Seni Rajutan Global - Inspirasi Produk Kerajinan dari Pasar Dunia
Pahami Terlebih dulu Beda Kerajinan dan Kriya
Produk kerajinan dan kriya seringkali dianggap sebagai satu hal yang sama, meskipun ternyata punya perbedaan yang sangat jelas. Dilansir dari Kompas , kriya adalah salah satu bentuk dari kerajinan. Sedangkan kerajinan itu sendiri merupakan visualisasi keterampilan manusia. Sehingga bisa disimpulkan kalau tidak semua kerajinan adalah kriya, tapi kriya jelas merupakan keterampilan.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa dengan mudah bertemu dengan produk kerajinan serta kriya yang memiliki nilai jual tinggi. Misalkan saja perhiasan sampai kain batik tulis yang merupakan kriya, lalu ada juga aneka kerajinan produk mebel serta kayu. Semakin berkualitas bahan dan cara pembuatan yang rumit, membuat aneka kerajinan dan kriya itu sampai diminati oleh pasar global hingga menjadi komoditas ekspor unggulan Indonesia.
Sejumlah Standar Ekspor Untuk Produk Kerajinan dan Kriya Indonesia
Hanya saja kalau kalian ingin produk kerajinan yang dihasilkan bisa diminati orang-orang di luar negeri, sejumlah hal berikut ini harus diperhatikan, agar memenuhi standar pasar ekspor:
- Bagi produk kerajinan berbahan material kayu, rotan atau bambu yang didapatkan dari lingkungan dan melalui proses penebangan, wajib mengantongi SVLK (Sertifikasi Verifikasi Legalitas Kayu) untuk memastikan memang tidak menggunakan material alam yang dilindungi, dilarang oleh negara serta proses produksi yang merusak lingkungan
- Untuk produk-produk kerajinan dan kriya yang berbahan dasar logam, besi atau material non alam lainnya hingga daur ulang, wajib dipastikan memenuhi standar keamanan yang ditetapkan oleh masing-masing negara tujuan. Material yang ramah lingkungan adalah keharusan karena bagaimanapun juga gaya hidup berkelanjutan saat ini wajib diterapkan kepada seluruh masyarakat dunia
- Produk kerajinan yang dihasilkan haruslah lolos uji kesehatan dan memang menggunakan bahan yang aman bagi tubuh, tidak terkontaminasi polusi dan lainnya . Biasanya proses ini bahkan wajib dilakukan baik saat Sahabat Wirausaha tengah mengirimkan sampel ke importir, hingga produk sudah siap untuk dipasarkan di negara tujuan
- Sesuaikan produk kerajinan yang hendak ditawarkan dan dipasarkan dengan demografi masyarakat di negara tujuan. Misalkan saja menjual selimut tebal dari bulu angsa tentu tidak akan cukup menarik masyarakat negara tropis yang cenderung terkena sinar matahari sepanjang tahun. Begitu pula, kriya yang ditawarkan di negara-negara Eropa, sudah pasti punya perbedaan karakter dengan produk kerajinan yang beredar di kawasan Afrika
- Bicara soal lingkup ekspor yang melibatkan produk dalam jumlah besar, penting bagi setiap calon eksportir untuk memenuhi syarat produksi. Pasokan barang haruslah ready stock supaya tidak mengecewakan retailer luar negeri. Namun harus diingat, kuantitas yang dihasilkan wajib tetap sesuai dengan kualitas yang ditetapkan
- Bagi eksportir produk kategori kerajinan dan kriya, ada sejumlah syarat administrasi yang wajib dipenuhi mulai dari TDP (Tanda Daftar Perusahaan), Badan Usaha, SIUP, NPWP dan Pemberitahuan Ekspor Barang yang ditujukan kepada pihak Bea Cukai. Bukan hanya itu saja, Sahabat Wirausaha juga ada baiknya mempersiapkan Certificate of Origin dan Sertifikat Mutu kepada Kemenperin dan Kemendag
- Meskipun produk kerajinan bukanlah kuliner, para eksportir tetap harus memenuhi sejumlah syarat kesehatan yang diminta instansi negara tujuan. Untuk bisa menyesuaikan standar dengan produk ekspor lainnya, ada baiknya melakukan evaluasi untuk packaging yang dipakai. Jangan sampai produk dari Indonesia tampak rapi, tapi di negara lain ada cacat produksi
1. Tekstil dan produk tekstil
Ini termasuk segala macam kain seperti sutra, katun, linen, dan wol, serta produk tekstil seperti tenunan, rajutan, dan sulaman.
