... 10 Daerah Terkenal di Indonesia untuk Belajar Kerajinan Gerabah DIY

Keindahan Seni Gerabah - Jejak Kreativitas di Daerah Penciptaan

Keunikan Desa Kasongan

Saat ini, desa wisata ini memang menjadi salah satu ikon wisata. Namun sebenarnya desa ini hanya desa biasa. Hanya saja, warganya memang didominasi oleh para perajin gerabah. Desa ini menjadi tempat tinggal.vagi para kundi atau gundi, atau buyung. Yang merupakan sebutan bagi orang-orang yang membuat kendi atau buyung atau kuali. Kesemuanya adalah peralatan dapur yang dibuat dari tembikar, gerabah, atau tanah liat.

Galeri-galeri itu menampilkan berbagai jenis kerajinan tangan dari gerabah yang menarik dan bisa dibeli jika Anda berkenan sebagai salah satu Oleh-oleh Khas Jogja. Beberapa yang disukai pengunjung adalah pot bunga, lampu hias, guci, kendi, patung, dan beberapa souvenir unik yang menarik. Ada juga berbagai elemen dekorasi yang cocok untuk diletakkan di rumah.

Ada salah satu rlemen dekorasi yang legendaris dan terkenal di desa wisata ini, yaitu patung Loro Blonyo. Loro Blonyo itu sendiri adalah patung pengantin. Patung ini dibuat dalam berbagai bentuk atau pose. Nama dari Loro Blonyo diambil dari nama galeri yang pertama kali mempopulerkan bentuk itu, yaitu Galeri Loro Blonyo. Kabarnya, patung ini diambil atau diadopsi bentukannya dari patung pengantin dari Kraton Yogyakarta. Mungkin Anda yang menyukai kerajinan tangan akan suka dengan patung tersebut.

Pengunjung juga bisa melakukan beberapa kegiatan menarik lainnya daripada hanya sekadar melihat-lihat dan belanja karena ini juga salah satu Wisata Belanja di Jogja yang direkomendasikan . Selain itu pengunjung juga bisa mengikuti kursus singkat. Tujuannya untuk melihat secara langsung proses pembuatan dari kerajinan gerabah itu sendiri, juga bisa sekalian mencoba membuatnya dengan arahan dari perajin yang ada di sana. Tentu kegiatan ini akan menjadi kegiatan yang menyenangkan.

Wayang Kulit

Jogjakarta selain terkenal dengan makanan gudegnya juga terjenal dengan pertunjukan seni wayang kulitnya. Wayang kulit merupakan pertunjukkan yang dipentaskan oleh sebuah dalang menggunakan wayang berbentuk menyerupai makhluk hidup dan terbuat dari kulit. Kulit yang digunakan biasanya adalah kulit binatang seperti kerbau, lembu, ataupun kambing. Seni wayang erat kaitannya dengan penyebaran agama Hindu-Budha di Pulau Jawa. Wayang digunakan dalam ritual adat yang berhubungan dengan roh spiritual.

Namun wayang juga digunakan oleh para wali songo untuk berdakwah menyebarkan agama Islam. Oleh sebab itu meski agama lain masuk ke Jogja namun seni wayang kulit masih dapat dinikmati oleh masyarakat. Pertunjukkan wayang biasanya akan digelar semalam suntuk yang dipimpin oleh seorang dalang dan diiringi oleh musik gamelan. Wayang kulit tak hanya digunakan dalam pertunjukkan tetapi juga diperjualbelikan di toko-toko souvenir. Bentuk wayang kulit yang paling banyak memiliki peminta yaitu wayang kulit dengan bentuk punakawan dan pandawa lima.

Kerajinan Kulit Manding

Kota Jogja seakan dipenuhi dengan orang-orang yang memiliki keterampilan dalam berbagai hal mulai dari perak, gerabah, hingga kulit. Jika kamu pecinta kerajinan gerabah kamu bisa mengunjungi desa Kasongan, jika kamu menyukai kerajinan perak maka kamu bisa berwisata ke Kotagede, dan jika kamu seorang penggemar kerajinan kulit maka kamu bisa datang ke desa Manding. Desa Manding berlokasi di Jl. DR Wahidin Sudiro Husodo, Manding, kota Bantul.

Kerajinan kulit Manding berjaya pada tahun 1980 an dan memiliki puluhan toko di sepanjang jalan. Berbeda dengan kerajinan kulit daerah lainnya, kerajinan kulit Manding terbuat dari kulit nabati dengan teknik tatah timbul. Jahitan pada kerajinan kulit Manding dikerjakan secara manual dengan menggunakan tangan. Produk kerajinan tangan Manding berupa jaket, sepatu, sandal, tas, ikat pinggang, dompet, pigura hingga gantungan kunci. Meski kini tak sepopuler dulu namun kerajinan ini masa ada hingga saat ini.

Batik Kayu

Jika pada umumnya membatik dilakukan di atas selembar kain, maka di tangan masyarakat Krebet membatik dapat dilakukan di atas kayu. Kayu-kayu tersebut tidak hanya diukir dengan pola batik tetapi juga dibentuk menjadi sebuah topeng,g, wayang, almari, aksesoris rumah tangga, patung kayu, kotak perhiasan, dan peralatan lainnya. Oleh sebab itulah dibutuhkan keahlian khusus untuk membuat kerajinan ini.

Kerajinan ini bermula dari warga Krebet yang hanya mengandalkan sektor pertanian mereka. Sedangkan para petani hanya bisa menanam pada saat musim tertentu. Masyarakat Krebet pun mencoba inovasi lainnya yaitu dengan membuat batik di atas kayu. Kerajinan tersebut kemudian dijual dan berhasil mengundang banyak peminat mulai dari masyarakat lokal hingga mancanegara.


Tags: kerajinan yang adalah

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia