Kerajinan Eceng Gondok - Seni dan Kreativitas dalam Kerajinan Sulam dan DIY
Ciri dan Morfologi
Bentuk eceng gondok cukup mudah dikenali. Selain ciri utamanya yang hidup mengapung di permukaan air, tumbuhan ini juga memiliki akar serabut seperti rambut untuk menyerap nutrisi.
Tinggi tanaman mulai 40 hingga 80 centimeter dan tidak memiliki batang sejati. Bentuk daunnya tunggal, berbentuk oval, permukaannya licin dan berwarna hijau. Pada bagian ujung serta pangkal daun cenderung meruncing dengan pangkal tangkai daun lumayan menggelembung.
Jenis bunga enceng gondok termasuk bunga majemuk, berbentuk bulir dan kelopaknya berbentuk tabung. Bijinya berwarna hitam dan berbentuk bulat. Ketika berbuah, buahnya berbentuk kotak, memiliki tiga ruang dan berwarna hijau.
baca juga: Sirsak - Taksonomi, Morfologi, Habitat, Sebaran, Budidaya & Manfaat Buah
Contoh Kerajinan dari Eceng Gondok
| ">No | ">Hasil Kerajinan dari Eceng Gondok |
| ">1 | ">Kerajinan Sandal dari Eceng Gondok |
| ">2 | ">Kerajinan Taplak dari Eceng Gondok |
| ">3 | ">Kerajinan Tas dari Eceng Gondok |
| ">4 | ">Kerajinan Topi dari Eceng Gondok |
Eceng gondok merupakan salah satu bentuk hama yang ada pada perairan, tetapi meskipun eceng gondok ini termasuk kedalam hama, ternyata tumbuhan ini juga bisa dibuat menjadi berbagai macam kerajinan yang mempunyai nilai seni serta nilai jual yang cukup tinggi loh.
Berikut ini merupakan contoh kerajinan dari eceng gondok yang paling banyak ditemui, yuk simak penjelasan di bawah ini!
1. Kerajinan Sandal dari Eceng Gondok
Kerajinan dari eceng gondok yang pertama adalah sandal atau sepatu. Ya, siapa sangka ternyata tumbuhan yang dianggap hama oleh sebagian orang ini bisa disulap menjadi sandal.
Selain bisa digunakan untuk kehidupan sehari-hari sandal yang terbuat dari eceng gondok ini bisa kalian jual kembali loh, apalagi sandal ini juga tidak kalah dengan sandal yang dibuat dari bahan yang lainnya.
Habitat Eceng Gondok
Eceng gondok biasa tumbuh di kolam dangkal, rawa, lahan basah, aliran air yang lambat, danau, penampungan air dan sungai yang arus airnya relatif tenang. Tumbuhan air ini dapat berkembangbiak dengan sangat cepat sehingga sering dianggap sebagai gulma yang bisa merusak tatanan lingkungan perairan.
Eceng gondok adalah tumbuhan yang sangat kuat dan mampu beradaptasi di hampir semua lingkungan. Tumbuhan ini mampu beradaptasi dengan perubahan kondisi air yang ekstrem. Mulai dari ketinggian air, kecepatan arus air, jumlah nutrisi di air, pH dan temperatur. Bahkan enceng gondok juga dapat bertahan dari berbagai jenis racun serta zat kimia berbahaya yang terkandung dalam air (pencemaran air).
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, pertumbuhan eceng gondok sangatlah cepat. Menurut penelitian FAO, hal ini terjadi karena habitatnya yang berada di lingkungan berair. Biasanya air mengandung nutrien yang tinggi, seperti nitrogen, fosfat dan potasium.
Meskipun begitu, bukan berarti enceng gondok tidak memiliki kelemahan. Ada beberapa faktor yang dapat menghambat pertumbuhan eceng gondok. Contohnya seperti kandungan garam di dalam air yang akanmenghambat pertumbuhan enceng gondok.
Kondisi tersebut terjadi di perairan di pantai Afrika Barat. Di sana eceng gondok akan bertambah pesat selama musim hujan. Namun memasuki musim kemarau, enceng gondok akan berkurang secara drastis ketika kandungan garam atau salinitas air meningkat.
12. Pot Tanaman dan Kursi
Meletakkan tanaman di dalam rumah memang ide yang sangat kreatif. Selain mempercantik rumah tanaman juga membuat udara di dalam rumah menjadi lebih segar. Agar rumah terlihat lebih cozy dan juga ada aksen vintagenya bisa menganti pot tananam yang berwarna coklat.
Pot tanaman dari eceng gondok bisa dijadikan referensi agar ruangan terlihat semakin unik dan feel vintagenya lebih terasa. Tidak hanya pot tanamannya saja, coba padukan dengan kursi yang juga terbuat dari eceng gondok.
Pasti tampilan rumah akan terlihat jauh lebih cantik dan kesannya sangat menyatu dengan alam. Perpaduan ini sangat cocok digunakan pada ruangan yang minimalis agar tampilan ruangan terlihat lebih luas dan nyaman.
Tips dalam Mengolah Eceng Gondok
1. Pilihlah eceng gondok yang masih segar dan hijau untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
2. Bersihkan eceng gondok sebelum diolah
Sebelum mulai mengolah eceng gondok, pastikan untuk membersihkannya terlebih dahulu. Buang daun yang sudah kering atau rusak, serta lakukan pencucian dengan air mengalir untuk menghilangkan kotoran dan hama yang menempel.
3. Gunakan teknik anyaman yang kreatif
Untuk menciptakan kerajinan tangan yang menarik, gunakan teknik anyaman yang kreatif. Coba variasikan pola anyaman, bentuk kerajinan, dan warna yang digunakan untuk mendapatkan hasil yang unik.
4. Berikan lapisan pelindung
5. Jaga kebersihan dan kelestarian lingkungan
Saat mengolah eceng gondok, pastikan untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitar. Buang limbah dengan benar dan hindari penyebaran tumbuhan ini ke perairan lain yang dapat menyebabkan ekosistem yang tidak seimbang.
Tags: kerajinan gondok eceng