Sumba sendiri adalah gambaran kehidupan sehari-hari penduduk di Sumba. Beberapa motif yang terkenal antara lain adalah singa, buaya, kuda nil, dan cumi-cumi yang masing-masing memiliki makna tersendiri. Kain tenun yang dipakai oleh warga Sumba juga mengindikasikan status sosial mereka.
Wayang Kulit (Jawa)
MATERI-MATERI LAINNYA
KERAJINAN
BAB I Kerajinan Bahan Keras
REKAYASA
BAB II Prinsip Kelistrikan dan Sistem Instalasi Listrik
BUDI DAYA
BAB III Budi Daya Ikan Konsumsi
PENGOLAHAN
BAB IV Pengolahan Hasil Peternakan dan Perikanan
KERAJINAN
BAB I Kerajinan Berbasis Media Campuran
REKAYASA
BAB II Dasar-Dasar Elektronika
BUDI DAYA
BAB III Budi Daya Ikan Hias
PENGOLAHAN
BAB IV Pengolahan Bahan Pangan Setengah Jadi dan Produk Samping dari Bahan Perikanan dan Peternakan Menjadi Makanan
Untuk melihat barang-barang bagus dan murah silahkan cek:Komentar
Posting Komentar
Postingan Populer
Bab 3 Pewarisan Sifat pada Makhluk Hidup - Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas 9 SMP / MTS
Ringkasan Buku Sekolah Kelas 9 (SMP/MTS) IPA Bab 3 Pewarisan Sifat pada Makhluk Hidup Latihan Soal dan Jawaban Gambar .Siswa SMP A. Molekul yang Mendasari Pewarisan Sifat 1. Materi Genetik Molekul yang berperan sebagai materi genetik adalah asam nukleat. Ada dua macam asam nukleat yang berperan sebagai materi genetik yaitu DNA (deoxyribonucleic acid) dan RNA (ribonucleic acid). Pada suatu untai DNA terdapat unit yang memengaruhi sifat atau yang menentukan ciri setiap makhluk hidup yang disebut gen. Gambar .Gambaran Untaian Molekul DNA pada Suatu Sel DNA terletak di dalam inti sel. Namun, adapula DNA yang tidak terdapat di dalam inti sel. DNA merupakan untaian yang sangat panjang. DNA melilit pada protein yang disebut protein histon. Seluruh untai DNA tersebut dikenal dengan kromosom. Pada saat sel akan membelah, kromosom memadat sehingga lebih mudah diamati. 2. Struktur DNA dan RNA Penemuan struktur DNA tak lepas dari penelitian dari Maurice Wilkins dan Rosalind Franklin yang menggun
A Prinsip Kerajinan Bahan Keras
1. Keunikan Bahan Kerajinan
Bahan kayu memiliki keunikan tekstur urat/serat kayu yang sangat unik dan tidak dapat ditemui pada bahan lainnya.
2. Keragaman Muatan Nilai dalam Produk Kerajinan
1. Produk dengan nilai fungsional.
2. Produk dengan nilai informatif.
3. Produk dengan nilai simbolik.
4. Produk dengan nilai prestise (wibawa).
Gambar . Unsur pesan pada produk kerajinan bahan keras.3. Aspek Rancangan dalam Produk Kerajinan
Adapun faktor-faktor permasalahan obyektif yang diperlukan untuk diketahui sebelum perancangan adalah sebagai berikut:
1. Faktor Teknis
• metode produksi yang handal
• penerapan daya mesin atau manual, dan,
• tingkat kemahiran sumber daya manusianya.
2. Faktor Ekonomis
• pemasaran yang tahan persaingan,
• sistem pemasokan atau distribusi,
• kebijakan penciptaan (hak cipta),
• nilai jual dan keberadaan suku cadang (sumber daya bahan dan alat), serta
• selera masyarakat terhadap produk tersebut.
3. Faktor Ergonomis
4. Faktor Sains dan Teknologi
• terdapat unsur kebaruan atau temuan baru (inovasi atau modifikasi)
• selalu mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi
5. Faktor Estetika
• menampilkan bentuk keindahan
• memiliki daya pikat
• penggarapan yang rinci/detail
• perupaan atau pewarnaan
• kesan atau gugahan yang ditampilkan
6. Faktor Kondisi Lingkungan
• kondisi lingkungan atau wilayah setempat
Pengertian Kerajinan Bahan Keras
Kerajinan bahan keras adalah produk yang dibuat dari bahan keras buatan seperti kaca, plastik, logam, keramik, kaleng, botol, tutup botol, dan sebagainya. Jenis bahan tersebut dapat berupa bahan baru atau bekas kemasan yang sudah tidak dipakai, rusak, atau pecah.
Bahan-bahan tersebut diolah sedemikian rupa dengan teknik tertentu sehingga menghasilkan produk yang artistik dan fungsional. Dikutip dari buku Prakarya aspek Kerajinan kelas IX yang ditulis oleh Martono berikut beberapa teknik yang bisa digunakan untuk membuat kerajinan bahan keras buatan.
- Teknik potong-sambung menggunakan gergaji, pisau, pahat, konstruksi dan sambungan paku, las, lem, press, ikat, dan tempel.
- Teknik tempel atau mosaik dengan menempelkan benda-benda kecil yang berwarna.
- Teknik bubut untuk membuat produk yang sifatnya bulat atau silindris.
- Teknik lukis yakni melukis bahan tersebut agar terlihat lebih cantik dengan pilihan warna dan objek gambar yang diinginkan.
Saat mengolah kerajinan bahan keras buatan di rumah, terdapat beberapa prosedur yang perlu diperhatikan. Martono merunutkan prosedur tersebut dengan sederhana sebagai berikut.
- Menentukan ide dasar yang akan dikembangkan menjadi produk.
- Memilih serta menentukan bahan, alat, dan teknik yang digunakan untuk membuat kerajinan bahan keras buatan.
- Pembuatan desain produk kerajinan bahan keras buatan.
- Visualisasi atau perwujudan produk kerajinan menggunakan bahan keras buatan dan teknik yang tepat untuk berkarya.
Tags: kerajinan contoh produk nilai