Pentingnya Peran Benang Sari dalam Bunga Sepatu - Panduan untuk Kerajinan Sulaman dan DIY
Apa fungsi dari kepala putik?
Setiap organ pada bunga memiliki fungsi masing-masing, begitu lupa kepala putik. Secara umum, kepala putik berfungsi sebagai alat reproduksi bunga. Untuk lebih lengkapnya tentang fungsi kepala putik, simak penjelasan di bawah ini.
Fungsi Kepala Putik untuk Reproduksi
Kepala putik berfungsi untuk reproduksi, di mana akan terjadi peristiwa jatuhnya serbuk sari ke kepala putik yang disebut dengan penyerbukan. Penyerbukan pada bunga ada tiga jenis berdasarkan asal serbuk sari, yaitu penyerbukan sendiri, silang, dan tetangga.
Fungsi Kepala Putik untuk Perkembangan Embrio
Ovum dan inti sperma akan membentuk zigot (lembaga), peristiwa ini disebut dengan pembuahan pertama. Kemudian, zigot akan tumbuh menjadi embrio.
Fungsi Kepala Putik untuk Produksi Biji
Kepala putik berperan dalam produksi biji. Pada bagian fungsi kepala putik untuk perkembangan embrio yang dijelaskan sebelumnya. Ovum dan inti sperma yang berasal dari serbuk sari menempel di kepala putik dan menuju ke bakal biji akan tumbuh menjadi embrio.

10. Tangkai tumbuhan (pedicel)
Tangkai tumbuhan atau pedicel merupakan bagan tanaman yang fungsinya untuk menopang tanaman, menyalurkan nutrisi dari akar ke bagian lain dari tanaman. Bagian tangkai kerap dipotong untuk bunga hias potong agar tanaman bisa diletakkan ke dalam vas bunga.
Secara umum bagian-bagian tumbuhan sempurna adalah sebagai berikut:
- Kepala putik (stigma)
- Tangkai putik (style)
- Bakal buah (ovary)
- Bakal biji (ovule)
- Serbuk sari (pollen)
- Kepala sari (anther)
- Tangkai sari (filament)
- Benang sari (stamen)
- Mahkota bunga (corolla)
- Kelopak bunga (calyx)
- Dasar bunga (receptacle)
- Tangkai bunga (peduncle)
- Tangkai tumbuhan (pedicel)
- Penelitan Annisa Efendi, dkk. pada tahun 2021 dalam jurnal Seminar Nasional Karya Ilmiah Multidisiplin mengenai kandungan gizi dan manfaat bunga sepatu bagi Kesehatan.
- Penelitian Sri Muji Lestari tahun 2022 dalam jurnal National Conference of Islamic Natural Science mengenai pemanfaatan bunga sepatu sebagai tanaman obat herbal.
- Penelitian Majid Jalalyazdi, et al. pada tahun 2019 dalam PubMed Central Journal Hipertens mengenai efektivitas bunga sepatu dalam menurunkan hipertensi.
- Mengobati diabetes: asam ferulic pada bunga sepatu berfungsi untuk mengobati diabetes.
- Menurunkan hipertensi: kandungan tinggi asam organik seperti polifenol, antosianin, polisakarida, dan komponen volatil yang bermanfaat untuk kesehatan sistem kardiovaskuler.
- Pereda demam: kandungan vitamin C yang terdapat pada bunga sepatu bekerja untuk melawan virus, sehingga bisa menjadi herbal pereda demam dan pilek.
- Penambah energi: mengonsumsi teh kembang sepatu mampu kurangi ketegangan atau stres.
- Dalimartha, Setiawan 2006. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 4. Jakarta: Puspa Swara.
- Tjitrosoepomo, Gembong. 2010. Morfologi Tumbuhan. Bandung: Gadjah Mada University Press.
- Bunga tunggal adalah bunga yang hanya terdiri dari satu rangkaian sekali berbunga.
- Bunga majemuk adalah bunga yang dalam jumlah banyak secara bersama-sama. Biasanya bunga tersusun atas floret (bunga-bunga kecil yang tersusun di tengah bunga compositae) seperti pada bunga matahari, kenikir, anthurium, anyelir.
- Sebagai tempat alat reproduksi bunga yang produktif (fertil).
- Membantu proses penyerbukan. Tak jarang mahkota bunga mengeluarkan aroma yang menarik perhatian lebah, kupu-kupu, kumbang, atau burung agar mereka membantu proses pembuahan.
- Menjaga alat reproduksi bunga, baik benang sari, putik, atau keduanya.
- Menyimpan nektar yang memiliki rasa manis sehingga menarik kumbang, kupu-kupu, atau lebah.
- Ibu tangkai bunga “pedunculus” yang merupakan aksis perbungaan sebagai lanjutan dari batang atau cabang.
- Tangkai bunga “pedicellus” yang merupakan cabang terakhir yang mendukung bunga.
- Dasar bunga “receptacle” yang merupakan ujung tangkai bunga sebagai tempat bertumpunya bagian-bagian bunga yang lain “batang”.
- Daun pelindung “brachtea” yang merupakan daun terakhir yang di ketiaknya tumbuh bunga.
- Daun tangkai “brachteola” yang merupakan daun pelindung yang letaknya dipangkal tangkai bunga.
- Mikrosporofil yang berupa benang sari “stamen” yang terdiri dari kepala sari “anthera” yang berisi serbuk sari “polen”, tangkai sari ” filamen” dan pendukung kepala sari.
- Makrosporofil yang berupa daun buah “carpell” yang terdiri dari bakal biji “ovalum” dan secara kolektif membentuk putik “pistillum” yang akan menjulur ke laur dari dasar bunga.Putik dan benang sari pada bunga kembang sepatu memiliki struktur yang sangat berbeda. Yang secara umum benang sari terdiri atas kepala sari dan tangkai sari. Tnagkai sari tersusun oleh jaringan dasar berupa banyak sel Parenkimatis yang memiliki vakuola yang tak beruang antar sel. Pada epidermis tangkai sari terdapat trikomata, kutila dan stomata. Kepala sari memiliki struktur yang kompleks terdiri atas dinding yang berlapis dan di bagian paling dalam terdapat ruang sari “lokulus” yang berisi butir-butir serbuk sari. Untuk jumlah lapisan dinding kepala sari untuk setiap jenis tumbuhan berbeda.
Bagian-Bagian Bunga Mawar
Bagian-Bagian Bunga Sepatu
Bagian-bagian bunga sepatu (hibiscus) | Canva.com
Bagian-Bagian Bunga Anemone
Diagram gambar bagian-bagian bunga | Foto:canva/svgfree.com
Skema struktur bunga| Gambar:svgfree/public domain
Sejumlah istilah terkait bunga, di antaranya adalah bungasempurna, bunga tidak sempurna, bunga lengkap, bunga tidak lengkap, bunga berumah satu, bunga berumah dua, dan lainnya. Berikut perbedaan masing-masing sekaligus contohnya.

