... Desa Tenun Sukarara: Tempat Terbaik untuk Belajar Kerajinan Jarum dan DIY

Keajaiban Desa Tenun Sukarara - Tradisi dan Keindahan di Dunia Rajutan

Desa Adat Sukarara, Mengenal Adat dan Tradisi Lombok

Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Jam Buka :

Pukul 08.00 – 19.00 WITA setiap hari Senin – Minggu.

Tiket Masuk :

Peta :

Galeri :

Di Pulau Lombok selain ada destinasi wisata alam yang begitu memukau terdapat juga pesona desa adat yang juga sering dikunjungi wisatawan. Desa Adat Sukarara dikenal menjadi salah satu destinasi berlibur yang harus banget untuk dikunjungi.

Desa Adat Sukarara Lombok menjadi salah satu desa yang menghasilkan karya kain tenun Lombok. Sebagian besar masyarakat Desa Sukarara merupakan penghasil kerajinan tenun songket khas Pulau Lombok yang sangat terkenal.

Ada satu hal yang unik dari desa adat yang satu ini, dimana perempuan-perempuan Sukarara yang diharuskan bisa menenun. Keharusan tersebut dianggap sebagai cara menjaga budaya nenek moyang dengan membuat suatu peraturan kepada seluruh masyarakat yang bernuansa kearifan lokal.

Lia Tera Amin, Menenun Kemajuan Desa Sukarara

Kain tenun bukan sekadar komoditas. Di dalamnya ada seni dan tradisi. Pemahaman ini yang mendorong Amin mengonsep toko barang seninya.

Bunyi kayu beradu dari alat tenun kembali mewarnai Desa Sukarara di Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah, NTB. Sisa pandemi Covid-19 mulai menghilang bersamaan dengan kembalinya lembar demi lembar kain tenun yang dihasilkan warga Sukarara. Kunjungan wisatawan pun mulai bergeliat lagi di salah satu sentra tenun di Pulau Lombok ini.

Semaraknya tenun Sukarara terlihat di toko benda seni Patuh yang ada di Dusun Belong Lauk, Sukarara. Pemilik Patuh, Lia Tera Amin (50), sibuk menyapa para tamu yang mampir ke tokonya, Kamis (6/7/2023).

Area parkir Patuh tidak pernah sepi dari hilir-mudik mobil dan bus pengunjung. Pengunjung langsung disuguhi aktivitas menenun oleh ibu-ibu Sukarara yang dipekerjakan di Patuh. Tidak hanya melihat, pengunjung juga bebas berinteraksi dengan para penenun.

Jika masih penasaran akan aktivitas tenun di Sukarara, pengunjung akan dipandu berkeliling Dusun Belong Lauk untuk menemui penenun di rumah-rumah warga sekaligus bercakap-cakap dengan mereka.

Sebagai ruang pamer, toko Patuh memajang kain-kain tenun dengan motif khas Sukarara dari teras hingga ruang utama. Semua pemandu, termasuk Amin, dengan sigap menerangkan nama-nama motif, seperti subahnale, bintang lalang semalam, krimping, dan keker. Sebagian terinspirasi dari hewan-hewan yang ditemui di desa ini.

5 Jenis Motif Kain Tenun Khas Desa Sukarara, Lombok Tengah dan Makna Motif Nya

Motif kain tenun atau songket khas Desa Sukarara pada umumnya terbentuk dari perpaduan motif geometris seperti persegi panjang, persegi empat, garis memanjang, dan segitiga. Motif yang akan dibuat ditentukan pada saat proses penghanaian benang pakan dengan alat tradisonal. Motif atau reragian terbentuk dari persilangan benang pakan dan benang lungsin. Benang pakan merupakan benang dengan arah vertikal mengikuti panjang kain, sedangkan benang lungsin adalah benang dengan arah horizontal atau mengikuti lebar kain. Meski banyak motif kain songket yang ada saat ini, hanya beberapa motif saja yang sangat dikenal oleh masyarakat di Desa Sukarara. Diantaranya adalah motif wayang, subahnale, keker atau merak, bintang empet, dan alang atau lumbung.


Tags: tenun

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia