Kerajinan Patung Tanah Liat - Keindahan Karya Seni DIY dari Daerah yang Terkenal
Desa Wisata Kasongan Yogyakarta yang Wajib Dikunjungi
Ada begitu banyak jenis objek wisata yang menarik dengan konsep-konsep yang menarik. Demikian pula saat Anda berwisata ke Jogja. Di sana juga ada beberapa objek wisata yang menarik untuk dikunjungi, baik itu sebagai wisata edukasi, wisata belanja, sekaligus wisata budaya. Salah satu Tips Liburan ke Jogja adalah berkunjung ke Desa Wisata Kasongan. Desa wisata ini adalah satu dari beberapa desa wisata yang menawarkan wisata gerabah. Bagi Anda yang sangat suka kerajinan tangan atau benda-benda kerajinan yang dibuat dari gerabah, maka lokasi yang satu ini cocok untuk Anda. Berikut penjelasannya.
Desa Kasongan yang merupakan salah satu desa wisata ini terbentuk dari sejarah di masa lalu. Bermula dari kematian seekor kuda di persawahan milik warga di selatan Yogyakarta. Kuda itu ternyata milik Reserse Belanda. Karena pemilik tanah persaeahan tersebut tidak ingin dijatuhi hukuman oleh penjajah, maka tanah persawahan itu dilepas hal kepemilikannya. Dan ternyata ada juga beberapa warga lain yang melepas hak kepemilikan tanahnya juga ksrena takut ikut dihukum. Tanah persawahan tersebut akhirnya diakui hak kepemilikannya oleh warga desa lainnya. Mereka yang kehilangan hak atas tanah mulai berpikir untuk beralih profesi untuk mencari nafkah, yaitu mengoah tanah liat untuk dibuat sebagai perlengkapan dapur dan juga untuk keperluan sehari-hari lainnya, bahkan mainan anak.
Pengrajin di Sentra Kerajinan Gerabah Kasongan
Yogyakarta menjadi rumah bagi ratusan pengrajin gerabah yang masih tetap eksis hingga saat ini. Mereka memperoleh keahlian ini secara turun-temurun dari leluhurnya dan berkomitmen untuk terus mengembangkan sentra kerajinan gerabah Kasongan .
Dilansir dari Jurnal Poster Pirata Syandana yang berjudul Pusat Seni Gerabah Kasongan (2023), jumlah pengrajin gerabah yang tersebar di seluruh wilayah Kasongan kurang lebih mencapai 481 unit usaha. Seiring dengan meningkatnya minat dan permintaan pasar, jumlah pengrajin gerabah terus mengalami peningkatan.
Meski terpusat di Kasongan, namun pengrajin gerabah juga tersebar di berbagai wilayah di Yogyakarta, seperti Panjangrejo di Kecamatan Pundong dan Ngentak di Kecamatan Sedayu. Semua penghasil gerabah ini secara administratif masuk dalam wilayah Kabupaten Bantul. Namun tidak diketahui pasti jumlah pengrajin yang masih aktif di kedua wilayah tersebut.
Di setiap desa penghasil gerabah, wisatawan dapat menemukan bengkel-bengkel kecil yang menjadi tempat para pengrajin bekerja. Selain itu, terdapat pula toko-toko atau galeri yang digunakan untuk memajang hasil karya gerabah guna menarik minat beli dari wisatawan.
Meski mengalami perkembangan yang signifikan, bukan berarti sentra kerajinan gerabah Kasongan bebas dari kendala. Ratusan pengrajin gerabah di kota ini masih menghadapi cukup banyak masalah mulai dari persaingan harga, ketersediaan bahan baku dengan harga terjangkau, sarana prasarana yang masih minim, dan akses informasi terkait desa wisata yang terbatas.
Tidak semua pengrajin memiliki galeri atau toko yang letaknya strategis di tepi jalan raya, tetapi ada yang harus masuk gang. Sayangnya informasi untuk akses ke galeri atau toko tersebut masih minim, sehingga jangkauan wisatawan tidak merata. Sebab, tidak semua wisatawan berkenan mengunjungi ke seluruh toko yang tersebar di wilayah sentra gerabah terbesar di Yogyakarta itu.
Kerajinan Gerabah dan Daerah Penghasil Gerabah
23 08 2022 ยท Adapun sejarah dari kerajinan gerabah di indonesia dikenal sejak zaman Neolitikum zaman prasejarah zaman batu baru sekitar 30001100 SM Gerabah juga dikenal dengan istilah tembikar atau keramik Gerabah yang dihasilkan oleh khalayak umum Indonesia berupa barang pecah belah seperti tempayan periuk belanga kendi dan celengan Teknik pembuatan gerabah pada saat itu luar biasa terbatas dan sederhana Proses akhir dari pembuatan gerabah
Intip Cantiknya Sentra Kerajinan Gerabah Banyumulek Lombok , Sumber : travelingyuk.com
Tags: kerajinan yang adalah