Produk tekstil seringkali memiliki pola, warna, dan desain yang khas, dan biasanya digunakan untuk pakaian, perhiasan rumah, dan aksesoris.
Indonesia memiliki kekayaan warisan budaya tekstil yang luar biasa, dan menempati peringkat 6 sebagai negara penghasil tekstil terbesar di dunia.
Berikut adalah beberapa jenis tekstil dan produk tekstil yang khas dari Indonesia:
Batik adalah teknik pewarnaan kain tradisional Indonesia yang menggunakan malam pada bagian tertentu kain untuk membentuk pola atau gambar tertentu.
Batik biasanya terbuat dari kain katun, dan banyak sekali motif yang berasal dari setiap daerah di Indonesia.
Tenun adalah teknik menganyam benang menjadi kain dengan mesin tenun tradisional. Setiap daerah di Indonesia memiliki motif dan pola tenun yang khas, seperti tenun ikat Sumba, tenun songket Palembang, atau tenun endek Bali.
Songket adalah kain tenun tradisional Indonesia yang dihiasi dengan hiasan benang emas atau perak yang diikat dengan cara tertentu, sehingga membentuk pola tertentu.
Songket biasanya digunakan sebagai pakaian adat dalam acara-acara penting di Indonesia.
Sulam adalah teknik menjahit hiasan pada kain dengan benang-benang tertentu untuk membentuk gambar atau pola tertentu.
Sulaman tradisional Indonesia banyak menggunakan hiasan berupa bunga, burung, dan binatang sebagai motifnya.
2. Produk anyaman
Daftar Kerajinan Indonesia yang Laku di Luar Negeri
Sebenarnya, jika berbicara tentang daftar kerajinan Indonesia yang laku di luar negeri ada sangat banyak sekali, mulai dari pakaian, hiasan, makanan, dan lain sebagainya.
Namun, kali ini CekAja.com akan mengulas beberapa kerajinan Indonesia yang laku di luar negeri paling banyak, karena unik dan paling diminati.
Penasaran, apa saja kerajinan Indonesia yang laku di luar negeri tersebut? Yuk, simak bersama-sama ulasan lengkapnya berikut ini!
1. Kain Batik
Kerajinan Indonesia yang laku di luar negeri paling banyak, yaitu kain batik. Ini mungkin bukan sesuatu yang mengejutkan, karena kain batik Indonesia memang sangat menawan dan memiliki kualitas terbaik.
Popularitas kain batik Indonesia di mata dunia pun sudah tidak diragukan lagi. Sebab, pada beberapa kesempatan, kain batik Indonesia kerap digunakan oleh orang-orang penting di sejumlah negara, seperti misalnya artis mancanegara ternama.
Populernya kain batik di luar negeri tentu saja karena kain batik Indonesia memiliki beragam warna serta motif yang unik dan berkarakter, sesuai dengan ciri khas daerah asal pembuatan kain batik.
2. Ukiran Kayu
Berikutnya ada ukiran kayu, yang juga menjadi salah satu kerajinan Indonesia yang laku di luar negeri.
Bagaimana tidak, pasalnya ukiran kayu asal Indonesia memiliki ciri khas yang terletak pada kerumitan bentuk, motif dan desainnya. Dengan ciri khas tersebut, ukiran kayu asal Indonesia pun lebih mudah dikenal.
Tags: kerajinan contoh produk global