"Dinamo Mesin Jahit Besar - Revolusi dalam Dunia Jahitan"
Bagian-Bagian Dinamo
Alat ini juga terkenal dengan sebutan mesin listrik dinamis, yang mana untuk dapat bekerja, alat ini perlu didukung dengan beberapa komponen penting penyusunnya. Lalu, apa saja bagian-bagian penting yang ada di dalamnya? Simak penjelasan berikut!
1. Rotor
Rotor yaitu komponen yang dililiti oleh kawat tembaga. Bagian ini bertugas untuk bergerak serta menghasilkan putaran. Dalam rotor terdapat poros yang berfungsi untuk membantu menghasilkan tenaga penggerak.
Rotor juga mempunyai komponen yang terdiri atas lilitan kawat yang fungsinya untuk membantu pergerakan dari alat tersebut. Lilitan kawat yang ada pada rotor mempunyai pengaruh cukup besar terhadap kecepatan yang akan dihasilkan nantinya.
Saat jumlah lilitan kawat semakin banyak, maka rotor akan mempunyai pergerakan yang makin cepat. Begitu pun jika jumlah lilitan rotor sedikit akan menghasilkan putaran yang melemah.
2. Stator
Berbanding terbalik dengan rotor yang menjadi komponen bergerak, sedangkan strator merupakan komponen yang diam. Stator menjadi bagian yang statis serta di dalamnya juga ada lilitan kawat. Fungsi lilitan kawat yang ada dalam statir yaitu untuk menghasilkan medan magnet.
Medan magnet ini nantinya berada di sekitar rotor. Semakin banyak jumlah lilitan kawat yang dipakai, maka nantinya akan menghasilkan medan magnet yang semakin besar. Begitu pula sebaliknya.
3. Brush
Komponen penting lainnya yaitu brush atau biasa disebut dengan sikat. Brush ini dibuat dari kawat tembaga dan letaknya ada di bagian ujung rotor. Fungsi brush yaitu untuk menghubungkan arus listrik dengan rotor.
Saat rotor bergerak, maka brush akan mengalami gesekan. Dari adanya gesekan inilah akan menghubungkan arus listrik secara bertahap.
Pengertian Dinamo
Dinamo adalah alat yang bisa menghasilkan arus dengan cara mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Konsep kerjanya memakai prinsip elektromagnetik, yaitu dengan cara memutar magnet di dalam kumparan atau memutar kumparan dalam medan magnet untuk membangkitkan GGL induksi.
Alat ini merupakan generator listrik pertama yang dipakai dalam menghantarkan tenaga untuk memenuhi kebutuhan industri. Di abad ke-21, alat ini juga menjadi generator terpenting yang masih digunakan.
Alat ini mempunyai dua bagian utama yang menjadikannya dapat menghasilkan energi listrik, yaitu:
- Rotor, merupakan bagian yang bergerak dan bentuknya berupa lilitan kawat pada inti besi (kumparan) dengan gerakan berputar pada porosnya.
- Stator, merupakan bagian yang tidak bergerak dan bentuknya berupa magnet permanen yang bagian kutubnya terpasang berhadapan saling berlawanan.
Perpaduan dua bagian penting tersebut lah yang mampu menghasilkan gaya gerak listrik (GGL) induksi. Hal ini sesuai dengan Hukum Faraday yang menyatakan bahwa saat sebuah lilitan kawat yang diletakkan dalam medan magnet atau kumparan diputar, maka bisa memicu munculnya teggangan.
Dalam hal tersebut, lilitan yang dimaksud yaitu rotor serta medan magnet dihasilkan oleh stator. GGL induksi yang terjadi pada dinamo bisa diperbesar dengan memperbanyak atau menambah lilitan kawat dalam kumparan.
Cara Kerja Dinamo
Prinsip kerja dinamo yaitu dihasilkan dari kumparan yang terus menerus berputar pada medan magnet. Sedangkan gaya gerak yang dihasilkan sifatnya bolak-balik. Arus bolak-balik (arus AC) bisa diubah menjadi arus searah (arus DC) melalui penggantian cicin ganda dengan komutator.
Secara lebih detail, berikut cara kerja alat kelistrikan ini:
- Alat ini mampu menghasilkan listrik karena kumparan yang berputar di medan magnet. Kumparan ini berputar pada kutub yang tidak sejenis dari dua magnet yang saling berhadapan (yakni bagian stator).
- Rotor digerakkan oleh energi kinetik yang berasal dari luar, misalnya tiupan angin, aliran air PLTA, diesel, atau mesin bertenaga batu bara.
- Putaran kumparan yang ada dalam kutub magnet memicu terjadinya GGL induksi yang sifatnya bolak-balik. GGL induksi bisa menyebabkan arus listrik AC (bolak-balik), kemudian arus ini ditangkap oleh komponen bernama brush supaya dialirkan ke beban.
- Kedua ujung kumparan pada dinamo AC akan terhubung ke beban lewat brush yang bersinggungan dengan dua ring yang masing-masing terpasang pada rotor. Dengan begitu, arus yang dhasilkan oleh kedua kutub akan ditangkap dua brush di kedua ring tersebut.
- Medan magnet akan menghasilkan arah arus induksi yang berubah-ubah, sehingga output yang dihasilkan yaitu arus AC (arus bolak-balik).
- Sedangkan untuk dinamo DC (arus searah) dipakai komutator atau cincin yang terbelah menjadi dua. Dengan begitu GGL yang ditangkap brush hanya satu arah saja.
Dapat disimpulkan bahwa dinamo merupakan alat yang dapat mengubah energi kinetik atau energi mekanis (gerakan putaran) jadi energi listrik dengan cara memanfaatkan fenomena elektromagnetik. Konsep kerjanya hampir sama dengan generator.
Varian Mesin Jahit Juki
Juki HZL-12Z misalnya, dapat digunakan dengan mudah oleh para pemula maupun para penjahit yang sudah mahir. Fitur yang dimiliki mesin jahit ini adalah adanya tujuh jenis jahitan dan satu jenis lubang kancing. Selain itu, mesin jahit ini dilengkapi dengan lampu LED berwarna putih, pemutus benang, dan adanya pengatur lebar dan panjangnya jahitan.
Mesin jahit ini merupakan mesin jahit hemat energi karena untuk menjalankannya hanya membutuhkan daya listrik sebesar 35 Watt. Selain itu, mesin jahit ini dilengkapi dengan penutup hardcase yang akan melindungi mesin jahit Anda dari benturan pada saat Anda menyimpannya. Praktis dan membuat Anda nyaman membawanya ke mana pun.
Bila Anda pemula yang sedang berlatih menjahit, mesin jahit Juki HZL-12Z ini sangat kompatibel untuk Anda gunakan di mana saja. Pasalnya, meskipun ukurannya kecil, Juki HLZ-12Z ini bisa digunakan untuk menjahit berbagai jenis kain, seperti sifon, licra, hingga jeans. Mesin ini menyediakan empat langkah pembuat kancing secara otomatis, serta alat pemutus benang.
Tags: jahit mesin dinamo