Manfaat bunga sepatu
Selain sebagai tanaman hias, bunga sepatu juga memiliki manfaat lain yang salah satunya adalah dapat digunakan sebagai obat herbal.
Di Indonesia, daun dan bunga digunakan dalam berbagai pengobatan tradisional. Sebagai tanaman obat, bunga sepatu dikenal berkhasiat untuk mengobati berbagai macam peyakit.
Berdasarkan penelitian-penelitian tersebut, bunga sepatu dianggap mampu memberikan manfaat dan berkhasiat bagi kesehatan tubuh. Manfaat-manfaat tersebut meliputi:
Baca juga: Manfaat yang Diperoleh dari Bunga
Referensi:

1. Mahkota bunga (Corolla)
Mahkota bunga adalah bagian bunga berwarna cerah yang bertugas menarik perhatian serangga untuk mendekat.
Bunga Mawar China| Foto: Arient Tsang/Flickr.com
Bentuk mahkota bunga (corolla) bermacam-macam. Ada yang menyerupai corong, ada yang seperti lonceng, dan ada yang seperti roda. Bunga dapat muncul secara tunggal maupun dalam jumlah banyak dalam satu rangkaian.
Fungsi mahkota bunga

Bagian-Bagian Kembang Sepatu
Pada bunga kembang sepatu terdiri dari 2 bagian, terdiri atas:
1. Bagian Steril
Pada bagian steril terdiri dari yaitu:
Perhiasan bunga, terdiri dari yaitu:
1. Daun kelopak “sepal” yang merupakan daun perhiasan bunga yang paling pangkal umumnya berwarna hijau dan berkelompok membentuk kelopak bunga “calyx”.
2. Daun mahkota “petal” yang merupakan daun perhiasan bunga yang berwarna-warni. Daun mahkota ini berkelompok membentuk mahkota bunga “corolla”. Secara anatomi, daun kelopak dan daun mahkota bunga kembang sepatu mempunyai struktur sama yakni terdapat banyak sel parenkimatis, dimana parenkim ini disebut dengan mesofil. Parenkim terletak di antara bagian epidermis bawah dan atas.
Daun kelopak biasanya memiliki struktur sederhana, dimana di bagian luarnya dilapisi oleh stomata, kutin dan trikomata. Sel-sel daun kelopak juga mengandung zat hijau daun “Klorofil”. Dan sementara itu, sel-sel daun mahkota bunga kembang sepatu memiliki banyak berkas jaringan pengangkut yang ukurannya kecil. Pada daun mahkota ini memiliki epidermis yang berbentuk khusus berupa tonjolan yang disebut dengan papila yang dilapisi oleh kutikula.
2. Bagian Fertil
Bagian fertil terdiri dari yaitu:
Tags: benang bunga fungsi pada sepatu