Batik Indramayu - Jejak Kecantikan di Negeri Jarum dan Kreativitas Sendiri
Motif Batik Indramayu
Motif batik Indramayu sendiri terbilang sangat banyak dan bervariasi. Sedikitnya ada 22 jenis motif yang bisa kita dapati.
- Batik Motif Kapal Karam
- Batik Motif Ganggeng
- Motif Kembang Kapas
- Batik Motif Iwak Etong
- Motif Sajuring
- Motif Urang Platok
- Motif Banji
- Motif Manuk LingLing
- Motif Batik Kembang Gunda
- Motif Burung Hong
- Motif Batik Swastika
- Motif Ombak Laut
- Motif Angin-angin Rante
- Motif Pintu Raja
- Motif Naga
- Motif Jendral Pesta
- Motif Batik Kereta Kencana
- Motif Manuk Kuntul
- Motif Tapak Kebo
- Motif Jahe Serempang Kandang
- Motif Gentong Kosong
- Motif Batik Indramayu Merak Ngibing
- Dan lainnya.

Pekalongan, Jawa Tengah
Bait tersebut tertuang dalam lirik lagu berjudul “Sosial Betawi Yoi” yang ditulis dan dibawakan oleh grup band Slank. Lirik tersebut benar adanya. Sebab, Pekalongan menjadi kota pertama di Indonesia dan Asia Tenggara yang terdaftar sebagai anggota jaringan kota kreatif dunia UNESCO karena kerajinan batiknya.
Melansir infobatik.id, batik khas Pekalongan memiliki beberapa ciri. Ciri pertama adalah batik Pekalongan didominasi oleh warna-warna cerah khas pesisir. Warna tersebut antara lain merah, biru, hijau, violet dan oranye. Kedua, batik Pekalongan memiliki coran yang penuh dengan ornamen garis dan titik.
Untuk batik yang diproduksi oleh warga keturunan Tiongkok, biasanya terdapat corak naga atau burung phoenix. Namun, ada pula, kok, yang memasukan unsur tumbuhan dalam coraknya.
Motif asli batik Pekalongan adalah motif Jlamprang. Motif tersebut memiliki delapan warna yang natural, menarik dan tidak menggunakan ornamen benda hidup dalam coraknya.

Solo
Shutterstock/Innayah Proses pembuatan batik tulis oleh seorang pengrajin di Kampung Batik Laweyan, Solo.
Kota Solo atau Surakarta sebagai salah satu pusat batik di Indonesia sudah terbangun sejak masa lampau. Diketahui, Solo pernah menjadi pusat Kerajaan Mataram Surakarta, dan dilanjutkan dengan Kasunanan Surakarta dan Pura Mangkunegaran. Eksistensi Solo sebagai pusat batik di Indonesia tercermin dari banyaknya sentra batik di kota ini. Baca juga: Ingin Tahu Proses Membatik di Kampung Batik Laweyan? Ini Caranya Sentra-sentra batik di Solo antara lain Batik Danar Hadi, Kampung Batik Kauman, Kampung Batik Laweyan, Pasar Klewer, Beteng Trade Center, Pusat Grosir Solo, hingga Lumbung Batik Solo. Di antara sentra batik tersebut, Kampung Batik Laweyan mungkin menjadi yang paling terkenal. Pasalnya, industri batik tulis di Laweyan ini sudah mulai berkembang sejak abad ke-14 Masehi, pada masa Kesultanan Pajang. Pada saat teknik batik cap ditemukan, Kampung Batik Laweyan juga tidak ketinggalan, bahkan melahirkan banyak juragan batik.

Tags: yang adalah